pemeliharaan taman dan kebun 13, kepedulian terhadap lingkungan dan pengunjung 10, penambahan signed 9, peningkatan kualitas pelayanan
6, dan lainnya sejumlah 0. Dari hasil tersebut, perbaikan kualitas fasilitas dan sarana rekreasi serta peningkatan kualitas pemeliharaan taman dan kebun
menjadi salah satu keinginan responden karena terlihat beberapa fasilitas dan sarana rekreasi sertakondisi elemen taman dan kebun saat ini kurang terawat
menyebabkan kualitas visual maupun fisik menurun. Hal ini dapat mempengaruhi pengunjung untuk tidak bertahan lama di area wisata dan mengurangi minat
berekreasi di Taman Wisata Mekarsari. Selain itu signed pun perlu ditambah agar pengunjung tidak salah arah dalam berwisata mengingat Taman Wisata Mekarsari
sangat luas dan memiliki pola desain yang mirip antar blok. Untuk program yang paling diinginkan pengunjung adalah wisata
pengolahan hasil pertanian dan perkebunan 17, wahana bermain 15, forest recreation 15, trekking 14, training berbasis alam 14, wisata tematik
14, kerajinan daerah 12, dan pilihan lainnya sejumlah 0. Hal ini dapat menjadi masukan kepada bagian wisata untuk menambahkan program yang
diinginkan oleh pengunjung tanpa menurunkanmelupakan kualitas rekreatif yang sudah ada sebelumnya.
6.6.6 Persepsi Pengunjung
Sebanyak 57 responden menilai bahwa desain keseluruhan Taman Wisata Mekarsari bagus, 23 responden menilai cukup bagus, 10 lainnya
menilai kurang bagus dan sangat bagus, serta 0 menilai tidak bagus. Dengan demikian, secara umum keseluruhan desain Taman Wisata Mekarsari adalah
bagus sehingga pengunjung pun lebih nyaman karena terkesan natural. Sebanyak 30 responden menyatakan bahwa waktu dan tempat mereka
merasa nyaman yaitu ketika berada di sekitar danau, ketika duduk di bangku taman 23, ketika melewati pinggir danau 21, ketika melewati jalan menuju
danau 15, ketika berada di Plaza Air Mancur 9, dan ketika berada di kawasan nursery 2. Hal ini dapat berpengaruh dari objek wisata yang sangat
disukai pengunjung di Taman Wisata Mekarsari adalah danau dengan keadaan sekitar danau yang indah dan asri, sehingga berada di sekitar danau, atau sekedar
melewati, dan berjalan menuju danau merupakan aktivitas yang dirasa nyaman bagi pengunjung. Ketika berada di kawasan nursery merupakan nilai terkecil yang
diberikan responden akibat keadaan nursery yang banyak dengan tanaman sehingga banyak nyamuk dan perawatan yang kurang disekitar perkerasan tempat
latihan menanam sehingga terdapat banyak lumut yang menyebabkan licin. Keadaan tersebut membuat pengunjung tidak nyaman dan merasa kurang aman
berada di sekitar kawasan nursery. Dari 30 responden, sebanyak 43 menilai bahwa fungsi elemen taman
seperti bangku taman, gazebo, dan perkerasan sudah fungsional, sedangkan 40 lainnya menilai cukup fungsional. Selebihnya, yaitu 13 responden menilai
kurang fungsional, 3 menilai sangat fungsional dan 0 responden menilai tidak fungional. Hal ini menunjukkan bahwa desain dengan pemilihan jenis material
dan penempatan yang direncanakan Taman Wisata Mekarsari terhadap elemen taman tersebut sudah membuat nyaman users. Namun, ini pun menjadi bahan
masukan kepada pihak pengelola agar lebih meningkatkan kualitas pemeliharaan, seperti memperbaiki bagian yang rusak, mengecat kembali, dan peningkatan
pemeliharaan hard material. Dari segi kuantitas, hard material tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan users.
