Pandangan mengenai letak penempatan iklan caleg di media luar Penilaian iklan bagus dan iklan kurang bagus

Tabel III. 4 Pendapat Peserta FGD Terhadap Jargon Politik Caleg Peserta FGD Tanggapan Peserta 1 Memilah-milah dahulu jargon caleg dan ragu dengan jargon atau janji yang berlebihan. Peserta 2 Sederhana saja jargonnya dan jangan berlebihan Peserta 3 Ada orang yang memilih berdasarkan kata-kata caleg dan jangan mengingkari janji yang sudah dibuat. Masyarakat suka dengan jargon caleg yang terkesan merendah atau tidak sombong. Peserta 4 Penting sebagai modal memilih caleg. Jargon yang sederhana saja dan jangan membuat bingung. Peserta 5 Penting untuk disertakan pada iklan, meskipun ada orang yang tidak peduli dengan jargon tersebut dan lebih peduli pada foto serta nama caleg. Peserta 6 Jargon tidak terlalu penting, karena yang lebih penting adalah realisasi dari jargon tersebut

e. Pandangan mengenai letak penempatan iklan caleg di media luar

ruang Pada topik mengenai letak penempatan iklan caleg, peserta FGD serempak menyatakan kalau penempatan iklan caleg kurang baik. Hal tersebut dilandasi karena banyaknya iklan yang dipasang dengan kurang rapi, merusak pepohonan dan mengotori lingkungan. Pemilih pemula menyarankan agar pemerintah menyediakan tempat khusus bagi iklan caleg di media luar ruang. Tanggapan peserta FGD tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III. 5 Pendapat Peserta FGD Terhadap Letak Penempatan Iklan Caleg Peserta FGD Tanggapan Peserta 1 Kurang setuju dengan penempatan iklan caleg karena tidak teratur dan merusak tata kota. Harus ditata dengan rapi dan diletakkan pada tempat yang tepat. Peserta 2 Harus ada tempat khusus iklan caleg agar kota bersih sehingga mencerminkan kota solo sebagi kota budaya. Peserta 3 Ada yang tepat dan ada pula yang kurang tepat. Perlu tempat khusus untuk iklan politik caleg. Peserta 4 Merusak taman kota sehingga perlu dibangun tempat khusus iklan caleg. Peserta 5 Harusnya dipasang pada tempat yang sudah tersedia. Peserta 6 Kurang ideal dan merusak pohon-pohon. Perlu dibanngun tempat khusus.

f. Penilaian iklan bagus dan iklan kurang bagus

Pada diskusi mengenai iklan caleg yang dianggap bagus dan kurang bagus, terjadi beberapa silang pendapat. Hal ini terjadi karena standar penilaian, pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda dari masing-masing individu. Namun beberapa caleg menilai iklan caleg di media luar ruang standart sehingga tidak ada yang dinilai bagus maupun kurang bagus. Pendapat peserta FGD tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III. 6 Penilaian peserta FGD Terhadap Iklan yang Dianggap Bagus dan Kurang Bagus Peserta FGD Iklan bagus Iklan kurang bagus Peserta 1 Standar, tidak ada yang bagus tidak ada yang kurang bagus Peserta 2 Caleg dari PDIP karena Solo basis PDIP Iklan caleg dari PKS. Iklannya kurang berkualitas karena membawa isu Palestina-Israel dalam iklan. Peserta 3 Standar, tidak ada yang bagus maupun kurang bagus Peserta 4 Standar, biasa saja Iklan caleg dari PDIP karena selalu membawa-bawa nama Soekarno. Peserta 5 Standar, relatif sama saja. Peserta 6 Iklan caleg dari PDS Iklan caleg dari partai yang menunjukkan keislaman.

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Iklan Politik Caleg DPRD II Surakarta di Media Luar Ruang

1. Aspek Teknis

Penggunaan iklan media luar ruang sebagai alat komunikasi caleg untuk meraih simpati rakyat tentunya tidak lepas dari aspek teknis yang mereka gunakan. Pada dasarnya ada 3 aspek teknis yang dapat dilihat dari iklan politik caleg di media luar ruang, yaitu: jenis media, ukuran media dan kuantitas dari iklan. Aspek teknis dari strategi komunikasi caleg DPRD II Kota Surakarta tercermin dari tabel dibawah. Tabel IV.1 Aspek Teknis Iklan Politik Caleg DPRD II Kota Surakarta Informan 1 No Jenis Media Ukuran Jumlah Iklan 1 Baliho 1,5m x 2,5m 4m x 6m 100 2 BannerPoster 45cm x 60cm 60cm x 90cm 1000 3 Spanduk Panjang 5 meter 400 4 Angkot - 25 angkot 5 Mobil Pribadi - 3 mobil 147