Penelitian Terdahulu Analisis Dampak Berganda (Multiplier Effect) Pemanfaatan Wisata Alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak Kabupaten Tanah Datar

22 III KERANGKA PEMIKIRAN Kawasan Danau Singkarak merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kawasan Danau Singkarak mempunyai banyak potensi dan sumberdaya alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik, salah satunya yaitu kawasan wisata alam Tanjung Mutiara yang terletak di pinggir Danau Singkarak. Daya tarik keindahan alam, budaya, dan keanekaragaman hayati, merupakan modal dasar yang perlu dikelola sebaik mungkin untuk mencapai keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata. Dengan adanya pembangunan pariwisata diharapkan dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung dan lanjutan terhadap masyarakat sekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak, seperti terhadap peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja yang pada gilirannya secara bersama-sama berfungsi menunjang pengembangan wilayah Kabupaten Tanah Datar. Sektor pariwisata berhubungan erat dengan wisatawan sehingga dampak positif yang ditimbulkan oleh sektor pariwisata berasal dari jumlah kunjungan wisatawan, pengeluaran wisata baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik, investasi yang dilakukan oleh industri pariwisata serta pengeluaran pemerintah di sektor pariwisata. Pengeluaran wisatawan selama melakukan perjalanan wisata akan mendorong terciptanya transaksi ekonomi bagi sektor-sektor penyedia barang dan jasa. Setiap tingkat perubahan wisatawan akan berpengaruh terhadap perubahan tingkat pengeluaran output, nilai tambah, upah atau gaji, ketenagakerjaan, penerimaan devisa, dan neraca pembayaran. Secara umum stakeholder dapat diartikan sebagai pihak yang mempunyai kepentingan atau perhatian dan berpengaruh terhadap suatu objek. Dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata tidak terlepas dari peran stakeholder, dimana para stakeholder memiliki pengaruh dan kepentingan dengan tingkat yang berbeda-beda dalam pengelolaan wisata tersebut. Berdasarkan uraian dan penjelasan mengenai apa dan bagaimana permasalahan dan latar belakang tentang kawasan wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak, maka digambarkan skema kerangka pemikiran dari penelitian di kawasan ini, yaitu: 23 Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran Operasional Kegiatan pariwisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak Peningkatan jumlah kunjungan ke Tanjung Mutiara Potensi ekonomi Peningkatan peluang usaha Dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat Dampak ekonomi langsung Dampak ekonomi tidak langsung Dampak ekonomi induced Keynesian Multiplier effect Pengelolaan wisata alam Tanjung Mutiara Karakteristik pihak yang terkait dalam kegiatan wisata Tingkat pengaruh dan kepentingan stakeholder dalam pengelolaan wisata Tanjung Mutiara Persepsi pihak yang terkait dalam kegiatan wisata Analisis deskriptif Analisis stakeholder Pengembangan lebih lanjut kawasan Tanjung Mutiara di Danau Singkarak 24 IV METODE PENILITIAN

4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Wisata Danau Singkarak yaitu Objek Wisata Tanjung Mutiara yang terletak di Desa Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa kawasan Tanjung Mutiara di Danau Singkarak merupakan kawasan wisata yang memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi salah satu kawasan wisata andalan. Selain memiliki panorama yang sangat indah, berbagai kegiatan pariwisata dapat dikembangkan di kawasan ini. Kawasan wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak merupakan destinasi pariwisata yang cukup terkenal di Provinsi Sumatera Barat. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2013.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data primer adalah data yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai pihak lain perorangan, institusi, penelitian. Pengumpulan data primer akan dilakukan dengan teknik survei yakni mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tertulis dengan menggunakan kuisioner kepada pengunjung dan wawancara dengan unit usaha lokal, tenaga kerja, masyarakat dan stakeholder yang terlibat dalam kegiatan wisata. Berikutya, data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data pendukung yang akan diambil dari berbagai instansi, studi literatur atau referensi lainnya jurnal, buku, artikel hasil penelitian sebelumnya, dan penelusuran melalui internet yang terkait dengan lingkup permasalahan penelitian. 25

