Informan Penelitian 16 Menurut gadis yang hobi bermain basket ini, jenis iklan politik yang sering
dia jumpai adalah poster dan baliho.
2. Interpretasi
a. Foto diri caleg dalam iklan
Informan Penelitian 5 Informan ini mengungkapkan kalau foto diri caleg pada iklan di media luar
ruang mencoba untuk menunjukkan kewibawaan dan karisma seorang caleg. Menurutnya hal itu dibangun dengan berbagai ekspresi, mulai dari senyum sampai
yang berwajah tegang. “Yang dibawa kelihatan karismanya itu suatu nilai plus gitu”.
Informan Penelitian 6 Informan ini menanggapi pencantuman foto caleg pada iklan di media luar
ruang sebagai sesuatu yang wajar. Bahkan informan ini terkesan skeptis dengan pencantuman foto caleg tersebut. Meskipun begitu, menurut informan ini
pencantuman itu dapat membantu untuk memilih caleg saat tiba waktu pemilihan umum. “Sebetulnya kalau kita nanti ada waktu memilih itu nanti kan inget sedikit
mungkin.” Informan Penelitian 7
Menurut informan ini, foto diri caleg dalam iklan di media luar ruang bisa menjadi hal yang sia-sia untuk dicantumkan. Pasalnya pada kertas suara pemilu
hanya akan dicantumkan nama caleg saja, tanpa foto caleg. Informan ini menambahkan kalau foto caleg itu tidak sia-sia jika yang melihatnya adalah orang
yang sudah terlebih dahulu mengenal sang caleg. Banyaknya caleg yang akan berkompetisi dan beriklan dengan memampang foto merupakan faktor yang
membuat informan ini bingung untuk menentukan pilihan. “Kalau untuk Solo kan sekitar 540…jumlah sebesar itu kan kalau untuk memilih caleg ini... ini...ini kan
pusing.” Informan Penelitian 8
Informan 8 ini menilai pemampangan foto caleg pada iklan mereka di media luar ruang merupakan wujud narsisme politik agar dipilih oleh rakyat.
Menurutnya hal yang terpenting bukan foto caleg, namun visi mereka ketika terpilih kelak.
Informan Penelitian 9 Siswa yang hobi berolahraga ini mengaku kalau foto diri caleg sudah
cukup bagus karena dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian masyarakat. “Foto-fotonya mungkin yang cowok dibuat berwibawa yang cewek dibuat
cantik.” Informan Penelitian 10
Informan 10 ini mengungkapkan kalau foto yang dipampang oleh para caleg pada iklan media luar ruang merupakan hal yang penting agar masyarakat
mengenali wajah caleg. Menurutnya foto yang dipampang para caleg dikemas sedemikian rupa dan menonjolkan hal yang bernuansa baik. “Pasti fotonya yang
bagus-bagus…nggak mungkin lagi cemberut, fotonya yang jelek-jelek kan nggak mungkin…kebanyakan ya senyum gitu.”
Informan Penelitian 11 Informan ini mengungkapkan kalau foto diri caleg dalam iklan media lur
ruang yang mereka buat adalah hal yang wajar dilakukan. Pasalnya caleg tersebut memerlukan pengenalan diri pada masyarakat. Namun informan ini menganggap
foto caleg yang dipampang biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Informan Penelitian 12
Informan 12 ini mengungkapkan kalau pemasangan foto diri caleg pada iklan politik merupakan hal yang menarik. Pasalnya dari foto tersebut informan
mampu mengenali caleg. “Kalau dikasih nama nggak ada fotonya kan nggak bisa mengenali.” Beberapa macam ekpresi wajah yang ditampilkan caleg dalam foto
diri mereka, menurut informan ini menjadikan suatu kesan tertentu. “Sikap calegnya…sikap di fotonya itu…kan ada foto yang cemberut….dalam foto cuma
diem saja, ada yang senyum, juga fotonya itu ada yang kayak teroris.”
Informan Penelitian 13 Siswa yang aktif sebagai anggota Polisi Keamanan Sekolah PKS ini
menyatakan kalau pencantuman foto diri caleg dalam iklan mereka merupakan langkah sang caleg agar masyarakat mengenal sang caleg. Namun informan ini
berpendapat kalau langkah tersebut kurang efektif. Pasalnya pada lembar surat suara tidak tercantum gambar caleg dan hanya ada nama caleg saja.
Informan Penelitian 14 Pemilih pemula yang telah genap berusia 17 tahun ini berpendapat jika
foto diri caleg hanya untuk sosialisasi saja. Sementara ekpresi wajah sang caleg
menurut pendapatnya diarahkan oleh sang fotografer. “Bu mbok senyum, nanti bisa itu, jangan cemberut terus.”
Informan Penelitian 15 Gadis yang telah genap berusia 17 tahun ini menyatakan kalau foto diri
caleg di media luar ruang sudah tidak asli karena sudah diolah di komputer. Selain itu, informan ini menambahkan jika foto caleg tersebut sudah ditata sedemikian
rupa agar menarik. Informan Penelitian 16
Informan ini menyatakan kalau foto diri caleg dalam iklan politik kurang menarik dan terlalu standar. Dia berharap para caleg membuat foto dengan gaya
yang aneh agar mampu menarik perhatian.
b. Kostum caleg pada foto dalam iklan