Analisis Switching Value Kesimpulan 1 Berdasarkan kriteria aspek kelayakan nonfinansial usaha penggemukan domba

118

7.5 Analisis Switching Value

Switching value atau nilai pengganti ditentukan dengan menguji secara coba-coba sampai seberapa persen perubahan harga beli dan harga penjualan dapat terjadi yang masih memenuhi kriteria minimum kelayakan investasi, sehingga menghasilkan nilai NPV sama dengan nol, IRR sama dengan discount rate, nilai Net BC sama dengan satu dan payback period sama dengan umur ekonomis usaha. Hasil analisis switching value usaha penggemukan domba dan kambing untuk kenaikan harga bakalan kambing yaitu 0,29 persen sedangkan switching value untuk penurunan harga penjualan kambing adalah 0,14 persen. Berdasarkan hasil analisis switching value tersebut penurunan harga penjualan kambing menunjukkan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan biaya bakalan kambing terhadap kelayakan usaha. Batas peningkatan biaya bakalan kambing agar usaha tetap layak dilaksanakan adalah 0,29 persen, sedangkan batas penurunan harga penjualan kambing yaitu 0,14 persen. Sehingga apabila usaha menghadapi kondisi perubahan melebihi batas tersebut maka pelaksanaan usaha tersebut menjadi tidak layak untuk dijalankan secara finansial. Analisis switching value pada peningkatan harga bakalan kambing dapat dilihat pada Lampiran 11 dan untuk penurunan penjualan kambing dapat dilihat pada Lampiran 12. VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan 1 Berdasarkan kriteria aspek kelayakan nonfinansial usaha penggemukan domba

dan kambing milik Bapak Sarno layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Pada aspek pasar, usaha penggemukan domba dan kambing ini memiliki peluang pasar dan starategi bauran pemasaran yang dijalankan dengan baik. Untuk aspek teknis, usaha penggemukan domba dan kambing ini memiliki lokasi yang strategis, tidak jauh dari kota, tidak terkena luasan perkotaan, sarana dan prasarana yang mendukung sehingga memudahkan kegiatan operasional. Berdasarkan aspek manajemen, usaha ini layak untuk dijalankan karena struktur organisasi yang jelas dan deskripsi pekerjaan dijalankan setiap orang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pada aspek hukum, usaha penggemukan domba dan kambing ini telah memiliki surat ijin usaha dari masyarakat sekitar dan dari Dinas Peternakan Kabupaten Bogor sehingga memberikan jaminan untuk lancarnya kegiatan usaha serta sebagai jaminan untuk pinjaman modal kepada lembaga keuangan seperti bank. Berdasarkan aspek sosial dan ekonomi, usaha penggemukan domba dan kambing ini layak untuk dijalankan karena dengan adanya usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar sehingga mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Sedangkan dari aspek lingkungan, usaha penggemukan domba dan kambing ini layak untuk dijalankan karena limbah yang ditimbulkan berupa kotoran ternak tidak menimbulkan bau, setiap hari kandang selalu dibersihkan, kotoran ternak dikumpulkan menjadi pupuk kandang dan dijual kepada petani di lingkungan sekitar. 2 Hasil analisis kelayakan finansal usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno pada kondisi sebelum pengembangan memiliki nilai net benefit yaitu 85.570. 875 rupiah sedangkan pada kondisi pengembangan nilai net benefi yang diperoleh yaitu 100.796.700 rupiah. Maka nilai Incremental Net Benefit yang diperoleh dari usaha penggemukan domba dan kambing yaitu 15.225.825 rupiah. Berdasarkan kriteria investasi usaha penggemukan domba 120 dan kambing ini layak untuk dijalankan karena nilai yang diperoleh sesuai dengan kriteria investasi. Nilai NPV lebih besar dari nol yaitu sebesar 1.201.056 rupiah dengan umur usaha delapan tahun. Nilai Net Benefit Cost Ratio Net BC lebih besar dari satu yaitu 1,012. Nilai Internal Rate of Return IRR adalah 12 persen, sama denga tingkat Discount Rate DR yang ditentukan yaitu 12 persen. Payback Period PP yang dihasilkan dari analisis tersebut adalah delapan tahun atau sama dengan umur ekonomis usaha yaitu delapan tahun. 3 Berdasarkan hasil analisis switching value, usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno masih tetap layak dijalankan dan mendapatkan keuntungan apabila terjadi peningkatan harga bakalan kambing 0,29 persen dan penurunan harga penjualan kambing sebesar 0,14 persen.

8.2 Saran