BAB V PROFIL SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENGUSAHA
DAN USAHA MIKRO DI DESA PABUARAN
Karakteristik merupakan suatu kriteria yang digunakan untuk menjelaskan suatu hal tertentu. Dalam penelitian ini, profil sosial ekonomi usaha mikro
memberikan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan kredit. Pengusaha
usaha mikro yang memanfaatkan kredit ialah pengusaha yang pernah mengambil kredit pada tahun 2008 sampai tahun 2011 dengan jumlah responden sebanyak 30
orang. Sedangkan pengusaha usaha mikro yang tidak memanfaatkan kredit ialah pengusaha yang tidak pernah mengambil kredit selama usaha mikro berjalan
dengan jumlah sebanyak 69 pengusaha. Dalam bab ini akan dijelaskan kondisi sosial ekonomi rumah tangga, pengusaha, dan usaha mikro di Desa Pabuaran
dengan jumlah responden yang diamati sebanyak 99 orang.
5.1. Profil Sosial Ekonomi Pengusaha Usaha Mikro
Profil sosial ekonomi pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran dipelajari dengan melihat karakteristik-karakteristik pengusaha seperti jenis kelamin, rata-
rata usia, status dalam rumah tangga, rata-rata lama pendidikan formal tertinggi, dan motivasi mendirikan usaha. Hasil penelitian ditunjukkan pada Tabel 5.1.
Berdasarkan karakteristik jenis kelaminnya, usaha mikro rata-rata dijalankan oleh pengusaha yang mayoritas adalah seorang laki-laki dengan
proporsi sebesar 65,66 persen atau sebanyak 65 orang, sedangkan pengusaha yang
berjenis kelamin perempuan sebesar 34,34 persen atau sebanyak 34 orang. Sementara itu, dari 30 pengusaha, ternyata pengusaha laki-laki yang
memanfaatkan kredit sebesar 56,67 persen atau sebanyak 17 orang dan dari 69 pengusaha ternyata pengusaha laki-laki yang tidak memanfaatkan kredit sebesar
69,57 persen atau sebanyak 48 orang. Berdasarkan rata-rata usia, pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran yang
memanfaatkan kredit rata-rata berusia 39 tahun, sedangkan pengusaha yang tidak memanfaatkan kredit rata-rata berusia lebih muda yaitu 35 tahun. Kondisi ini
menunjukkan kedua usia termasuk kedalam kelompok usia produktif, hanya pada saat seseorang beranjak ke usia yang lebih tua seperti usia 39 tahun, orang
tersebut memiliki keinginan mengambil kredit salah satunya untuk memenuhi kelangsungan hidup. Sedangkan seseorang yang berusia lebih muda seperti usia
35 tahun, keinginan mengambil kredit ada tetapi masih memiliki banyak pertimbangan dengan resiko-resiko yang akan terjadi, misalnya masih adanya
pengeluaran yang lebih penting daripada mengambil kredit. Status di dalam rumah tangga merupakan posisi seseorang dalam rumah
tangga yang dikelompokkan menjadi seorang suami, isteri, anak, dan famili lain. Tabel 5.1 menunjukkan pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran baik yang
memanfaatkan kredit maupun yang tidak memanfaatkan kredit mayoritas berstatus sebagai seorang suami dengan proporsi sebesar 50,51 persen atau
sebanyak 50 orang. Sedangkan pengusaha yang berstatus sebagai sorang istri sebesar 28,28 persen, seorang anak 18,18 persen, dan 3,03 persen merupakan
famili lain.
