17
Gambar 2. Aliran Pengeluaran Pengunjung Terhadap Perekonomian Lokal
2.8 Kebocoran Ekonomi
Economic Leakages
Berdasarkan  perhitungan  perspektif  ekonomi  yang  akurat,  sumbangan pariwisata ke masyarakat adalah jumlah dari keseluruhan pengeluaran wisatawan
yang  diperoleh  dari  ekonomi  lokal,  tingkat  penggunaan  tenaga  kerja  dan pemerataan  distribusi  dari  keuntungan  ekonomi.  Selain  permintaan  tambahan
yang dihasilkan dari pengeluaran langsung oleh wisatawan di daerah tujuan wisata, lapangan  kerja  dan  pemasukan  yang  ditimbulkan  oleh  perputaran  uang  disebut
sebagai efek berganda Yoeti, 2008. Kebocoran  ekonomi  wisata  disebebkan  oleh  uang  yang  dibelanjakan
wisatawan setelah diterima orang-orang pada transaksi 1, 2, 3 dan seterusnya yang tidak  dibelanjakan  dan  tidak  memberi  pengaruh  pada  kegiatan  perekonomian
setempat. Menurut Yoeti, 2008 ada beberapa bentuk kebocoran ekonomi wisata itu antara lain:
1. Sebagian uang yang diterima ditabung saving untuk keperluan berjaga-jaga
untuk kebutuhan di waktu yang akan datang. 2.
Ada sebagian uang  yang diterima itu digunakan untuk membiayai keperluan impor barang-barang di luar negeri.
Pengeluaran Pengunjung
Penyedia barang dan jasa untuk kegiatan wisata
akomodasi, restoran, transportasi lokal, penyewaan
alat, dll
Tenaga Kerja
Supplier Investor
18 3.
Ada  sebagian  uang  itu  yang  dibayarkan  kepada  orang-orang  asing  yang bekerja  di  sektor  pariwisata,  setelah  diterima  langsung  ditransfer  ke  negara
asalnya. 4.
Ada  sebagian  dari  uang  itu  digunakan  untuk  mengimpor  keperluan  hotel  di luar negeri.
2.9 Stakeholder
Stakeholder  adalah  setiap  kelompok  atau  individu  yang  dipengaruhi  atau yang dapat mempengaruhi masa depan perusahaan, pelelangan, pekerja, pemasok,
pemilik,  pemerintah,  lembaga  keuangan,  kritikus,  dan  sebagainya.  Stakeholder didefinisikan  sebagai  orang,  kelompok,  atau  organisasi  apa  pun  yang  dapat
melakukan  klaim  atau  perhatian  sumberdaya,  atau  hasil  output  organisasi,  atau dipengaruhi  oleh  hasil  itu.  Secara  umum  stakeholder  dapat  didefinisikan  sebagai
pihak-pihak terkait yang mempunyai kepentingan atau perhatian dan berpengaruh atau  terkena  dampak  secara  langsung  terhadap  suatu  objek.  Objek  di  sini  dapat
berupa  masalah,  organisasi,  kebijakan,  program,  proyek,  bangunan  fisik  dan sebagainya. Antarstakeholder akan memberikan penilaian  yang beragam. Faktor-
faktor  yang  mempengaruhi  penilaian  stakeholder  terhadap  suatu  objek  tertentu antara  lain:  kepentingan,  pengalaman  pribadi,  pengaruh  orang  lain,  adat  istiadat
dan budaya, media massa, data yang dimiliki dan pendidikan.
2.10 Penelitian Terdahulu
Analisis  dampak  ekonomi  pariwisata  terhadap  masyarakat  sekitar  telah dilakukan  beberapa  kali  oleh  peneliti-peneliti  sebelumnya.  Walaupun  demikian,
penelitian  dampak  ekonomi  pariwisata  ini  masih  perlu  dilakukan  karena  studi tentang  dampak  ekonomi  pariwisata  ini  akan  memberikan  dampak  yang  berbeda
untuk  waktu  dan  tempat  yang  berbeda.  Studi  tentang  hasil-hasil  penelitian terdahulu  dilakukan  sebelum  memulai  penelitian  ini  dengan  maksud  untuk
mengkaji  faktor-faktor  yang  berkaitan  erat  dengan  dampak  ekonomi  pariwisata terhadap masyarakat secara umum berdasarkan hasil penelitian sebelumnya.
