Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Volume Penjualan, Pertumbuhan Pelanggan, Pertumbuhan Penjualan, Kinerja Pemasaran.
5. Variabel Independen. Variabel ini adalah yang tidak dituju oleh anak panah
satu arah. Yang termasuk jenis ini dalam contoh sebelumnya adalah: Tingkat Tayangan Iklan dan Derajat Orientasi Pasar.
3.3.3. Tahapan Pemodelan SEM
Ada beberapa tahapan pokok yang akan dilalui untuk menggunakan SEM dalam sebuah kegiatan penelitian:
16
1. Membuat sebuah Model SEM Model Specification
2. Menyiapkan desain penelitian dan pengumpulan data
3. Identifikasi model Model Identification
4. Menguji model Model Testing
Pada tahap pertama, sebuah model dibuat berdasarkan teori tertentu, baik dalam bentuk equation persamaan-persamaan matematis maupun dalam bentuk
diagram gambar. Pada tahap kedua, setelah model dibuat, maka sebelum model diuji akan
dilakukan kegiatan seperti penentuan desain penelitian dan teknik pengumpulan data.
Pada tahap ketiga, setelah sebuah model dibuat dan desain sudah ditentukan, pada model dilakukan uji identifikasi, apakah model dapat dianalisis
lebih lanjut.
16
Singgih Santoso, Structural Equation Modeling Konsep dan Aplikasi dengan AMOS, Elex Media Komputindo Jakarta, 2007, hal: 13
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pada tahap keempat, model yang telah dibangun tersebut kemudian diuji. Dari hasil pengujian ini, akan didapatkan kesimpulan mengenai keeratan
hubungan antara indikator dengan konstruk-konstruknya.
3.3.4. Perangkat Lunak Pemodelan SEM
Tahapan pengerjaan SEM dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak software. Jika dilakukan secara manual, maka prosedur penghitungan akan
menjadi sangat rumit dan memerlukan ketelitian tingkat tinggi.
17
Perangkat lunak software yang digunakan untuk melakukan pengolahan data pada SEM adalah AMOS. AMOS adalah singkatan dari Analysis of Moment
Structure. AMOS ini dikembangkan oleh Dr. J. Arbuckle. AMOS adalah merupakan salah satu program generasi baru dan paling canggih untuk mengolah
model-model penelitian yang multidimensi dan berjenjang.
18
17
Umi N. dan Jonathan S., SEM dalam Riset Ekonomi: Menggunakan LISREL, Penerbit Gava Media, 2007, hal: 47
18
Augusty Ferdinand, Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2002, hal: 68
Program AMOS ini adalah merupakan sebuah co-brand dari program SPSS. Oleh karena itu, pengolahan data menggunakan AMOS akan menjadi lebih
mudah jika data mentah yang akan diolah bersumber dari program SPSS.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.5. Tampilan Software AMOS
Gambar 3.6. Tampilan Software SPSS
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.4. Perancangan Sampel