Tingkatan Evolusi E-Government Electronic Government E-Government

Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.2.4. Tingkatan Evolusi E-Government

Tingkatan evolusi dari e-government terdiri atas lima tingkatan, yaitu Emerging, Enhanced, Interactive, Transactional, dan Connected. 11 Tingkatan tersebut diilustrasikan seperti yang tertera pada Gambar 3.2 Tingkatan evolusi E- Government Gambar 3.2. Tingkatan Evolusi E-Government Tahap pertama yaitu Emerging. Pada tahap ini, keberadaan pemerintahan online utamanya terdiri dari sebuah halaman web dan atau suatu website resmi, link kepada kementerian atau departemen pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga kerja, dan keuangan mungkin tidak ada. Kebanyakan informasinya adalah statis dan sedikit interaksi dengan para warga masyarakat. Tahap kedua yaitu Enhanced. Pada tahap ini pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan. Pemerintah telah membuat link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat 11 Department of Economic and Social Affairs Division for Public Administration and Development Management, United Nations E-Government Survey from E-Government to Connected Governance, United Nations New York, 2008, hal: 15-16 Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009. USU Repository © 2009 diakses oleh masyarakat, dalam hal ini adalah dokumen-dokumen, form-form, laporan-laporan, dan newsletter-newsletter. Tahap ketiga adalah Interactive. Pada tahap ini pemerintah menyediakan pelayanan online seperti form yang bisa didownload untuk pembayaran pajak dan aplikasi untuk perpanjangan izin lisensi. Sebagai tambahan, permulaan dari suatu website atau portal yang interaktif dengan pelayanan-pelayanan untuk mempertinggi perasaan senang dari masyarakat adalah jelas diperlukan. Tahap keempat adalah Transactional. Pada tahap ini pemerintah mulai untuk mengubah diri mereka dengan memperkenalkan interaksi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Di dalamnya terdapat pilihan untuk pembayaran pajak, aplikasi untuk ID Card, sertifikat kelahiran, paspor, dan perpanjangan izin lisensi, yang mirip dengan interaksi G2C, dan mengizinkan masyarakat untuk mengakses pelayanan ini selama 24 jam. Semua transaksi dalam bentuk online. Tahap kelima adalah Connected yang merupakan tahapan terakhir dari evolusi e-goverment. Pada tahap ini pemerintah mengubah diri mereka menjadi benar-benar connected yang merespon kebutuhan dari masyarakatnya dengan membangun sebuah infrastruktur ”belakang kantor” yang terintegrasi. Ini adalah level dari online e-government yang rumit dan ditandai dengan karakteristik: 1. Koneksi horizontal di antara pemerintah 2. Koneksi vertikal di antara pemerintah pusat dan daerah 3. Koneksi infrastruktur 4. Koneksi antara pemerintah dan masyarakat Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009. USU Repository © 2009 5. Koneksi antara para stakeholder pemerintah, sector privat, institusi akademik, NGO dan masyarakat sipil. Sebagai tambahan, e-participation dan perjanjian masyarakat didukung dan didorong oleh pemerintah di dalam proses pengambilan keputusan.

3.3. Structural Equation Modeling SEM

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

4 76 116

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat kepercayaan Konsumen Dalam Belanja Online Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 40 116

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Pada Electronic Ticketing (E-Ticket) Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

7 81 104

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS SOSTEM E-GOVERNMENT

0 3 83

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 0 17

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 0 11

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filing Berdasarkan Pendekatan Technology Acceptance Model - Unika Repository

0 0 19

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Online Banking dengan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) Pada Mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 13

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE BERDASARKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM), DENGAN PERSEPSI KEAMANAN INFORMASI DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR MEDIASI - Unika Repository

0 0 17

KUESIONER FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE BERDASARKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM), DENGAN PERSEPSI KEAMANAN INFORMASI DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR MEDIASI Identitas Responden

0 0 30