Tabel 5.1. Karakteristik Pengusaha Usaha Mikro di Desa Pabuaran Berdasarkan Pemanfaatan Kredit
No Karakteristik
Satuan Mengambil
Kredit Tidak
Mengambil Kredit
Total Pengusaha
1 Jenis
Kelamin a Laki-laki
Orang persen
17 56,67
48 69,57
65 65,66
b Perempuan 13
43,33 21
30,43 34
34,34 2 Rata-rata Usia Pengusaha
tahun 39
35 36
3 Status
dalam Rumah
Tangga a Suami
Orang persen
12 40,00
38 55,07
50 50,51
b Isteri 12
40,00 16
23,19 28
28,28 c Anak
4 13,33
14 20,29
18 18,18
d Famili lain 2
6,67 1
1,45 3
3,03
4 Rata-rata
Lama Pendidikan
Formal a
6 thn b
6-9 thn c
9-12 thn d
12 thn tahun
10 33,33
9 30,00
10 33,33
1 3,33
22 31,88
20 28,99
23 33,33
4 5,80
32 32,32
29 29,29
33 33,33
5 5,05
5 Motivasi
Usaha a
Perbaikan Penghasilan
Orang persen
26 86,67
62 89,86
88 88,89
b Memiliki
Keahlian 3
10,00 4
5,80 7
7,07 c
Faktor Keturunan 1
3,33 3
4,35 4
4,04 Responden
orang 30
69 99
Keterangang: tanda kurung menunjukkan angka dalam persen
Pendidikan formal tertinggi merupakan masa belajar seseorang selama di bangku sekolah formal sampai pada saat ia tidak lagi menjalani masa sekolah
tersebut. Karakteristik pendidikan pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran dilihat berdasarkan rata-rata lama pengusaha menjalani sekolah yang diukur
dalam tahun. Dari hasil pengamatan pada Tabel 5.1, menunjukkan secara umum pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran masih memiliki rata-rata pendidikan
yang rendah dimana masih sedikit sekali pengusaha yang berpendidikan lebih dari
12 tahun dan masih banyak yang berpendidikan dibawah 6 tahun. Rata-rata pendidikan formal paling tinggi pengusaha usaha mikro di Desa Pabuaran antara
diatas 9-12 tahun sebesar 33,33 persen, akan tetapi pengusaha yang berpendidikan lebih dari 12 tahun masih sangat sedikit sekali yaitu hanya sebesar 5,05 persen.
Jika dilihat berdasarkan pemanfaatan kredit, pengusaha yang memanfaatkan kredit rata-rata lebih banyak yang berpendidikan paling tinggi selama6 tahun dan diatas
9-12 tahun dengan proporsi yang sama sebesar 33,33 persen. Semetara itu pengusaha yang berpendidikan lebih dari 12 tahun hanya sebesar 3,33 persen.
Sedangkan pengusaha usaha mikro yang tidak mengambil kredit rata-rata lebih banyak yang berpendidikan diatas 9-12 tahun dengan proporsi sebesar 33,33
persen, namun masih cukup banyak juga pengusaha yang berpendidikan paling tinggi 6 tahun dengan proporsi sebesar 31,88 persen. Sementara itu yang
berpendidikan lebih dari 12 tahun hanya sebesar 5,80 persen. Setiap pengusaha melakukan kegiatan usaha memiliki motivasi usaha yang
berbeda-beda, seperti untuk perbaikan penghasilan, usaha turun-temurun, dan memiliki keahlian. Pada Tabel 5.1, pengusaha usaha mikro baik yang mengambil
kredit maupun yang tidak mengambil kredit banyak yang melakukan kegiatan usaha dengan motivasi untuk perbaikan penghasilan. Hal ini ditunjukkan dengan
proporsi jumlah pengusaha usaha mikro yang memanfaatkan kredit yang melakukan usaha untuk perbaikan penghasilan sebesar 86,67 persen atau
sebanyak 26 orang . Sedangkan pengusaha usaha mikro yang tidak memanfaatkan kredit yang memiliki motivasi usaha untuk perbaikan penghasilan sebanyak 89,86
persen atau sebanyak 62 orang.
5.2. Profil Sosial Ekonomi Rumah Tangga Pengusaha Usaha Mikro