Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dengan menggunakan variabel-variabel itu seorang peneliti mengajukan teori bahwa kinerja pemasaran ditentukan oleh derajat orientrasi pasar yang
dibangun sebagai sebuah budaya perusahaan serta luasnya komunikasi produk dan komunikasi layanan pada pelanggan aktif dan pelanggan potensial dalam pasar
yang dimasuki. Bagaimana menguji model yang agak rumit seperti Gambar 3.4 tersebut? SEM agaknya akan merupakan sebuah jawaban yang patut
dipertimbangkan. Kedua gambar di atas adalah contoh diagram yang digambarkan pada
SEM. Diagram-diagram semacam ini bersifat sangat fundamental dalam SEM, sebab diagram ini memungkinkan peneliti untuk menggambarkan hubungan-
hubungan yang dihipotesiskan yaitu yang disebut Model. Diagram-diagram ini sangat penting bagi seorang peneliti karena secara visual diagram-diagram itu
menjelaskan alur ide-ide peneliti mengenai hubungan antar variabel, untuk kemudian secara langsung diterjemahkan ke dalam persamaan-persamaan yang
diperlukan untuk pengujian hipotesis.
3.3.1. Definisi Umum SEM
Setelah berbagai konsep dasar dikemukakan, maka diambil pengertian bahwa Structural Equation Modeling SEM adalah teknik statistik yang
bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar variabel yang ada pada sebuah
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
model, baik itu antar indikator dengan konstruknya, ataupun hubungan antar konstruk.
14
3.3.2. Istilah-Istilah dalam SEM
SEM lebih digunakan untuk melakukan confirmatory analysis daipada exploratory analysis. Maksudnya di sini adalah bahwa sebuah model dibuat
berdasar teori tertentu, kemudian SEM digunakan untuk menguji apakah model tersebut dapat diterima ataukah ditolak. Di sini model yang dibuat sudah
didasarkan atas teori tertentu, sehingga SEM tidak digunakan untuk membangun sebuah model baru tanpa dasar teori yang sudah ada sebelumnya.
15
1. Variabel Terukur Measured Variable. Variabel ini disebut juga observed
variables, indicator variables variabel indikator, atau manifest variables variabel manifes, digambarkan dalam bentuk segi empat atau bujur sangkar.
Variabel terukur adalah variabel yagn datanya harus dicari melalui penelitian lapangan, misalnya melalui instrumen-istrumen survei
Beberapa istilah yang berlaku di dalam diagram SEM adalah sebagai berikut:
2. Faktor. Faktor adalah sebuah variabel bentukan, yang dibentuk melalui
indikator-indikator yang diamati dalam dunia nyata. Karena ia merupakan variabel bentukan, maka disebut Variabel Laten Latent Variables. Nama
lainnya adalah constructs atau unobserved variables. Faktor atau Konstruk
14
Singgih Santoso, Structural Equation Modeling Konsep dan Aplikasi dengan AMOS, Elex Media Komputindo Jakarta, 2007, hal: 12
15
Augusty Ferdinand, Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2002, hal: 10-13
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
atau Variabel Laten ini digambarkan dalam bentuk diagram lingkar atau oval atau elips.
3. Hubungan antar variabel. Ini dinyatakan melalui garis. Karena itu bila tidak
ada garis berarti tidak ada hubungan langsung yang dihipotesiskan. Bentuk- bentuk hubungan antar variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Garis dengan anak panah satu arah.
Garis ini menunjukkan adanya hubungan yang dihipotesiskan antara dua variabel, di mana variabel yang dituju oleh anak panah merupakan variabel
dependen. b.
Garis dengan anak panah dua arah. Garis ini menunjukkan hubungan yang tidak dianalisis. Anak panah dua
arah ini dalam pemodelan SEM digunakan untuk menggambarkan kovarians atau korelasi antara dua buah variabel. Misalnya bila peneliti
akan meregresi dua buah variabel independen terhadap satu atau beberapa variabel dependen, syarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya saling
korelasi antara variabel independen sebagaimana syarat pada analisis regresi. Untuk itu sebuah anak panah dua arah harus digunakan untuk
menghubungkan kedua variabel independen itu untuk menguji bahwa tidak ada korelasi atara keduanya.
4. Variabel Dependen. Variabel ini adalah yang dituju oleh satu atau beberapa
anak panah satu arah. Yang termasuk jenis ini dalam contoh sebelumnya adalah: Informasi Pelanggan, Informasi Pesaing, Koordinasi Lintas Fungsi,
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Volume Penjualan, Pertumbuhan Pelanggan, Pertumbuhan Penjualan, Kinerja Pemasaran.
5. Variabel Independen. Variabel ini adalah yang tidak dituju oleh anak panah
satu arah. Yang termasuk jenis ini dalam contoh sebelumnya adalah: Tingkat Tayangan Iklan dan Derajat Orientasi Pasar.
3.3.3. Tahapan Pemodelan SEM