Penelitian  yang  terkait  dengan  dampak  ekonomi  dari  adanya  pariwisata adalah Agustina 2009. Penelitian yang dilakukannya yaitu analisis persepsi dan
preferensi pengunjung serta dampak ekonomi kegiatan wisata gunung salak endah.
19 Penelitian tersebut menggunakan metode analisis deskriptif dan dampak berganda
multiplier  effect.  Pendekatan  yang  digunakan  yaitu  dengan  kuisioner  dan wawancara  kepada  pihak-pihak  yang  terkait  dengan  objek  wisata  GSE.  Hasil
penelitiannya menunjukkan pengunjung objek wisata GSE umumnya didominasi kelompok  masyarakat  usia  muda  umur    24  tahun,  dengan  tingkat  pedidikan
SMU  dan  sederajat,  bekerja  di  sektor  swasta,  timgkat  pendapatan  untuk  obyek wisata  Curug  Cigamea  dan  air  panas  adalah  lebih  dari  Rp  3000000,-  per  bulan.
Sesangkan  untuk  Curug  Ngumpet  Rp  1000000,-  -  Rp  2000000,-  per  bulan. Sebagian  besar  pengunjung  berasal  dari  daerah  Bogor  dan  Jadetabek  dan  pada
umumnya  pengunjung  datang  dengan  rombongan  menggunakan  kendaraan pribadi. Umumnya pengunjung mengetahui objek wisata GSE berasal dari teman
dan  keluarga.  Tingkat  partisipasi  masyarakat  dalam  mendukung  kegiatan  wisata ditunjukan dengan pekerjaan sampingan yang dilakoni.
Persepsi pengunjung terhadap keadaan alam, fasilitas dan pengelolaannya di  obyek  wisata  Air  Panas  berada  pada  penilaian  baik.  Penilaian  buruk  terletak
pada  aspek  jaringan  seluler  dan  keberadaan  tempat  sampah  yang  minim. Sedangkan  persepsi  pengunjung  Curug  Cigamea  terhadap  keadaan  alam
menunjukan  hampir  seluruhnya  sedang,  hanya  saja  fasilitas  kebersihan  masih dinilai  buruk.  Sedangkan  untuk  Curug  Ngumpet  dan  Curug  Seribu,  persepsi
wisatawan terhadap fasilitas dan pengelolaannya berada pada penilaian buruk. Hal tersebut  dikarenakan  belum  optimalnya  pengelolaan  di  kedua  objek  wisata
tersebut.  Preferensi  pengunjung  terhadap  objek  wisata  Air  Panas  Curug  Seribu menunjukan  bahwa  kelestarian  alam  merupakan  hal  terpenting.  Sedangkan  di
Curug  Cigamea  dan  Curug  Ngumpet  pembangunan  sarana  dan  prasarana  yang lengkap harus menjadi prioritas. Dampak ekonomi yang berasal dari pengeluaran
wisatawan,  yang  dikeluarkan  di  luar  obyek  wisata  sebesar  ±  60 –  70  persen,
dimana  sekitar  40  persen  dihabiskan  untuk  biaya  transportasi.  Artinya  dampak ekonomi  yang  berasal  dari  tingkat  pembelanjaan  pengunjung  masih  rendah.
Dampak ekonomi langsung direct  impact  yang  berupa pendapatan pemilik unit usaha  berkisar  38
–  43  persen.  Sedangkan  dampak  tidak  langsung  indirect impact  yang  berupa  pendapatan  tenaga  kerja  masih  sangat  rendah  berkisar  0-6
persen.  Dampak  ekonomi  yang  ditunjukan  dengan  nilai  pengganda  multiplier