vii
vii oleh faktor kelangkaan air untuk mengisi kolam terutama di musim
kemarau Penggunaan
tanah kering
lainnya adalah
untuk pekaranganbangunan seluas 25.179,7758 Ha 24,81, padang
gembala seluas 983,3315 Ha 0,97, hutan negara seluas 14.835,4964 Ha 14,61, dan lainnya seluas 6.114,7786 Ha 6,02.
b. Sumber Daya Air
Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa sumber air yang potensial digunakan untuk memenuhi kebutuhan air penduduk di
Kabupaten Boyolali. Sumber-sumber air tersebut berupa sumber air dangkalmata air, waduk dan sungai. Untuk sumber air dangkalmata
air berada di daerah Tlatar di wilayah Kecamatan Boyolali, Nepen di wilayah Kecamatan Teras, Pengging di wilayah Kecamatan
Banyudono, Pantaran di wilayah Kecamatan Ampel, Wonopendut di wilayah Kecamatan Cepogo, dan Mungup di wilayah Kecamatan
Sawit. Di samping sumber air dangkalmata air, Kabupaten Boyolali
juga mempunyai waduk, yaitu: a. Waduk Kedungombo 3.536 Ha di wilayah Kecamatan Kemusu
b. Waduk Kedungdowo 48 Ha di wilayah Kecamatan Andong c. Waduk Cengklik 240 Ha di wilayah Kecamatan Ngemplak
d. Waduk Bade 80 Ha di wilayah Kecamatan Klego. Selain sumber-sumber di atas, Kabupaten Boyolali masih
mempunyai sumber air lainnya, yaitu berupa sungai. Sungai-sungai tersebut adalah:
1. Sungai Serang, melintasi Kecamatan Kemusu dan Wonosegoro 2. Sungai Cemoro, melintasi Kecamatan Simo dan Nogosari
3. Sungai Pepe, melintasi Kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sambi, dan Ngemplak
4. Sungai Gandul, melintasi Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, Mojosongo, Teras, dan Sawit
viii
viii Tapi penggunaan sumber-sumber air tersebut belum maksimal
karena biaya yang digunakan untuk bisa memanfaatkan sumber air secara maksimal tidaklah sedikit sehingga akses air yang ada di
Kabupaten Boyolali terutama untuk daerah-daerah pinggiran masih bisa dikatakan belum lancar.
C. Keadaan Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Penduduk merupakan sumber daya yang penting di suatu daerah, termasuk juga di Kabupaten Boyolali. Dengan adanya 19 kecamatan di
Kabupaten Boyolali, tentunya Kabupaten Boyolali mempunyai jumlah penduduk yang banyak. Jika jumlah penduduk di Kabupaten Boyolali
banyak maka sumber daya manusia yang diperlukan untuk membantu jalannya pembangunan di Kabupaten Boyolali bisa lebih terjamin. Sumber
daya manusia disini selain merupakan pelaku dalam menjalankan pembangunan, mereka juga berfungsi sebagai sumber ide untuk membuat
suatu perencanaan pengembangan dan pembangunan, baik untuk komoditi tanaman bahan pangan maupun sektor lainnya. Dengan jumlah penduduk
yang banyak, maka curahan ide dan tenaga yang dapat disumbangkan juga akan lebih banyak. Berikut ini akan disajikan data pada Tabel 12 mengenai
jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Boyolali. Tabel 12. Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk, dan Kepadatan
Penduduk di Kabupaten Boyolali Tahun 2003-2007 Tahun
Luas Km
2
Jumlah Penduduk
Jiwa Kepadatan
Penduduk JiwaKm
2
Pertumbuhan Penduduk
2003 1.015,1010
935.768 922
- 2004
1.015,1010 939.087
925 0,3547
2005 1.015,1010
941.147 927
0,2194 2006
1.015,1010 944.181
930 0,3224
2007 1.015,1010
947.026 933
0,3013 Sumber: BPS Kabupaten Boyolali 2008