Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Medan melalui Perda kota Medan No. 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Terknis di Lingkungan Pemerintah Kota
Medan. Hingga terakhir dilakukan penggabungan Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Medan degan Kantor Pengolahan Data Elektronik Kota Medan
menjadi Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan berdasarkan Peraturan daerah Kota Medan No. 35 Tahun 2002. Dinas
Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan inilah yang hingga kini menangani atau mengurusi e-government Pemerintah Kota Medan.
2.5.2. Perkembagan E-Government Pemerintah Kota Medan
E-government adalah merupakan sebuah sistem. Sistem mengalami perubahan-perubahan evolusi dari waktu ke waktu. Hal ini juga terjadi pada e-
government yang mengalami evolusi. Menurut Department of Economic and Social Affairs Division for Public Administration and Development Management
Perserikatan Bangsa-Bangsa, tingkatan evolusi dari e-government terdiri atas lima tingkatan, yaitu Emerging, Enhanced, Interactive, Transactional, dan Conected.
Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan, e-government
Pemerintah Kota Medan sudah sampai pada tahap yang kedua, yaitu tahap Enhanced. Tahap kedua ini ditandai dengan hanya terjadinya interaksi satu arah
antara pemerintah dengan masyarakat. Masyarakat hanya dapat mengakses beberapa jenis informasi yang disajikan oleh pihak pemerintah. Pada tahap ini
belum dilakukan pelayanan online seperti form yang bisa di-download untuk
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pembayaran pajak dan aplikasi untuk perpanjangan izin lisensi. Masyarakat hanya dapat melihat mengakses informasi yang disediakan pemerintah tanpa
masyarakat bisa menikmati pelayanan online, seperti yang sudah dapat dilakukan pada tahap ketiga dari evolusi e-government ini.
Pada tahap Enhanced ini, Pemerintah Kota Medan menyediakan informasi mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan. Pemerintah Kota juga telah
membuat link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat. Informasi yang dapat diakses itu dalam hal ini antara lain
newsletter-newsletter, beberapa Peraturan Daerah Perda, informasi berita kepemerintahan Kota Medan, dan informasi mengenai gambaran umum kota
seperti informasi demografi, sosial, maupun ekonomi.
2.5.3. Pengguna E-Government Pemerintah Kota Medan
E-government Pemerintah Kota Medan, adalah merupakan layanan Pemerintah Kota Medan yang berbentuk elektronik. Oleh karena merupakan
layanan yang dibentuk oleh pemerintah, maka e-government dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah. Tugas pokok dari pemerintah
adalah memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan layanan e-
government ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui Dinas Informasi
Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan, e-government Pemerintah Kota Medan saat ini belum memiliki kemampuan untuk
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
mengidentifikasi siapa sajakah pihak yang sangat berkepentingan untuk mengakses e-government Pemerintah Kota Medan ini. e-government Pemerintah
Kota Medan saat ini baru hanya dapat mentabulasi jumlah pengunjung yang mengujunginya.
2.5.4. Content E-Government