Menurut Lapangan Pekerjaan Menurut Tingkat Pendidikan

xi xi Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang berusia produktif di Kabupaten Boyolali sebanyak 328.178 jiwa. Yang dimaksud penduduk berusia produktif disini adalah penduduk yang berusia antara 15-64 tahun. Sedangkan untuk penduduk yang berusia antara 0-14 tahun dan lebih dari 65 tahun disebut penduduk berusia non prodktif. Angka beban tanggungan yang ada di Kabupaten Boyolali pada tahun 2007 adalah sebesar 47,54. Angka tersebut memberikan makna bahwa setiap 100 orang kelompok penduduk usia produktif harus menanggung 48 penduduk yang termasuk ke dalam kelompok usia yang tidak produktif. Jika angka beban tanggungannya semakin besar maka sumber daya manusia yang dimanfaatkan untuk membantu keberhasilan jalannya pembangunan akan semakin kecil.

c. Menurut Lapangan Pekerjaan

Tabel 15. Komposisi Penduduk Kabupaten Boyolali Usia Sepuluh Tahun Ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2007 No Lapangan Pekerjaan Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1. Pertanian tanaman pangan 241.398 30,06 2. Perkebunan 16.511 2,06 3. Perikanan 1.327 0,17 4. Peternakan 49.878 6,21 5. Pertanian lainnya 24.908 3,10 6. Industri pengolahan 42.591 5,30 7. Perdagangan 52.055 6,48 8. Jasa 53.381 6,65 9. Angkutan 7.090 0,88 10. Lainnya 313.897 39,09 Jumlah total 803.036 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Boyolali 2008 Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa penduduk di Kabupaten Boyolali yang bekerja di sektor pertanian terbilang paling besar yaitu sebesar 334.022 jiwa. Dan untuk pertanian tanaman pangan sendiri terdapat pekerja sebesar 241.398 jiwa atau 30,06 dari total penduduk yang berusia sepuluh tahun ke atas. Penduduk di Kabupaten Boyolali banyak yang bekerja pada lapangan pekerjaan ini karena xii xii sebagian besar lahan di Kabupaten Boyolali digunakan untuk bercocok tanam pertanian khususnya pertanian dengan sistem tegalan atau kebun sehingga memerlukan banyak pekerja untuk menanganinya. Untuk jenis lapangan pekerjaan yang paling sedikit pekerjanya adalah pekerjaan di bidang perikanan. Hal ini disebabkan karena perikanan membutuhkan banyak air. Padahal akses untuk mendapatkan air di Kabupaten Boyolali tidak terlalu lancar. Untuk kategori pekerjaan lainnya, yang dimaksud disini adalah lapangan pekerjaan selain yang telah disebutkan pada no. 1 hingga no. 9. Jumlah pekerja yang termasuk dalam kategori ini sebanyak 313.897 jiwa atau 39,09 dari 803.036 jiwa. Hal ini disebabkan karena lapangan pekerjaan ini terdiri dari berbagai jenis pekerjaan, seperti pekerjaan yang bergerak di bidang pertambangan, bangunankonstruksi, keuangan, dan persewaan.

d. Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 16. Komposisi Penduduk Kabupaten Boyolali Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2004-2007 dalam jiwa Tahun Pendidikan 2004 2005 200 6 200 7 TidakBelum Tamat 273. 268. 272. 274. SD 302. 305. 306. 302. SLTP 152. 152. 155. 156. SLTA 112. 112. 115. 118. AkademiDiploma 12.1 12.1 12.7 10.4 PTD IV 10.2 10.8 11.7 12.0 Sumber: BPS Kabupaten Boyolali 2008 Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa dari tahun 2004 hingga tahun 2007 sebagian besar penduduk di Kabupaten Boyolali mempunyai tingkat pendidikan hanya sampai jenjang SD. Sedangkan penduduk yang meneruskan sekolah hingga jenjang AkademiDiploma dan PTD IV hanya sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya biaya hidup untuk kehidupan sehari-hari. Jadi mereka berpikir lebih baik sekolah hanya sampai SD saja, setelah itu mencari pekerjaan agar bisa menambah pendapatan orang tua atau keluarga xiii xiii sehingga dapat meringankan beban hidup. Bagi mereka bisa membaca dan menulis sudah jauh lebih baik daripada tidak mengenyam bangku sekolah sama sekali. Tapi penduduk yang tidak atau belum tamat SD pun juga terbilang relatif banyak. Hal ini sangatlah memprihatinkan, karena sumber daya manusia yang berkualitas yang ada di Kabupaten Boyolali jumlahnya akan semakin sedikit. Padahal sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset bangsa yang akan menentukan kondisi di Indonesia nantinya.

D. Keadaan Perekonomian