Nilai Pengganda dari Pengeluaran Wisatawan

72 Mutiara di Danau Singkarak adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintahan Nagari Batu Taba. Sedangkan stakeholder yang paling lemah adalah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup BPLH. Tabel 43. Identifikasi Stakeholder Pengelolaan Objek Wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak Stakeholder Kriteria evaluasi Kepentingan Skor Pengaruh Skor S F P Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten  Mengembangkan pariwisata  Meningkatkan atraksi wisata dan melakukan promosi 4 4 3 4 3.67 Dinas Pekerjaan Umun PU Kabupaten  Membangun sarana dan prasarana wisata  Meningkatkan fasilitas wisata 3 3 3 4 3.33 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA  Melakukan perencanaan pembangunan daerah di kawasan wisata  Membuat rencana penganggaran pembangunan pariwisata 2 3 2 3 2.67 Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten  Membina masyarakat nelayan dengan mengadakan pelatihan dan seminar mengenai perikanan 3 3 4 4 3.67 Badan Pengelola Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten  Mengelola lingkungan  Pengawasan pemanfaatan lingkungan hidup 2 2 2 2 2 Pemerintah Kecamatan  Mengawasi pengelolaan kegiata wisata 2 3 3 3 3 Pemerintah Nagari  Mengelola kegiatan pariwisata  Meningkatkan fasilitas wisata 4 4 3 3 3.33 Pelaku usaha  Meningkatkan kesejahteraan  Meningkatkan aktivitas ekonomi 3 3 2 1 2 pnpm desa  Fasilitator pengumpulan bantuan pariwisata  Penyalur bantuan pariwisata 3 2 3 2 2.33 LKM  Mengelola penerimaan bantuan pariwisata 3 2 2 2 2 Masyarakat pengelola  Mengelola kegiatan wisata  Meningkatkan pendapatan masyarakat 3 3 3 2 2.67 Masyarakat sekitar dan Nelayan  Meningkatkan kesejahteraan  Memperoleh pekerjaan 4 3 2 1 2 Sumber : Data primer diolah 73 Keterangan : 1 = Disbudpar 7 = P. NagariDesa 2 = Dinas PU 8 = Pelaku Usaha 3 = BAPPEDA 9 = pnpm desa 4 = DPK 10 = LKM 5 = BPLH 11 = Masy. Pengelola 6 = P.Kecamatan 12 = Masy. Sekitar nelayan Gambar 9. Pemetaan Stakeholder dalam Pengelolaan Objek Wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak Berdasarkan hasil pemetaan aktor menurut tingkat kepentingan dan pengaruhnya dalam pemanfaatan dan pengelolaan objek wisata Tanjung Mutiara Danau Singkarak dapat dilihat pada Gambar 9. Kudadran A ditempati oleh pelaku usaha, pnpm Pariwisata, Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM, serta masyarakat sekitar dan nelayan. Artinya, kelompok ini memiliki kepentingan tinggi dalam pengelolaan objek wisata Tanjung Mutiara di Danau Singkarak, akan tetapi memiliki pengaruh yang rendah sehingga tidak langsung terlibat dalam pengambilan dan perumusan berbagai kebijakan pengelolaan wisata tersebut. Kelompok ini memiliki ketergantungan tinggi dalam hal kepentingan ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh jumlah kunjungan wisatawan di kawasan wisata Tanjung Mutiara Danau Singkarak. Stakeholder yang terdapat dalam kuadran ini memiliki kepentingan dan pengaruh masing-masing. Pelaku usaha memiliki kepentingan meningkatkan kesejahteraan dengan cara membuka usaha dalam 1 4 3 2 5 6 7 8 , 10 9 11 12 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 1 2 3 4 5 T ingk at K epent ingan Tingkat Pengaruh kuadaran A kuadran B kuadran C kuadran D