Sebanyak 33 responden menilai imbang bahwa koleksi tanaman hias di Taman Wisata Mekarsari tergolong lengkap dan cukup lengkap, sedangkan 27
responden menilai kurang lengkap, dan 3 responden menilai tidak lengkap maupun sangat lengkap. Dengan nilai presentasi terhadap persepsi pengunjung
untuk koleksi tanaman hias tergolong lengkap, menandakan bahwa Taman Wisata Mekarsari adalah sebuah agrowisata dengan konsep yang menonjolkan koleksi
kebun buah tropikanya, sehingga tanaman hias lanskap merupakan penyeimbang dengan fungsi tertentu.
Kenyamanan dinilai pula dengan kehadiran elemen lanskap yang sesuai dan terpelihara. Terdapat beberapa elemen yang menjadi penilaian dalam
pemeliharaan, yaitu tanaman hias, perkerasan jalan setapak, gazebo saung, bangku taman, kolam, dan patung. Untuk tanaman hias, responden yang menilai
terawat sebanyak 43, cukup terawat 27, kurang terawat 23, sedangkan tidak terawat 3, dan sangat terawat 3. Penilaian terhadap kondisi tanaman
hias untuk kurang terawat tergolong banyak yaitu 23, hal ini dapat berpengaruh dari kondisi visual dan fisik tanaman yang dilihat oleh pengunjung kurang subur
dan tampak kering serta belum mendapat perlakuan pemeliharaan seperti pemangkasan, penyiraman, pemupukan, maupun penyulaman.
Berbeda dengan perkerasan jalan setapak, sebanyak 50 menilai cukup terawat, kurang terawat 23, terawat 20, tidak terawat 3, dan sangat
terawat 3. Berdasarkan nilai tersebut dan melihat keadaan di lapang yang tergambar bahwa di beberapa area terdapat perkerasan yang rusak dan belum
diganti serta belum mendapat perlakuan pemeliharaan seperti pembersihan lumut atau penyiangan gulma. Gazebo saung sebanyak 50 responden menilai cukup
terawat, terawat 27, kurang terawat 17, tidak terawat 3, dan sangat terawat 3. Setengah dari responden menilai cukup terawat, menandakan bahwa
gazebo saung aman, nyaman, dan telah sesuai fungsi. Untuk bangku taman, sebanyak 60 responden menilai cukup terawat, Hal ini menandakan bahwa
kualitas pemeliharaan bangku taman sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi dalam hal pembersihan maupun pengecatan ulang agar lebih menarik dan
fungsional. Sedangkan 30 responden menilai kurang terawat, 10 menilai terawat, dan 0 menilai kurang terawat dan sangat terawat. Kolam sebanyak
40 responden menilai cukup terawat, terawat 30, kurang terawat 20, sangat terawat 7, dan tidak terawat 3. Terlihat beberapa kolam seperti
kolam Plaza Air Mancur, kolam Bangunan Air Terjun, kolam di taman Mediteran terlihat airnya belum diganti. Hal ini menandakan perlunya dilakukan peningkatan
pemeliharaan untuk kolam. Patung sebanyak 40 responden menilai cukup terawat, terawat 37, kurang terawat 17, tidak terawat 3, dan sangat
terawat 3. Penilaian cukup terawat menandakan perlunya peningkatan pemeliharaan hard material khususnya pada patung dengan pembersihan lumut
kotoran. Dari semua elemen taman yang dinilai oleh pengunjung, rata-rata mereka
menilai bahwa elemen-elemen tersebut cukup terawat, namun banyak pula responden yang masih menilai kurang terawat. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat pemeliharaan elemen taman di Taman Wisata Mekarsari harus lebih
ditingkatkan lagi agar tercipta kenyamanan dan keamanan elemen taman yang lebih baik.
