Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, dilihat bahwa sangat penting untuk melakukan penilaian terhadap faktor-faktor
apa yang mempengaruhi adopsi e-government oleh masyarakat. Faktor-faktor tersebut perlu diketahui agar hal tersebut dapat menjadi masukan yang berharga
bagi pihak pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakatnya dalam mengadopsi e-government-nya, sehingga keberadaan e-government yang telah
dirancang tersebut tidak menjadi sia-sia. Maka rumusan permasalahan di dalam penelitian ini adalah faktor-faktor
apa yang mempengaruhi masyarakat dalam menerima mengadopsi e-government Pemerintah Kota Medan.
1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian faktor- faktor apa yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap e-government
Pemerintah Kota Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap e-government
Pemerintah Kota Medan berdasarkan kerangka Technology Acceptance Model TAM.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.3.3. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1.
Memberikan informasi kepada pihak pemerintah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakatnya di dalam mengadopsi e-government yang telah
dirancangnya. 2.
Menjadi bahan masukan bagi pihak pemerintah dalam rangka pengembangan e-government-nya di masa mendatang.
3. Meningkatkan keterampilan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan adopsi teknologi, khususnya Teknologi Informasi TI.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi
teknologi oleh masyarakat terhadap e-government dari Pemerintahnya. 2.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan kerangka TAM Technology Acceptance Model.
3. Penelitian dilakukan pada e-government Pemerintah Kota Medan.
4. Masyarakat yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat Kota Medan
yang menjadi user dari e-government Pemerintah Kota Medan. 5.
Pengolahan data dibantu dengan bantuan software SPSS dan AMOS.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tidak terjadi perubahan kebijakan politik di Kota Medan.
2. Tidak terjadi perubahan sosial budaya di Kota Medan.
3. Tidak terjadi perubahan evolusi terhadap e-government Pemerintah Kota
Medan yang ada pada saat penelitian ini dilakukan.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dan dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menjelaskan secara singkat berbagai atribut dari perusahaan yang
menjadi objek penelitian meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, serta organisasi dan manajemen.
BAB III : LANDASAN TEORI Tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori dan pemikiran-
pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan serta pemecahan masalah akan diuraikan dalam bab ini.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN Menjelaskan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas disertai diagram alirnya
BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini memuat data-data hasil penelitian yang diperoleh sebagai
bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah.
BAB VI : ANALISA PEMECAHAN MASALAH Bab ini memuat pembahasan hasil dari pengolahan data dan
pembahasan masalah. BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang dianggap perlu
untuk dilakukan.
Aufar Ibna : Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model Di Dalam Melakukan Penilaian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Objek Penelitian
Kota Medan dibangun pada tahun 1590 oleh Guru Patimpus, cucu Raja Singa Mahraja yang memerintah Negeri Bakerah di Dataran Tinggi Karo. Pada
awal perkembangannya merupakan sebuah kampung kecil bernama Medan Putri. Pertemuan kampung Medan Putri tidak terlepas dari posisinya yang strategis
karena terletak pertemuan sungai Deli dan sungai Babura. Kedua sungai tersebut pada zaman dahulu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai,
sehingga dengan demikian Kampung Medan Putri yang merupakan cikal bakal Kota Medan cepat berkembang menjadi pelabuhan transit yang sangat penting.
Sekitar tahun 1612 setelah dua dasa warsa berdiri Kampung Medan, Sultan Iskandar Muda yang berkuasa di Aceh mengirim Panglimanya bernama
Gocah Pahlawan yang bergelar Laksamana Kuda Bintan untuk menjadi pemimpin yang mewakili kerajaan Aceh di Tanah Deli. Gocah Pahlawan membuka negeri
baru di Sungai Lalang, Percut. Selaku Wali dan Wakil Sultan Aceh serta dengan memanfaatkan kebesaran imperium Aceh, Gocah Pahlawan berhasil memperluas
wilayah kekuasaannya, sehingga meliputi Kecamatan Percut Sei Tuan dan Kecamatan Medan Deli sekarang. Dia juga mendirikan kampung-kampung
Gunung Klarus, Sampali, Kota Bangun, Pulau Brayan, Kota Jawa, Kota Rengas Percut dan Sigara-gara.