Gambaran Fisik : Kondisi Normal, dengan kulit sawo matang
dan rambut ikal, terlihat nampak lesu dan kurus
44
. Gambaran Psikis
: ramah dan cukup terbuka kepada orang yang baru dikenalnya
45
.
a. Riwayat ODHA
YL adalah seorang Ibu single parent yang mempunyai tiga orang anak, dan ketiganya negatif HIV. YL terkena HIV
dari suaminya yang mantan pecandu. YL tidak mengetahui bahwa sang suami adalah seorang pecandu.
“aku enggak tahu, jadi aku nikah udah 6 tahun sama dia enggak tahu kalau dia pernah pakai narkoba, tahu-tahunya
itu dia itu ngedrop dan sakit, akhirnya tes darah pas itu ketahuan kalau dia HIV.”
46
Dalam perjalanan hidupnya informan adalah lulusan SMEA di Jakarta pada tahun 1993 dan setelah lulus sempat
bekerja di beberapa toko, pernah menjadi SPG dan sebagai buruh di pabrik, informan mengenal almarhum suaminya
berawal saat pulang keja suka digoda oleh almarhum suaminya bersama teman-temannya.
Berawal dari hal tersebut informan mengaku tidak lama kemudian mengenal dan menjadi dekat, setelah lama
berpacaran selama 3 tahun pada 1998 mereka memutuskan
44
Observasi pada tanggal 11 Juli 2011
45
Observasi pada tanggal 11 Juli 2011
46
Wawancara dengan informan YL pada tanggal 28 Juli 2011
untuk menikah. Pada saat pacaran YL tidak mengetahui sama sekali perilaku calon suaminya yang ternyata seorang pecandu
karena kondisi suaminya di mata YL adalah pria yang baik. Dan akhirnya walaupun calon suami YL tidak mempunyai
pekerjaan tetap keduanya tetap memutuskan untuk menikah. Menurut pengakuan informan keluarganya tidak
menyetujui pernikahannya, karena berbagai alasan, salah satunya adalah latar belakang keluarga suami dan pekerjaan
suaminya. “kalau masalah latar belakang suami yang pecandu sih
keluargaku belum tahu, saya aja tahunya setelah 6 tahun menikah tapi klo untuk latar belakang keluarga suamiku sih
iya, itu yang jadi alasan dan karena saat itu juga suamiku belum ada penghasilan, sedangkan aku bekerja di pabrik.”
47
Pada tahun 2003 saat kondisi YL positif HIV, YL mendapat perlakuan diskriminasi dari keluarga suaminya,
menurut pengakuannya kurang lebih 1 tahun YL mendapat perlakuan yang tidak diinginkannya tersebut, selain itu dari
keluarganya sendiri pun YL juga mendapat perlakuan yang berbeda semenjak YL memutuskan menikah tanpa restu orang
tua dan terlebih lagi dirinya positif HIV yang tertular dari suaminya.
“iya jujur aku dulu dapet perlakuan diskriminasi dari keluarga mertuaku saat mereka tahu aku positif HIV, padahal
aku kena dari anaknya, bentuk diskriminasinya itu saat aku
47
Wawancara dengan informan YL pada tanggal 13 Juli 2011
masak, saudara-saudara suamiku gak ada yang mau makan masakan aku.”
48
Mendapatkan perilaku diskriminasi terhadap dirinya dari keluarga mertua keluarga kandungnya membuat YL
merasa tertekan dan depresi, namun hal yang sebaliknya pun terjadi saat sang suami meninggal dunia akibat infeksi virus
HIVAIDS tersebut ada salah seorang salah seorang tetangganya malah memberikan dukungan kepada dirinya yang
tengah rapuh. “aku bersyukur ada tetangga yang support aku
walaupun keluargaku sendiri dan keluarga mertua sikapnya negatif terhadapku, beruntung aku tinggal di lingkungan yang
bener-bener peduli sama aku.”
49
Awal informan mengetahui YPI ini adalah dari lembaga yang bertempat di Jatinegara, informan dirujuk ke YPI karena
ada program PMTCT yang diperuntukan khusus ibu yang tengah mengadung.
“kalau di lembaga yang di Jatinegara hanya program pengobatannya saja, oleh karena itu saya dirujuk ke YPI untuk
mendapatkan program PMTCT.”
50
PMTCT adalah program pencegahan penularan HIV dari ibu ke Bayi, pada saat itu YL telah mengetahui bahwa
dirinya positif HIV dan ingin memperkecil kemungkinan tertularnya virus tersebut ke anaknya.
48
Wawancara dengan informan YL pada tanggal 13 Juli 2011
49
Wawancara dengan informan WN pada tanggal 13 Juli 2011
50
Wawancara dengan informan YL pada tanggal 28 Juli 2011
Pada tahun 2008 YL menikah lagi dengan seseorang yang juga positif HIVAIDS, untuk memperbaiki kondisi
ekonominya suami YL bekerja sebagai merchandiser di salah satu perusahaan telekomunikasi nasional.
3. Proses Pemberian Terapi Menari a. Tahapan Penelitian study phase