43
4.7 Analisis Kelayakan Finansial
Untuk mengetahui kelayakan usaha penggemukan domba dan kambing maka dilakukan perbandingan antara biaya dan manfaat kriteria kelayakan
investasi yang digunakan antara lain Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Payback Periode PP.
4.7.1 Net Present Value NPV
Net Present Value atau nilai kini manfaat bersih adalah selisih antara total present value manfaat dengan total present value biaya, atau jumlah present value
dari manfaat bersih tambahan selama umur bisnis. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
n i
i Ct
Bt NPV
t
1
Dimana: B
t
= Manfaat pada tahun t C
t
= Biaya pada tahun t t = Tahun kegiatan bisnis
i = Tingkat Discount Rate DR Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu:
NPV = 0, artinya bisnis tersebut mampu mengembalikan sebesar modal yang dikeluarkan. Dengan kata lain bisnis tersebut tidak untung dan tidak rugi.
NPV 0, artinya suatu bisnis dinyatakan menguntungkan dan memberikan manfaat dan dapat dikatakan layak untuk dilaksanakan.
NPV 0, artinya bisnis tersebut dinyatakan merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan.
4.7. 2 Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen.
44 Suatu bisnis dikatakan layak apabila nilai IRR lebih besar dari opportunity cost of
capital DR. Rumus untuk menghitung IRR adalah:
Keterangan: i
1
= Discount rate yang menghasilkan NPV positif i
2
= Discount rate yang menghasilkan NPV negatif NPV
1
= NPV positif NPV
2
= NPV negatif
4.7.3 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net BC ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif. Dengan kata lain, manfaat bersih
yang menguntungkan bisnis yang dihasilkan terhadap setiap satuan kerugian bisnis tersebut. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Keterangan: B
t
= Manfaat pada tahun t C
t
= Biaya pada tahun t n = Umur bisnis
i = Discount Rate
Kriteria investasi berdasarkan Net BC ratio adalah: Net BC = 1, maka bisnis tidak untung dan tidak rugi
Net BC 1, maka bisnis menguntungkan Net BC 1, maka bisnis merugikan
Net BC Ratio =
Untuk B
t
– C
t
Untuk B
t
– C
t
n i
i Ct
Bt
t
1
n i
i Ct
Bt
t
1
45
4.7.4 Payback Period PP
Payback Period merupakan jangka waktu kembalinya seluruh jumlah investasi yang ditanamkan dalam satuan waktu. Semakin cepat waktu
pengembalian, maka semakin baik bisnis tersebut untuk diusahakan. Akan tetapi metode ini memiliki kelemahan yaitu diabaikannya nilai waktu uang time value
of money dan diabaikannya cash flow setelah periode payback. Namun dengan demikian pada penelitian ini nilai waktu uang time value of money
diperhitungkan yaitu dengan adanya discount rate DR sehingga cash flow setelah periode payback juga tidak diabaikan Rumus untuk menghitung
pengembalian investasi adalah:
Dimana: I = Besarnya biaya investasi yang diperlukan
Ab = Manfaat bersih yang dapat diperoleh pada setiap tahunnya
4.7.5 Break Event Point BEP
Break Event Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue TR sama dengan total cost TC. Selama usaha masih di bawah break event, maka
perusahaan masih menggalami kerugian. Semakin lama mencapai titik pulang pokok, semakin besar kerugian karena keuntungan yang diterima masih menutupi
segala biaya yang dikeluarkan. Break Event Point dirumuskan sebagai berikut:
BEP unit = Total Biaya tetapharga jual per unit- biaya variabel per unit
4.7.6 Laba Rugi
Analisis laba rugi dilakukan untuk membalas jasa atas faktor produksi yang telah digunakan. Proyeksi laba rugi terdiri dari beberapa komponen, yaitu Total
Revenue TR, Total Fixed Cost TFC, Total Variabel Cost TVC, Total Cost
46 TC, laba kotor, pajak dan laba bersih setelah pajak. Laba rugi dirumuskan
sebagai berikut: Π = TR -TC
Keterangan : π
: Keuntungan TR
: Total Revenue total penerimaan TC
: Total Cost total biaya
4.7.7 Incremental Net Benefit
Incremental Net Benefit merupakan manfaat bersih tambahan yang didapatkan dari usaha dan diperoleh dari manfaat bersih dengan bisnis net benefit
with business dikurangi dengan manfaat bersih tanpa bisnis net benefit without business. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor produksi yang sebelumnya tidak
tergunakan atau tidak terpakai ataupun belum termanfaatkan. Secara matematis Incremental Net Benefit rumus yang digunakan pada penelitian ini adalah:
Incremental Net Benefit = Manfaat bersih dengan bisnis - Manfaat bersih tanpa bisnis
4.8 Switching Value Analysis