Informan Penelitian 16 Informan ini mengungkap kalau iklan salah sati caleg PDI P, dia anggap
kurang bagus. Menurut informan ini, dalam iklan tersebut ukuran foto caleg terlalu besar. “Terlalu besar dan itu satu tempat penuh dan itu kurang efektif.”
c. Penilaian umum informan
Informan Penelitian 5 Menurut informan ini secara keseluruhan iklan caleg DPRD II Kota
Surakarta sudah cukup bagus, meskipun ada juga yang kurang bagus. Menurutnya untuk menarik masyarakat harusnya caleg mampu menampilkan suatu bentuk
kewibawaan, mampu menepati janji dan meletakkan iklannya dengan baik. “Tampilkanlah sosok yang wibawa dan kharismatik, ngomong yang apa adanya
jadi ngomong yang harus ditepati sama maksudnya penataan di jalan-jalan itu tetap rapi buat dipandang orang enak.”
Informan Penelitian 6 Informan ini memberi penilaian umum kalau pemakaian media luar ruang
untuk kampanye para caleg DPRD II Kota Surakarta merupakan hal yang biasa dilakukan saat menjelang pemilu legislatif. Namun dia menekankan agar para
caleg tersebut lebih memperhatikan letak penempatan iklan agar tidak mengganggu tata kota. “Kalau tempel asal tempel semuanya bisa, mungkin kalau
ikut tatanan kota biayanya banyak mungkin iya, tapi itu kan konsekwensi dari pemimpin itu sendiri untuk bisa dipilih.”
Informan Penelitian 7 Secara umum informan ini menilai jika iklan politik caleg DPRD II Kota
Surakarta memiliki kelebihan dan kekurangan. Informan ini memberi kritik pada penempatan iklan caleg yang masih kurang tepat. Selain itu dia juga
menyayangkan tindakan para caleg yang banyak mengumbar uang untuk kampanye di media luar ruang. “Meskipun sebesar itu dana yang digunakan
kenapa tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat sosial.” Informan Penelitian 8
Secara umum informan ini menilai iklan caleg di media luar ruang kurang efektif karena dapat mengganggu keindahan kota. Menurutnya caleg tidak harus
beriklan di pinggir jalan. “Nggak harus dijalan mungkin bisa di internet, di media cetak, media apalah...”. Selain itu informan ini juga berpendapat kalau para caleg
jangan terlalu banyak mengumbar janji yang berlebihan dan terlalu melebih- lebihkan kemampuan dirinya melalui iklan di media luar ruang. “Kalau emang
punya segini ya sudah ngomongnya segini aja…nggak usah dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan.”
Informan Penelitian 9 Secara umum informan ini berpendapat kalau iklan politik caleg di media
luar ruang terkesan umum dan relatif sama. Karena itu dia kurang begitu bisa membedakan mana iklan yang bagus dan kurang bagus. Dia menilai lebih bagus
para caleg membuat kegiatan riil daripada hanya beriklan di media luar ruang. Selain itu dia juga menyarankan agar para caleg tidak hanya membuat slogan
politik, namun membuat suatu kontrak politik. “Mungkin harus ditulis konsekwensi apa yang bila dia tidak menepati diberikan pada caleg itu.”
Informan Penelitian 10 Secara umum informan ini menilai penggunakan iklan media luar ruang
oleh para caleg adalah hal yang wajar untuk memperkenalkan diri. Namun cewek ini berharap agar para caleg lebih bisa menempatkan iklan politiknya dengan baik.
Selain itu informan ini juga berpendapat kalau ukuran iklan politik caleg harusnya berukuran besar agar mudah dilihat orang. ”Ukurannya berpengaruh juga….kalau
lebih besar kan orang lebih mudah tau, kalau lebih kecil-kecil gitu kan dari jauh nggak kelihatan.”
Informan Penelitian 11 Secara umum informan ini menyatakan kalau iklan politik caleg adalah
media yang bagus untuk pengenalan diri caleg. Hal tersebut dapat membantunya untuk mengenali sosok caleg meskipun hanya dari fotonya saja. ”Memberikan
saya pertimbangan untuk bisa melihat sosok-sosoknya, kan ndak semua caleg itu saya ketahui, ada yang saya kenal ada yang saya ketahui, jadi bisa
membandingkan lah paling setidaknya gitu.” Namun dia merasa agak terganggu dengan letak penempatan iklan para
caleg tersebut. Informan ini menambahkan kalau caleg harusnya menempatkan iklan politiknya dengan rapi dan ditempat-tempat yang sudah disediakan
pemerintah.
Informan Penelitian 12 Secara umum informan ini menyatakan kalau iklan politik caleg DPRD II
Kota Surakarta cukup menarik dan dapat menambah pengetahuannya tentang calon anggota legislatif yang akan mewakilinya di DPRD. Namun dia merasa
kurang suka dengan penempatan iklan politik caleg yang terkesan kurang rapi. Selain itu dia menyarankan agar desain iklan caleg lebih bagus dan lebih menarik.
“Lebih simpel, nggak terlalu ramai warna-warnanya terlalu norak, simpel aja...kasih logo partai, namanya...sama fotonya itu lebih bagus.”
Informan Penelitian 13 Secara umum informan ini menyatakan kalau iklan para caleg di media
luar ruang cukup bagus. Menurutnya dari iklan tersebut dapat dilihat visi misi caleg yang bersangkutan. “Jadi kita ada bayangkan kalau toh kita milih mereka itu
bakal terealisasikan….tapi masalah itu dilakukan atau enggak ya itu urusan lain.” Namun dia juga mengkritik letak penempatan iklan politik yang terkesan kurang
rapi. Informan ini menyarankan agar pemerintah kota memberi tempat khusus yang strategis agar terlihat rapi dan tertib. “Jadi itu nggak...nggak mengganggu
jalan, terus nggak mengganggu taman-taman di kota juga…menggangggu pohon- pohon juga kan jadi rusak.”
Informan Penelitian 14 Secara umum informan 14 menilai adanya iklan politik di media luar
cukup membantunya mengetahui sedikit tentang profil caleg. Namun informan menilai penempatan iklan tersebut harus lebih efektif dan teratur. Selain itu
informan ini berpendapat kalau gelar pendidikan yang dimiliki caleg dapat mempengaruhinya dalam menilai pribadi caleg.
Informan Penelitian 15 Secara umum, informan ini menilai iklan politik caleg DPRD II
Kota
Surakarta masih sangat kurang bagus. Gadis ini menilai banyak caleg yang beriklan tanpa menggunakan cara yang baik, terutama dalam hal peletakan iklan
tersebut. Selain itu, informan ini juga menyoroti janji politik para caleg dan berharap agar para caleg tidak hanya mengumbar janji belaka. “Jangan
mengumbar tok, kalau mengumbar tok nggak usah kayak gitu.” Informan Penelitian 16
Secara umum informan 16 ini menyatakan jika iklan politik caleg DPRD II
Kota
Surakarta sebenarnya cukup menarik, namun kurang mampu mensosialisasikan program caleg. Menurutnya kebanyakan iklan hanya
menampilkan foto, gelar serta slogan caleg semata tanpa disertai program- program yang jelas pada masyarakat. Selain itu, informan ini juga mengkritik
penempatan iklan yang banyak yang salah karena ditempatkan di pohon-pohon. “Dilepas aja itu yang dipohon-pohon…kasian pohonnya.”
4. FGD Focus Group Discussion