4.3 Penentuan Populasi dan Responden

Dalam penelitian ini terdapat empat objek penelitian yaitu pengunjung, pelaku usaha, tenaga kerja, dan stakeholder. Pengambilan contoh responden digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tujuan-tujuan penelitian. Dalam penelitian ini akan menggunakan cara pengambilan sampel yang berbeda pada tiap kelompok responden, mengingat perbedaan jenis data serta ketersediaan daftar populasi dari masing-masing kelompok responden. Responden penelitian akan diambil dengan melibatkan responden yang terkait secara langsung dan tidak lansung dengan aktivitas perekonomian di sekitar lokasi wisata alam Tanjung Mutiara Danau Singkarak. Pengambilan contoh menggunakan metode survei dan wawancara dengan kuisioner dan observasi terhadap responden. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, data yang didapatkan dari instansi terkait dan observasi lapang, objek wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak dikunjungi oleh 3724 orang setiap tahunnya. Dari data tersebut dapat diperkirakan bahwa pada setiap bulannya objek wsata ini dikunjungi oleh 310 orang, dan dikarenakan objek wisata ini lebih ramai dikunjungi pada akhir pekan maka dapat diasumsikan pada tiap akhir pekan terdapat 70 orang pengunjung dewasa yang datang ke objek wisata ini. Maka dapat diperkirakan bahwa populasi pengunjung yang terdapat pada kawasan wisata alam Tanjung Mutiara Danau Singkarak adalah 70 orang setiap akhir pekan. Metode pengambilan contoh terhadap pengunjung menggunakan metode non-probability sampling karena daftar populasi dari pengunjung tidak diketahui, dan jumlah populasi pengunjung sangat sulit untuk diketahui dikarenakan jumlah pengunjung yang datang tidak dapat diperkirakan secara pasti. Responden akan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dimana peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui, hal ini relatif lebih mudah, cepat serta menghemat biaya, namun tentunya dengan tetap menjamin tingkat ketelitian. Responden adalah pengunjung yang berekreasi ke objek wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak, dan bagi pengunjung yang datang secara berombongan hanya dipilih beberapa orang sebagai wakil rombongan. Jumlah sampel yangdipilih adalah sebanyak 40 orang. 26 Dari hasil observasi lapang yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa unit usaha yang terdapat di sekitar objek wisata alam Tanjung Mutiara Danau Singkarak bejumlah 69 unit.Unit usaha tersebut terbagi atas beberapa jenis diantaranya yaitu 7 unit rumah makan, 19 unit pedagang asongan, 31 unit kios, 11 unit penyewaan alat, dan 1 unit penginapan. Maka populasi unit usaha yang terdapat disekitar lokasi wisata Tanjung Mutiara Danau Singkarak adalah 69 unit. Penentuan sampel responden pada pelaku usaha di kawasan Danau Singkarak dilakukan dengan bentuk purposive sampling, dimana responden dipilih dan disesuaikan dengan kriteria tertentu berdasarkan keterwakilan jenis usaha. Jumlah responden untuk pelaku usaha adalah sebanyak 30 orang dimana berdasarkan jumlah populasinya maka penentuan sampel dibagi atas 4 unit untuk rumah makan, 9 unit untuk pedagang asongan, 13 unit untuk kios, 3 unit untuk penyewaan alat, dan 1 unit untuk penginapan. Selain itu beberapa unit usaha tersebut ada yang memiliki tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada unit usaha tersebut berbeda-beda pada tiap jenis usahanya. Untuk usaha rumah makan, umumnya memiliki tenaga kerja sebanyak 4 – 6 orang, untuk usaha kios umumnya memiliki tenaga kerja sebanyak 1 – 3 orang namun pada unit usaha kios hanya sebagian yang memiliki tenaga kerja, untuk usaha penyewaan alat sebagian memiliki tenaga kerja sebanyak 1 – 2 orang, dan untuk usaha penginapan memiliki tenaga kerja sebanyak 6 orang. Dari hasil observasi di lapangan jumlah populasi tenaga kerja yang bekerja pada unit usaha yang terdapat di sekitar kawasan wisata alam Tanjung Mutiara Danau Singkarak adalah sebanyak 80 orang. Penentuan sampel responden pada tenaga kerja di kawasan wisata Tanjung Mutiara Danau Singkarak dilakukan dengan bentuk purposive sampling, dimana anggota responden akan dipilih dan disesuaikan dengan kriteria tertentu berdasarkan keterwakilan jenis usaha. Jumlah responden untuk tenaga kerja adalah sebanyak 30 orang dimana berdasarkan jumlah populasinya maka penentuan sampel dibagi atas 14 orang untuk jenis usaha rumah makan, 14 orang untuk jenis usaha kios, dan 2 orang untuk jenis usaha penginapan. Objek penelitian yang terakhir adalah stakeholder dimana stakeholder yang dimaksud dalam hal ini adalah semua pihak yang terlibat dalam pemanfaatan 27 dan pengelolaan wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak. Berdasarkan hasil observasi lapang yang telah dilakukan maka diketahui bahwa terdapat 12 stakeholder yang terlibat dalam pemanfaatan dan pengelolaan wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak, yaitu Dinas Kebudayaan dan Priwisata, Dinas Pekerjaan Umum, BAPPEDA, Dinas Perikanan dan Kelautan, BPLH, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Nagari, Pelaku usaha, pnpm desa, LKM, masyarakat pengelola, masyarakat sekitar dan nelayan. Penentuan sampel responden untuk stakeholderdisesuaikan dengan kriteria tertentu bardasarkan keterlibatannya dalam pengelolaan dan pemanfaatan wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak. Dari 12 stakeholder tersebut diambil beberapa orang informan dari tiap stakeholder. Informan yang diambil merupakan orang-orang yang berkompeten dalam memberikan informasi terkait pemanfaatan dan pengelolaan wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak.

