Komoditi Prima Klasifikasi Komoditi Tanaman Bahan Pangan di Kabupaten Boyolali

xl xl Untuk komoditi potensial tidak ditemukan, karena tidak terdapat komoditi yang mempunyai laju pertumbuhan lambat dengan kontribusi yang besar. Suatu komoditi dikatakan mempunyai laju pertumbuhan yang lambat jika laju pertumbuhan dari masing-masing komoditi tadi lebih kecil dibandingkan dengan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Boyolali. Dan suatu komoditi dikatakan mempunyai kontribusi yang besar jika kontribusi dari suatu komoditi lebih besar dari kontribusi PDRB Kabupaten Boyolali. Penjelasan secara rinci mengenai hasil klasifikasi komoditi tanaman bahan pangan yang ada di Kabupaten Boyolali berdasarkan analisis Tipologi Klassen pada Tabel 26 adalah sebagai berikut:

1. Komoditi Prima

Komoditi prima adalah komoditi yang mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan memberikan kontribusi yang besar. Komoditi tanaman bahan pangan yang termasuk dalam klasifikasi komoditi prima ada lima macam, yaitu komoditi padi, jagung, pisang, ubi kayu, dan kacang tanah. Kelima jenis komoditi ini dikatakan komoditi prima karena pertumbuhan komoditinya cepat dan mempunyai kontribusi yang besar. Pertumbuhan komoditinya dikatakan cepat karena laju pertumbuhan dari setiap komoditi tadi lebih besar dari laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Boyolali. Dan dikatakan mempunyai kontribusi yang besar karena kontribusi dari masing-masing komoditi lebih besar dibandingkan kontribusi PDRB Kabupaten Boyolali. Sebagai komoditi prima, maka komoditi-komoditi tersebut tentunya mempunyai peranan penting bagi Kabupaten Boyolali karena komoditi-komoditi tersebut mampu memenuhi permintaan dari daerah sendiri dan juga daerah lain jika memang ada permintaan dari daerah lain. Komoditi prima didominasi oleh komoditi jenis padi-padian dan palawija. Komoditi yang dimaksud adalah komoditi padi, jagung, ubi kayu, dan kacang tanah. Dari keempat jenis komoditi tersebut, komoditi yang mempunyai kontribusi paling besar adalah komoditi padi, yaitu sebesar 18,81677. Hal ini dikarenakan komoditi padi merupakan xli xli komoditi yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga jumlah produksinya juga yang terbesar. Walaupun nilai kontribusinya terbesar, namun laju pertumbuhan untuk komoditi padi bukanlah yang terbesar. Laju pertumbuhan komoditi padi berada pada urutan kedua setelah komoditi jagung. Laju pertumbuhan komoditi jagung yaitu sebesar 19,3017. Permintaan akan komoditi jagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini terkait dengan fungsinya yang bisa dijadikan sebagai pakan ternak, khususnya untuk ternak sapi. Kabupaten Boyolali terkenal dengan ternak sapinya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi ternak yang ada, maka para peternak menggunakan tanaman jagung sebagai penunjang kebutuhan akan pakan ternak tersebut. Jenis komoditi bahan pangan lain yang termasuk dalam klasifikasi komoditi prima berasal dari jenis buah-buahan, yaitu pisang. Nilai pertumbuhan komoditi pisang sebesar 11,3503 dengan nilai kontribusi sebesar 4,55098. Komoditi pisang merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Dimanapun tanaman ini ditanam dan walaupun tanpa perawatan khusus maka tanaman ini akan tetap bisa berproduksi. Biasanya komoditi ini banyak ditanam di pekarangan rumah. Jadi wajar saja jika petani di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali menanam tanaman ini. Harga dari buah pisang memang tergolong murah, namun konsumen tetap bisa memperoleh nilai gizi yang hampir sama dibanding buah lain yang memiliki harga lebih tinggi. Alasan-alasan inilah yang menyebabkan permintaan akan buah pisang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Oleh karena itu, komoditi pisang termasuk dalam klasifikasi komoditi prima.

2. Komoditi Berkembang