Menurut Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur

x x

2. Komposisi Penduduk

a. Menurut Jenis Kelamin

Tabel 13. Komposisi Penduduk Kabupaten Boyolali Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rationya Tahun 2004-2007 dalam jiwa Tahun Laki-laki Perempuan Sex Ratio 2004 459.106 479.981 95,65 2005 460.072 481.075 95,63 2006 461.806 482.375 95,74 2007 463.295 483.731 95,78 Sumber: BPS Kabupaten Boyolali 2008 Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yang terkecil terjadi pada tahun 2005 yaitu sebanyak 460.072 jiwa penduduk laki-laki dan sebanyak 481.075 jiwa penduduk perempuan. Sedangkan untuk jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yang terbesar terjadi pada tahun 2007 yaitu sebanyak 463.295 jiwa untuk penduduk laki-laki dan sebanyak 483.731 jiwa untuk penduduk perempuan. Pada setiap tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena angka kelahiran pada setiap tahunnya semakin bertambah dan penduduk yang melakukan transmigrasi tidak terlalu banyak. Untuk sex ratio yang ada di Kabupaten Boyolali dari tahun 2004 sampai 2007 besarnya hampir sama yaitu sekitar 96. Angka tersebut mempunyai arti bahwa setiap 96 penduduk laki-laki terdapat 100 penduduk perempuan. Dengan angka sex ratio yang terbilang relatif tinggi tersebut maka Kabupaten Boyolali tidak perlu khawatir akan masalah kurangnya tenaga kerja laki-laki karena hal tersebut tidak akan terjadi.

b. Menurut Kelompok Umur

Tabel 14. Komposisi Penduduk Kabupaten Boyolali Menurut Kelompok Umur Tahun 2007 No. Umur Tahun Jumlah Jiwa 1. 0 – 14 115.545 2. 15 – 64 328.178 3. ≥ 65 40.458 Angka Beban Tanggungan 47,54 Sumber: BPS Kabupaten Boyolali 2008 xi xi Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang berusia produktif di Kabupaten Boyolali sebanyak 328.178 jiwa. Yang dimaksud penduduk berusia produktif disini adalah penduduk yang berusia antara 15-64 tahun. Sedangkan untuk penduduk yang berusia antara 0-14 tahun dan lebih dari 65 tahun disebut penduduk berusia non prodktif. Angka beban tanggungan yang ada di Kabupaten Boyolali pada tahun 2007 adalah sebesar 47,54. Angka tersebut memberikan makna bahwa setiap 100 orang kelompok penduduk usia produktif harus menanggung 48 penduduk yang termasuk ke dalam kelompok usia yang tidak produktif. Jika angka beban tanggungannya semakin besar maka sumber daya manusia yang dimanfaatkan untuk membantu keberhasilan jalannya pembangunan akan semakin kecil.

c. Menurut Lapangan Pekerjaan