Lay out desain iklan

Sementara jika seorang caleg mencantumkan gelar kebangsawanan seperti raden, gusti dan lain sebagainya, menunjukkan bahwa sang caleg berasal dari keturunan raja atau keluarga kerajaan. Adapun jika caleg mencantumkan gelar keagamaan seperti Haji atau Romo, menunjukkan gelar keagamaan yang dimiliki oleh agama tertentu. Meskipun semua informan caleg membantah kalau pencantuman gelar bertujuan untuk memperkuat karakter diri caleg pada iklan media luar ruang, namun kesan tersebut nampak cukup menonjol. Pasalnya ada beberapa macam tipe pemilih dan salah satunya mungkin memilih karena gelar yang dimiliki oleh sang caleg. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa gelar yang dicantumkan caleg pada iklan politik mereka turut memperkuat image yang ingin ditonjolkan caleg.

3. Lay out desain iklan

Konsep desain iklan yang dibuat oleh caleg merupakan suatu instrumen penting agar menarik perhatian calon pemilih. Pada bagian ini peneliti sengaja hanya membahas pemakaian warna dominan dan pemasangan background gambar pendukung. Hal itu didasarkan karena dua hal diatas merupakan poin yang sangat mendasar bagi sebuah iklan politik di media luar ruang agar mudah dicerna masyarakat. Selain itu, hal tersebut dapat menunjukkan asal partai caleg mencalonkan diri. a. Pemakaian warna Pemakaian warna dasar pada suatu desain iklan media luar ruang adalah sesuatu yang sangat penting, pasalnya warna dapat membangun suatu pesan tertentu yang ingin disampaikan komunikator pada komunikannya. Menurut Listia Natadjaja 73 : Warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal. Orang menyenangi warna dan mereka bereaksi di bawah sadar terhadap warna. Suatu pembawaan menyenangi warna merupakan bagian dari kejiwaan manusia. Sementara Danger mengungkapkan kalau warna mencapai targetnya melalui respon fisiologis, respon psikologis, daya tarik pada indera, daya tarik pada emosi 74 . Adapun pemakaian warna dasar pada iklan caleg DPRD II Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel IV.5 Pemakaian Warna Informan Warna Makna Tujuan Informan 1 Kuning dan Merah Merah melambangkan keberanian Warna kuning untuk menunjukkan asal partai caleg, yaitu Partai Golkar Informan 2 Biru Melambangkan asal partai caleg, yaitu PAN Informan 3 Merah dan oranye Merah melambangkan keberanian dan ketegasan Warna orange mencerminkan partai caleg, yaitu Partai Hanura Informan 4 Biru Siap menampung aspirasi untuk dicairkan Merujuk pada background warna lambang partai caleg, yaitu Partai Demokrat 73 Jurnal Nirmana, Vol.4, 2002: 164 74 Danger, E.P, Memilih Warna Kemasan, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta: 1992, hal.9 Pada warna dasar desain iklan, semua caleg memakai warna dasar dari lambang partai mereka berasal. Informan 1 memakai latar warna kuning Partai Golkar, informan 2 mamakai background warna biru PAN, informan 3 memakai warna oranye Partai Hanura sebagai background desain iklan dan informan 4 memakai background warna biru Partai Demokrat. Pada beberapa caleg, warna tersebut dipadu dengan warna lain untuk menunjukkan kesan tertentu. Informan 1 dan Informan 3 memadu warna dasar desain dari warna dasar logo partai dengan dengan warna merah. Menurut mereka warna tersebut menunjukkan keberanian dan ketegasan. Berikut informan 3 mengungkapkan alasan pemakaian warna merah sebagai background desain iklannya: “Merah itu maknanya saya berani ya…kita menatap kedepan, tegas gitu lo…khan kita punya jiwa yang...ya seorang nasionalis ya pingin melihat bangsa kita ini menjadi bangsa yang baik, yang besar dan punya martabat dan mandiri, harus berani, berani menentukan, tentunya kebijakan…berani mengambil resiko.” Pada dasarnya warna memiliki makna dan kesan tertentu sesuai dengan keberuntukannya dan latar belakang masyarakat yang menilai. Berikut penggambaran secara umum makna warna yang dipakai oleh para informan caleg 75 : Tabel IV.6 Makna Warna Warna Respon Psikologi Catatan Merah Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, Warna merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna 75 http www.toekangweb.or.id07-bentukwarna1.html agresi, bahaya lain. Merah dikombinasikan dengan warna hijau, maka akan menjadi simbol natal. Merah jika dikombinasikan dengan putih akan mempunyai arti “bahagia” di budaya oriental. Biru Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan. Banyak digunakan sebagai warna logo bank di Amerika Serikat untuk memberi kesan “kepercayaan”. Kuning Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran, pengecut untuk budaya barat, penghianatan. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. Oranye Energi, keseimbangan, kehangatan Menekankan sebuah produk yang tidak mahal. Pemakaian warna tertentu pada background selain iklan caleg, selain untuk menunjukkan keserasian antara visi caleg dan partai asal caleg mencalonkan diri juga berguna untuk membangun image tertentu di benak khalayak luas. Brand warna yang telah dimiliki oleh partai diadopsi oleh caleg agar masyarakat dapat mengenal partai caleg dengan mudah. Sementara warna lain yang dipakai oleh caleg berguna untuk membangun kesan lain yang ingin disampaikan pada khalayak. Seperti halnya pemakaian warna untuk produk komersial, warna dasar yang dipakai oleh caleg dalam desain iklan mereka ditujukan dengan misi khusus. Listia Natadjaja 76 menyatakan kalau warna dapat 76 Jurnal NIRMANA Vol. 4, No. 2, Juli 2002: 164 memerankan bagian yang vital dalam menciptakan citra visual dari sebuah perusahaan, khususnya bila desain melibatkan merek dagang atau logo. b. Background gambar pendukung Selaian menampilkan gambar foto diri caleg, iklan politik caleg di media luar ruang juga seringkali menampilkan gambar pendukung lain. Gambar tersebut dipakai untuk memperkuat identitas caleg dan menambah daya tarik sang caleg. Pemakaian gambar pendukung tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel IV.7 Pemakaian Background Gambar Pendukung Informan Gambar pendukung Tujuan Informan 1 Logo Partai Golkar Menunjukkan asal partai caleg Informan 2 Logo PAN Menunjukkan asal partai caleg Informan 2 Menara Keraton Surakarta Melambangkan kecintaan pada budaya Solo Informan 3 Logo Partai Hanura Menunjukkan asal partai caleg Informan 3 Foto Wiranto Menunjakkan ketua umum dan tokoh Partai Hanura Informan 4 Logo Partai Demokrat Menunjukkan asal partai caleg Informan 4 Foto Susilo Bambang Yudhoyono Menunjukkan ketua dewan pembina dan tokoh Partai Demokrat Pada semua iklan caleg di media luar ruang, para caleg selalu menampilkan gambar logo partai mereka berasal. Hal tersebut untuk menunjukkan afiliasi politik sang caleg. Pasalnya, banyak pemilih yang telah memiliki afiliasi politik pada partai tertentu namun belum mengenal para caleg dari partai tersebut. Selain logo partai, caleg juga mencantumkan gambar atau foto tokoh partai yang telah banyak dikenal masyarakat. Hal itu diharapkan turut membantu calon pemilih mengenali partai sang caleg berasal. Selain itu, gambar tokoh tersebut merupakan diharapkan mampu menjadi daya tarik pada calon pemilih. Informan 3 memakai foto ketua umum Partai Hanura, Wiranto sebagai gambar pendukung dalam iklannya. Sementara Informan 4 memakai foto SBY sebagai daya tarik pada iklannya di media luar ruang. “Sehingga bilamana masyarakat mengingat SBY, langsung masuk demokrat, langsung ke calegnya…untuk menjadi daya tarik. Jadi daya tarik SBY saat ini sangat menjual.” Layaknya sebuah produk komersial, iklan politik juga menampilkan endorser atau maskot tokoh yang ditampilkan untuk memperkuat tampilan iklan agar lebih mudah dicerna masyarakat. Menurut Kennedy dan Soemanagara, maskot adalah simbolisasi terhadap sesuatu yang dapat mewakili keinginan, hasrat, atau kebutuhan yang dapat dengan mudah mengaktifkan rangsangan pada khalayak agar dapat menyimpulkan arti dari simbolisasi itu secara sederhana 77 . Tokoh partai yang sudah terkenal secara nasioanal biasanya menarik perhatian masyarakat karena menjadi panutan atau public figure. Selain itu tokoh tersebut sudah mempresentasikan asal muasal partai yang dinaunginya, SBY dari Partai Demokrat, Wiranto dari Partai Hanura, dan Megawati dari PDI P. 77 Op. Cit, Kennedy dan Soemanagara, hal.135 Menurut Pawito kehadiran tokoh masyarakat sebagai endorser iklan politik memiliki beberapa keuntungan, diantaranya 78 : 1. Membantu menumbuhkan brand image 2. Mengurangi kejenuhan dan kebosanan 3. Membantu menarasikan pesan yang dinilai penting 4. Mengisyaratkan kandidat siapa atau partai politik apa didukung oleh kalangan mana. Sementara itu, ada pula caleg yang menggunakan gambar pendukung lain. Gambar pendukung tersebut ditujukan untuk memberi kesan tertentu dan menarik sisi emosional calon pemilih. Informan 2 memakai gambar menara Keraton Surakarta sebagai gambar pendukung. “Saya ingin tampilkan bahwa kita ini solo dan bangga dengan hal-hal yang berbau Solo ya...kita tunjukkan itu dengan menara keraton, disamping saya juga orang Baluwarti kan.” Simbol ilustrasi gambar pada iklan dipakai tidak hanya semata-mata untuk tujuan kreatif dan estetis. Ilustrasi gambar tersebut dipakai juga untuk menunjukkan pesan tertentu di benak khalayak. Pemilihan ilustrasi gambar yang disuguhkan caleg dalam iklan tentu telah mempertimbangkan aspek kultural masyarakat. Pasalnya aspek tersebut dapat berpengaruh pada pencapaian persepsi masyarakat yang diinginkan oleh caleg. Menurut Suyanto ilustrasi digunakan untuk membuat beberapa subyek menjadi lebih jelas, menarik dan mudah dipahami 79 . Jadi pencantuman gambar ilustrasi berupa logo partai, tokoh partai maupun gambar lain pada iklan caleg di 78 Pawito, Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra, Yogyakarta: 2009, hal.243 79 Op. Cit, Suyanto, hal.180 media luar ruang bertujuan untuk mempermudah masyarakat memahami asal partai caleg, latar belakang caleg serta kesan lain yang ingin ditonjolkan caleg.

4. Isi pesan politik dalam iklan