Danau Jalan Konsep Tata Ruang

Gambar 7. Lanskap Sawah

4. Danau

Danau Cipicung merupakan danau alami seluas 20 ha dengan kedalaman terdalam 30 m. Air danau ini dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. Begitu pula dengan air danau Wiratama dan danau Baru digunakan untuk penyiraman tanaman sekitar baik tanaman lanskap maupun perkebunan. Taman Kelapa Danau yang terletak sepanjang pinggir danau merupakan rest area yang sangat nyaman dan indah. Di sekitar danau terdapat gazebo dan bangku-bangku taman. Di taman ini pengunjung dapat duduk bersantai dan menikmati pemandangan alam danau yang indah sekaligus sebagai tempat gathering outdoor yang nyaman. Taman ini mampu menampung hingga 10.000 orang. Gambar 8. Gambar 8. Lanskap Danau

5. Jalan

Lanskap jalan merupakan media untuk mendistribusikan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan fasilitas pendukung seperti shelter, rambu lalu lintas, dan lampu. Lanskap jalan ada yang terbentuk secara alami, ada juga yang buatan manusia. Lanskap jalan diperuntukkan terutama bagi kenyamanan pemakai jalan serta fungsi keamanan dan diusahakan menciptakan lingkungan jalan yang indah dan serasi. Tanaman jalan merupakan tanaman yang dipakai dalam lanskap jalan yang pemeliharaannya mudah. Tanaman yang dipakai untuk lanskap jalan biasanya tanaman yang perakarannya tidak merusak konstruksi jalan, ataupun percabangan yang tidak mudah patah. Gambar 9 menunjukan lanskap jalan di Taman Wisata Mekarsari. Gambar 9. Lanskap Jalan Taman Wisata Mekarsari didukung oleh sarana jalan yang cukup memadai baik jalan utama maupun jalan inspeksi luar. Jalan utama ditanami tanaman groundcover, semak, dan pohon. Tanaman tersebut antara lain adalah kacang- kcangan Arachis pintoi, sutra bombay Portulaca sp., pisang hias Heliconia sp., soka Ixora sp., bogenvil Bougenvilea sp., jakaranda Jacaranda sp., beringin Ficus benjamina, dan palem botol Mascarena lagenicaulis. Jalur inspeksi ditanami oleh pohon jati Tectona grandis dan bambu krisik Bambusa multiplex.

4.3 Konsep Sirkulasi