Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6.2. Analisa terhadap Responden yang Belum Pernah Menggunakan E- Government
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka didapatkan kesimpulan mengenai hal-hal yang mempengaruhi responden
yang belum pernah menggunakan e-government Pemko Medan untuk menggunakan e-government tersebut. Hal-hal tersebut adalah berupa keinginan
harapan dari responden terhadap layanan atau fitur-fitur yang mereka inginkan ada pada e-government Pemko Medan.
Harapan-harapan tersebut antara lain: 1.
Adanya fasilitas layanan diskusi atau interaksi secara online antara pemerintah dengan masyarakat pada e-government Pemko Medan.
2. Adanya informasi-informasi yang bermanfaat yang disajikan oleh e-
government Pemko Medan. 3.
Adanya informasi-informasi yang up to date yang disajikan oleh e-government Pemko Medan.
4. Desain yang menarik dari e-government Pemko Medan tersebut.
5. Tersedianya layanan pengurusan pembuatan KTP secara online pada e-
government Pemko Medan. 6.
Tersedianya layanan pengurusan pembuatan KK secara online pada e- government Pemko Medan.
7. Tersedianya layanan pengurusan perpanjangan KTP secara online pada e-
government Pemko Medan.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
8. Tersedianya layanan pengurusan perpanjangan KK secara online pada e-
government Pemko Medan. 9.
Tersedianya layanan pembayaran pajak secara online pada e-government Pemko Medan.
10. Tersedianya layanan pendaftaran CPNS secara online pada e-government
Pemko Medan. 11.
Adanya informasi mengenai lowongan pekerjaan yang ada di Kota Medan pada e-government Pemko Medan.
12. Adanya panduan user guide yang berfungsi sebagai panduan bagi
masyarakat di dalam mengakses dan menjelajahi e-government Pemko Medan.
Keduabelas hal seperti yang tersebut di atas adalah merupakan faktor yang mempengaruhi responden tersebut untuk berpartisipasi di dalam menggunakan e-
government Pemko Medan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penggunaan terhadap e-government Pemko Medan akan terjadi jika keduabelas elemen
tersebut terdapat pada e-government Pemko Medan. Hal ini sebaiknya menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Medan di
dalam meningkatkan partisipasi masyarakatnya di dalam menggunakan e- government yang telah dirancangnya. Ini penting dilakukan untuk menghindari
kesia-siaan biaya yang telah dikeluarkan di dalam pembuatan e-government tersebut. Pemerintah Kota Medan sebaiknya segera mengambil tindakan untuk
melengkapi e-government-nya dengan keduabelas elemen tersebut untuk meningkatkan partisipasi di dalam penggunaan e-government-nya.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jika keduabelas hal tersebut telah dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kota Medan, maka tindakan sosialisasi e-government terhadap masyarakat menjadi hal
berikutnya yang perlu dilakukan. Sosialisasi ini dilakukan untuk memperkenalkan e-government dengan seluruh content yang dimilikiya kepada masyarakat Kota
Medan. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat akan mengetahui tentang keberadaan e-government, apa sebenarnya e-government tersebut, apa saja content
yang terdapat di dalamnya, dan apa saja manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat jika menggunakan e-government tersebut.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN