Tanah dan Topografi Hidrologi

Curah hujan membawa dampak yang berbeda-beda. Bagi tanaman, sudah tentu curah hujan tinggi merupakan suatu upaya pemenuhan kebutuhan akan air serta meringankan petugas yang bertugas menyiram tanaman. Namun, apabila berlebihan dapat menyebabkan busuk akar, sumber penyakit, dan kandungan air tinggi. Curah hujan yang kecil pun dapat menyebabkan tanaman layu dan kering, karena kekurangan air. Oleh sebab itu, kebutuhan air bagi tanaman sebaiknya dipenuhi secukupnya dan tidak bergantung pada curah hujan yang turun. Bagi pengunjung, curah hujan yang tinggi dapat menjadi hambatan aktivitas wisata yang mereka lakukan mengingat Taman Wisata Mekarsari melakukan segala aktivitas wisata di luar ruangan outdoor. Beberapa tempat pun digenangi air hujan sehingga menjadi kendala dan dapat membahayakan. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan tempat berteduh yang dengan kapasitas memadai yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi hujan serta adanya lubang resapan agar mengurangi genangan air yang terjadi.

6.1.3 Tanah dan Topografi

Jenis tanah di kawasan Taman Wisata Mekarsari merupakan tanah latosol. Menurut Sutanto 2009, tanah latosol dengan bahan induk vulkanik memiliki sifat fisik yaitu berwarna coklat kemerahan, tekstur sedang sampai berat, struktur remah sampai gembur, dan daya infiltrasi tergolong lambat sampai sedang. Sutanto 2009 menambahkan, sifat kimiawi yang dimiliki tanah ini adalah rendah bahan organik, memiliki reaksi masam, terkadang terjadi akumulasi unsur-unsur tertentu. Contoh akumulasi unsur tersebut misalnya Al, Mn, dan Fe. Secara umum kesuburan tanah latosol tergolong sedang dengan pH 4-6 dan memiliki KTK yang tergolong tinggi sehingga cocok untuk pertanian dan perkebunan. Untuk mengatasi kesuburan tanah yang tergolong sedang diberikan pupuk organik dan inorganik yang dibutuhkan secara seimbang. Kondisi topografi kawasan Taman Wisata Mekarsari yang relatif datar dengan kemiringan 8 memberikan keuntungan dalam hal penanaman tanaman.

6.1.4 Hidrologi

Danau terkadang mengalami pendangkalan akibat endapan lumpur yang terus bertambah. Untuk mengatasi hal tersebut, Taman Wisata Mekarsari menggunakan jasa kontraktor dalam pengerukan endapan lumpur agar kedalamannya lebih dalam. Hal ini bertujuan agar daya tampung air di danau tersebut lebih optimal. Sumber daya yang ada sudah dapat digunakan secara optimal oleh Taman Wisata Mekarsari dengan menjadikan danau terebut sebagai sumber air untuk irigasi bagi pertanian dan objek wisata bagi pengunjung Taman Wisata Mekarsari sendiri. Selain danau, Taman Wisata Mekarsari juga membuat deep well sebagai salah satu sumber air yang sangat berpotensi pada kawasan yang berada jauh dari danau. Kendala yang terdapat pada deep well adalah pemborosan energi listrik. Untuk mengatasinya Taman Wisata Mekarsari dapat menggunakan sumber listrik tenaga alami seperti solar cell.

6.1.5 Vegetasi dan Satwa