Analisis Incremental Net Benefit Kriteria Kelayakan Usaha

116

7.2.3 Analisis Laba Rugi

Perhitungan laba rugi per tahun digunakan untuk melihat pendapatan bersih setelah dikurangi nilai bunga dan pajak. Usaha penggemukan domba dan kambing ini melakukan pinjaman pada saat pengembangan usaha kepada Bank Mandiri sehingga ada pengurangan terhadap biaya beban bunga per tahunnya. Perhitungan laba pada saat pengembangan sama halnya dengan kondisi sebelum pengembangan. Perhitungan laba rugi secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8.

7.2.4 Manfaat Bersih Net Benefit

Manfaat bersih net benefit yang diperoleh pada kondisi pengembangan usaha diperoleh dari total inflow dikurangi dengan total outflow. Pada tahun pertama jumlah manfaat bersih yang diperoleh bernilai negatif yaitu 233.261.200 rupiah. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama jumlah biaya yang dikeluarkan untuk investasi cukup besar sehingga pendapatan inflow yang diperoleh tidak mampu mencukupi total pengeluaran outflow. Sedangkan pada tahun kedua dan berikutnya jumlah manfaat bersih yang diperoleh bernilai positif yaitu 100.796.700 rupiah. Perhitungan manfaat bersih net benefit secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9.

7.3 Analisis Incremental Net Benefit

Analisis incremental net benefit pada usaha penggemukan domba dan kambing merupakan manfaat bersih tambahan yaitu manfaat bersih dengan bisnis net benefit with business dikurangi dengan manfaat bersih tanpa business net benefit without business. Rumus yang digunakan untuk Incremental Net Benefit adalah: Incremental Net Benefit = Manfaat bersih dengan bisnis – Manfaat bersih tanpa bisnis Pada tahun pertama hasil yang diperoleh dari perhitungan Incremental Net Benefit adalah negatif yaitu 113.172.575 rupiah, sedangkan pada tahun kedua hingga tahun berikutnya hasil yang diperoleh adalah positif yaitu 15.225.825 rupiah. Perhitungan Incremental Net Benefit secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 10. 117

7.4 Kriteria Kelayakan Usaha

Usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno layak untuk dijalankan dan dikembangkan. Hal ini dilihat dari kriteria investasi yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Pay Back Period PP. Hasil perhitungan kriteria kelayakan usaha penggemukan domba dan kambing dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Kriteria Kelayakan Usaha Penggemukan Domba dan Kambing No Kriteria Investasi Jumlah Keterangan 1. NPV Rp 1.200.056 Layak 2. IRR 12 Layak 3. Net BC 1,012 Layak 4. Payback Period 8 tahun Layak Berdasarkan hasil analisis kelayakan dari perhitungan cashflow usaha penggemukan domba dan kambing pada Tabel 23, nilai Net Present Value NPV yang diperoleh adalah 1.200.056 rupiah yaitu lebih besar dari nol. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan. Untuk nilai Internal Rate of Return IRR, nilai yang diperoleh adalah 12 persen. Nilai ini sama dengan tingkat discount rate yang ditentukan yaitu 12 persen, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Nilai Net BC yang diperoleh pada usaha penggemukan domba dan kambing tersebut adalah 1,012 atau lebih besar dari satu. Ini berarti setiap pengeluaran satu rupiah akan memperoleh manfaat bersih sebesar 1,012 rupiah. Sedangkan untuk Payback Periode PP yaitu pengembalian modal investasi usaha penggemukan domba dan kambing adalah delapan tahun. Waktu pengembalian ini sama dengan umur usaha yaitu delapan tahun, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Rincian perhitungan kriteria kelayakan investasi usaha penggemukan domba dan kambing ini dapat dilihat pada Lampiran 10. 118

7.5 Analisis Switching Value