Tenaga Kerja dan Jadwal Kerja

mengelola, memelihara, dan merawat sarana fisik bangunan, kantor, fasilitas umum, dan lingkungan agar tercipta kenyamanan dan kepuasan pengunjung. Seksi Mekanik dan Elektrik bertugas dalam mengelola dan merawat serta perbaikan mekanik, elektrik, dan elektronik. Kendala yang dihadapi bagi kelancaran pemeliharaan taman dalam mencapai efektivitas yang baik adalah semua tugas ditangani oleh Seksi Kebersihan dan Tata Lingkungan. Mengingat minimnya dana yang tersedia untuk membayar tenaga kerja dalam pekerjaan pemeliharaan sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja dan penambahan pekerjaan pada Seksi Kebersihan dan Tata Lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan pembagian tugas yang spesifik antara tugas bagian Seksi Pemeliharaan Taman KTL dan Seksi Pemeliharaan Bangunan Sipil sehingga pekerjaan tidak dibebankan pada seksi KTL seutuhnya dalam pembersihan elemen keras. Selain itu, dana untuk pemeliharaan disusun lagi dengan cermat dan penuh pertimbangan sesuai prioritas pekerjaan pemeliharaan.

6.3.2 Tenaga Kerja dan Jadwal Kerja

Tenaga kerja adalah salah satu sumber daya yang merupakan pelaku utama dalam kegiatan pemeliharaan taman di Taman Wisata Mekarsari. Tingkat keberhasilan pun dipengaruhi oleh kinerja tenaga kerja selama di lapang. Pengawas lapang bertugas mengawasi area yang sudah ditentukan dan mengarahkan karyawan lapang dalam melakukan setiap pekerjaan dengan baik dan benar. Pada dasarnya setiap tenaga kerja di Taman Wisata Mekarsari memiliki kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi akan tanggung jawab pekerjaannya. Hal ini terlihat dari kemampuan tiap karyawan dalam menyelesaikan tugasnya dengan area yang luas. Tabel 17 adalah perbandingan kapasitas kerja lapang di Taman Wisata Mekarsari dengan kapasitas kerja pada Arifin dan Arifin 2005. Tabel 17. Kapasitas tenaga kerja Taman Wisata Mekarsari No. Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Satuan per jam Kapasitas kerja jam Kapasitas kerja jam Efektivitas kerja jam 1 Penyapuan rumput m 2 300 400 75 2 Penyapuan perkerasan m 2 800 800 100 3 Pemangkasan rumput dengan mesin gendong m 2 428 500 85 4 Pemangkasan tanaman semak dan penutup tanah dengan gunting pangkas m 2 8 10 80 5 Pemangkasan bentuk tanaman perdu dan pohon kecil dengan gunting pangkas pohon 2 5 40 6 Penyiangan dan penggemburan tanaman semak dan penutup tanah m 2 35 40 87 7 Pemupukan pupuk inorganik pada pohon pohon 5 7 71 8 Penyemprotan pestisida pada pohon dengan sprayer gendong pohon 15 15 100 9 Penyiraman pohon dengan selang plastik pohon 12 15 80 Ket : Pengamatan lapang di TWM Arifin dan Arifin, 2005 Dengan membandingkan kapasitas kerja di Taman Wisata Mekarsari dengan pustaka Arifin dan Arifin, 2005, didapat bahwa efektivitas kerja cukup 100 terdapat pada pekerjaan pemeliharaan penyapuan perkerasan dan peyemprotan pestisida pada pohon dengan sprayer gendong, sedangkan pekerjaan pemeliharaan lainnya memiliki efektivitas kerja rendah di bawah 100. Tingkat efektivitas pekerja dalam mengerjakan pekerjaan pemeliharaan dapat dikategorikan rendah, dimana terlihat bahwa presentasi efektivitas kerja rendah mendominasi beberapa pekerjaan pemeliharaan. Beberapa faktor yang menyebabkan efektivitas pekerjaan pemeliharaan di Taman Wisata Mekarsari rendah adalah sebagai berikut : 1. faktor alam seperti pada musim hujan dan musim kemarau yang sangat terik, pertumbuhan gulma yang cepat dibandingkan waktu kerja yang berkurang bagi tenaga kerja untuk kegiatan pemangkasan; 2. faktor tenaga kerja yang tidak bertugas secara optimal, kurangnya keterampilan yang dimiliki tenaga kerja, jumlah tenaga kerja kurang, serta kurangnya pengawasan pekerjaan di lapangan dan motivasi kerja; 3. faktor alat dan bahan berupa kondisi alat dan bahan yang kurang berfungsi dengan baik sehingga menghambat kegiatan pemeliharaan. Untuk meningkatkan efektivitas kerja terkait tenaga kerja serta alat dan bahan di Taman Wisata Mekarsari diperlukan hal-hal berikut. 1. Target yang sudah ditetapkan harus dicapai oleh tenaga kerja. Efektivitas kerja tidak akan tercapai apabila tenaga kerja bekerja dengan santai tanpa memperhitungkan waktu efektif mereka bekerja setiap hari. 2. Tenaga kerja dibekali keterampilan dan pengetahuan dalam menerapkan pekerjaan pemeliharaan di lapang sehingga tiap pekerjaan mencapai hasil maksimal. 3. Perlu dilakukan pengelolaan tenaga kerja sesuai dengan luasan taman yang dipelihara agar tenaga kerja tidak kewalahan dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan. 4. Perlu dilakukan peningkatan terhadap pengawasan oleh koordinator lapang sehingga tenaga lebih giat lagi dalam pekerjaan yang dilakukan. Apabila ada kesulitan, baik dalam penggunaan alat maupun pelaksanaan pemeliharaan, koordinator lapang hendaknya mengajarkannya. 5. Peralatan kerja yang baik tentu menambah efektivitas pekerjaan pemeliharaan. Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan setiap hari usai menggunakan peralatan sebelum waktu kerja berakhir. Selain itu, biaya anggaran pemeliharaan untuk peralatan harus diperhatikan agar dapat terpenuhi secara optimal. 6. Pemberian motivasi yang dilakukan oleh pihak Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan semangat kerja tenaga kerjakaryawan.

6.3.3 Pengelolaan Peralatan dan Bahan