4.4 Metode Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Data yang akan dicari kemudian dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, gambar atau grafik serta perhitungan matematik. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan akan diolah dengan aplikasi komputer, seperti Microsoft Excel 2007. Metode anlisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga metode yaitu, analisis deskriptif, analisis dampak berganda multiplier effect, dan analisis stakeholder. Tabel 1. Matriks Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data Mengidentifikasi karakteristik pengunjung,pelaku usaha, tenaga kerja, dan pengelola stakeholder di sekitar kawasan wisata Tanjung Mutiara Danau Singkarak. Mengidentifikasi persepsipengunjung, pelaku usaha, tenaga kerja, dan pengelola stakeholder tentang wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak. Data primer dengan wawancaramenggunaka n kuisioner. Data primer dengan wawancaramenggunaka n kuisioner. Analisis deskriptif Analisis deskriptif 28 Tabel 1. lanjutan Tujuan Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data Menganalisis dampak kegiatan wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak terhadap perekonomian masyarakat setempat. Menganalisis tingkat pengaruh dan kepentingan pengelola, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak. Data primer dengan wawancara menggunakan kuisioner. Data primer dan sekunder dari aktor terkait. Efek multiplier keynesian income multiplier, Ratio income multiplier Analisis stakeholder

4.4.1 Analisis Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Selain itu, metode deskripif memiliki tujuan membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang diteliti. Metode analisis ini akan digunakan untuk menjawab beberapa tujuan penelitian yang akan dilakukan. Penjelasan secara deskriptif berdasarkan informasi dan data yang akan diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung memerlukan interpretasi sebagai gambarannya. Tujuan penelitian yang akan diteliti dengan metode ini adalah sebagai berikut :

4.4.1.1 Karakteristik Pengunjung, Pelaku Usaha, Tenaga Kerja, dan

Pengelola stakeholder Karakteristik pengunjung, pelaku usaha, tenaga kerja, dan stakeholder perlu diidentifikasi untuk mengetahui bagaimana tren yang terdapat pada kegiatan wisata alam di Danau Singkarak. Untuk mengidentifikasi karakteristik pengunjung menggunakan indikator atau parameter umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pendapatan, pekerjaan, jumlah tanggungan, daerah asal, frekuensi kunjungan, sumber informasi, dan lain sebagainya. Untuk