Untuk mengetahui manajemen di Taman Wisata Mekarsari, penilaian dilakukan terhadap 4 aspek yaitu kebersihan, keamanan, fasilitas kualitas, dan
pelayanan. Pelayanan terbagi menjadi pelayanan informasi, transportasi, pemanduan, wahana, serta makan dan minum. Untuk aspek kebersihan, sebanyak
53 responden menilai cukup baik, 27 responden menilai baik, dan 20 kurang baik. Untuk pilihan lainnya, responden menilai sebanyak 0. Hal ini terlihat
dengan bersihnya keseluruhan areal Taman Wisata Mekarsari dari sampah khususnya sampah organik.
Aspek keamanan dinilai responden baik 47 dan cukup baik 47, sangat baik 3, kurang baik 3, dan pilihan lainnya 0. Terlihat banyak pos
penjaga yang tersebar di seluruh areal Taman Wisata Mekarsari. Aspek fasilitas yang dikhususkan pada kualitasnya diberi nilai oleh responden sebanyak 47
cukup baik, 40 menilai baik, 10 menilai kurang baik, 3 sangat baik, dan pilihan lainnya sebanyak 0. Masih terdapatnya penilaian yang kurang baik dapat
menjadi masukan bagi pihak Taman Wisata Mekarsari untuk lebih memperhatikan fasilitas terutama pada aspek kualitasnya seperti penampilan sarana fasilitas dan
pemeliharaan serta fungsinya. Terakhir adalah penilaian terhadap pelayanan. Untuk pelayanan informasi
responden menilai baik 53, cukup baik 30, sangat baik 10, kurang baik 7, dan tidak baik 0. Pelayanan transportasi menurut persepsi responden
yaitu baik 53, cukup baik 33, sangat baik 10, kurang baik 3, dan tidak baik 0. Pelayanan pemanduan menurut persepsi responden yaitu baik
33, cukup baik 33, sangat baik 17, kurang baik 17, dan tidak baik 0. Pelayanan wahana menurut persepsi responden yaitu baik 53, cukup
baik 40, sangat baik 3, kurang baik 3, dan tidak baik 0. Pelayanan makan dan minum menurut persepsi responden yaitu baik 47, cukup baik
37, kurang baik 10, sangat baik 7, dan tidak baik 0. Penilaian terhadap pelayanan memiliki nilai yang baik. Hal ini dapat disebabkan oleh
budaya Taman Wisata Mekarsari yaitu 3S senyum, sapa, salam yang diterapkan
pada karyawan sehingga menambah kenyamanan bagi pengunjung untuk berinteraksi.
Berdasarkan persepsi pengunjung, dapat diambil rata-rata bahwa manajemen yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari sudah tergolong baik dalam
4 aspek tersebut yaitu kebersihan, keamanan, fasilitas kualitas, dan pelayanannya. Untuk itu Taman Wisata harus terus mempertahankan agar kualitas
manajemen yang dikelola tetap terjaga dengan baik, dan lebih baik lagi jika terus ditingkatkan sehingga kepuasan pengunjung dapat meningkat. Dengan demikian
mereka akan senang dan berkesan untuk singgah kembali ke Taman Wisata Mekarsari. Namun masih terlihat juga dalam beberapa aspek seperti kebersihan,
fasilitas kualitas, pelayanan pemanduan, wahana, serta makan dan minum mendapat nilai yang kurang baik meskipun dalam presentase yang kecil. Hal
tersebut bisa menjadi pemacu bagi Taman Wisata Mekarsari untuk mengevaluasi kinerja dan lebih meningkatkan kualitas beberapa aspek tersebut sehingga kondisi
manajemen menjadi lebih baik. Dari 30 responden yang disebar kuisioner, sebanyak 60 merasa puas
berekreasi di Taman Wisata Mekarsari, sedangkan 33 responden merasa cukup puas, sedangkan responden yang merasa kurang puas dan sangat puas sejumlah
0. Hal ini dapat memberikan masukan kepada pihak pengelola untuk mempertahankan kualitas rekreatif bahkan untuk meningkatkannya lagi.
6.6.7 Rekomendasi