Aspek Manajemen Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Penggemukan Domba dan Kambing di Peternakan Bapak Sarno, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

71

6.3 Aspek Manajemen

Aspek manajemen yang dianalisis pada usaha penggemukan domba dan kambing ini menyangkut masalah sumberdaya manusia dan struktur organisasi yang ada. Aspek manajemen merupakan aspek yang penting dianalisis karena suatu usaha tanpa didukung dengan manajemen yang baik maka kemungkinan akan mengalami kegagalan.

6.3.1 Struktur Organisasi dan Job Description

Usaha penggemukan domba dan kambing ini memiliki struktur organisasi yang sederhana yaitu dipimpin oleh pemilik sendiri, yang mengatur, membuat kebijakan dan pengambil keputusan dalam menjalankan usaha. Usaha ini memiliki lima orang karyawan tetap yang merupakan masyarakat sekitar Desa Citapen. Pada saat pengembangan tidak ada penambahan karyawan karena pekerjaan yang dilakukan tidak membutuhkan waktu yang padat. Struktur organisasi pada usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno sebagai berikut: Gambar 8. Struktur Organisasi Usaha Milik Bapak Sarno Sistem manajemen yang dimiliki oleh peternakan milik Bapak Sarno belum sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini terlihat dari pekerjaan yang Bagian Pengadaan Pakan Ternak Bagian Pemeliharaan Ternak Bagian Pemasaran Karyawan KETUA 72 dilakukan bagian yang satu dikerjakan dengan bagian lainnya dan ada yang karyawan melakukan pekerjaan ganda. Secara umum job description yang ada pada usaha penggemukan domba dan kambing sebagai berikut: 1 Ketua Ketua pada usaha penggemukan domba dan kambing pada usaha ini adalah pemilik sendiri yaitu Bapak Sarno. Ketua memiliki tugas sebagai pengambil keputusan seperti pembelian bakalan, penjualan dan penetapan harga. Selain itu ketua juga mengontrol setiap hari kegiatan peternakan, mencari area pemasaran dan terkadang ikut serta dalam proses produksi. 2 Bagian Pengadaan Pakan Ternak Bagian pengadaan pakan ternak memiliki tugas mencari pakan ternak berupa pakan hijauan dan konsentrat. Hal ini dilakukan setiap hari karena setiap harinya domba maupun kambing membutuhkan makanan. Selain itu bagian pengadaaan pakan juga ikut dalam proses pemberian pakan di kandang. 3 Bagian pemasaran Bagian pemasaran memiliki tugas mencari area pemasaran seperti mencari bakalan domba dan kambing serta mengantarkan ternak pesanan kepada konsumen. Bagian pemasaran juga ikut serta dalam hal pemeliharaan ternak seperti kebersihan ternak. 4 Bagian produksi Tugas bagian produksi adalah memberikan makan dan minum kepada ternak domba dan kambing setiap harinya. Memperhatikan kesehatan domba dan kambing. Memberikan obat dan vitamin kepada ternak yang terkena penyakit. 5 Karyawan Karyawan memiliki tugas membantu kegiatan pemeliharaan ternak domba dan kambing seperti memberikan makan dan minum kepada ternak serta membersihkan kandang dari kotoran dan dari sisa pakan. 73

6.3.2 Sistem Gaji dan Insentif

Sistem gaji yang dilakukan oleh usaha penggemukan milik Bapak Sarno adalah sama antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Hal ini dilakukan karena pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut hampir sama, yaitu antara satu karyawan dengan karyawan lainnya ada yang mengerjakan pekerjaan yang sama, gaji diberikan pada karyawan setiap akhir bulan. Pada kondisi pengembangan jumlah karyawan tidak bertambah atau sama dengan pada saat kondisi sebelum pengembangan. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi aktual tenaga kerja tidak digunakan secara maksimal karena pada saat pengembangan jumlah tenaga kerja masih tetap sama dengan pekerjaan yang dilakukan yang lebih banyak. Namun gaji yang diberikan pada karyawan saat kondisi sebelum pengembangan berbeda dengan gaji yang diberikan pada saat kondisi pengembangan karena pekerjaan yang dilakukan juga semakin banyak. Insentif diberikan pada saat jumlah penggemukan domba dan kambing banyak seperti saat Hari Raya Idul Adha. Selain itu insentif juga diberikan pada saat Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru. Pada hasil analisis aspek manajemen, usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno layak untuk dijalankan karena sesuai dengan kriteria kelayakan usaha. Indikator kelayakan usaha pada aspek manajemen telah dilakukan seperti struktur organisasi, walaupun belum baku dan masih sederhana akan tetapi job description sudah jelas sehingga memudahkan setiap individu untuk bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

6.4 Aspek Hukum