f. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP.
2.1.1. Karakteristik Usaha Mikro
Karakteristik usaha mikro dapat dilihat sehari-hari di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia yaitu Tambunan, 2009:
Tabel 2.1. Karakteristik – Karakteristik Usaha Mikro di NSB
No Aspek
Usaha Mikro 1
Formalitas Beroperasi disektor informal; usaha tidak terdaftar;
tidakjarang bayar pajak
2 Organisasi
Manajemen Dijalankan oleh pemilik; tidak menerapkan pembagian
kerjainternal ILD, manajemen dan struktur oganisasi formal MOF, sistem pembukuan formal ACS
3 Sifat dari
kesempatan kerja
Kebanyakan menggunakan anggota-anggota keluarga tidak dibayar
4 Polasifat
dari proses produksi
Derajat mekanisasi sangat rendahumumnya manual; tingkat teknologi sangat rendah
5 Orientasi
pasar Umumnya
menjual kepasar
lokal untuk
kelompok berpendapatan rendah
6 Profil
ekonomi sosial dari
pemilik usaha
Pendidikan rendah dari rumah tangga miskin; motivasi utama adalah survival
7 Sumber-
sumber dari bahan baku
dan modal Kebanyakan memakai bahan baku lokal dan uang sendiri
8 Hubungan-
hubungan eksternal
Kebanyakan tidak punya akses ke program-program pemerintah dan tidak punya hubungan-hubungan bisnis
dengan usaha besar
9 Wanita
pengusaha Rasio dari wanita terhadap pria sebagai pengusaha sangat
tinggi
Selain itu, BPS 2006 dalam Tambunan 2009 juga menjelaskan karakteristik usaha mikro dalam suatu laporan, yaitu:
1. Berdasarkan latar belakang atau motivasi pengusaha mikro, sebagian
besar pengusaha mikro mempunyai alasan utama melakukan kegiatan tersebut adalah ingin memperoleh perbaikan penghasilan guna
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu juga dapat disebabkan karena faktor keturunan, merasa telah dibekali keahlian
dan tidak ada kesempatan untuk berkarir dibidang lain.
2. Berdasarkan kepemilikan status badan hukum, usaha mikro lebih
banyak memiliki status tidak berbadan hukum, artinya usaha mikro cenderung lebih sulit untuk mengakses ke lembaga keuangan
perkreditan formal dalam memperoleh modal usaha.
3. Berdasarkan jenis kelamin pengusaha, usaha mikro dan kecil banyak
dilakukan oleh kaum wanita. Struktur ini menunjukkan ada korelasi positif antara tingkat partisipasi wanita sebagai pengusaha dan skala
usaha yang artinya semakin besar skala usaha semakin sedikit wanita
pengusaha.
4.
Berdasarkan struktur umur pengusaha, jumlah pengusaha mikro
tersebar disetiap kelompok umur karena kemudahan untuk mendirikan
usaha.
5. Berdasarkan tingkat rata-rata pendidikan formal pengusaha, pengusaha
mikro lebih banyak berpendidikan sekolah dasar.
2.1.2. Potensi dan Permasalan Usaha Mikro