Waktu dan Tempat Penelitian

4 ditetapkan World Organization for Animal Health WOAH dan tercantum dalam Terrestrial Animal Health Code OIE 2013. Kerangka pemikiran penelitian ini adalah dengan melakukan identifikasi bahaya pengeluaran virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui unggas. Dari hasil identifikasi bahaya yang didapat selanjutnya dilakukan penilaian risiko untuk mendapatkan alur tapak risiko penularan AI. Kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Kerangka konsep penilaian risiko masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui unggas Alur tapak risiko tersebut akan dilakukan penilaian pelepasannya yaitu kemungkinannya dalam membawa serta menularkan AI. Tahap penilaian berikutnya adalah penilaian pendedahan yaitu kemungkinan unggas yang terinfeksi atau terkontaminasi melakukan kontak dan menularkan virus ke hewan peka di Maluku Utara. Penilaian pelepasan dan pendedahan yang dihasilkan selanjutnya dikalikan dengan peluang kejadiannya dan menghasilkan likehood. Penilaian dampak merupakan proses penilaian risiko setelah dilakukan penilaian pelepasan dan pendedahan. Hasil penilaian dampak selanjutnya dilakukan dengan likehood untuk menghasilkan suatu estimasi risiko pengeluaran virus AI di Maluku Utara melalui pemasukan unggas.

3.2 Pengumpulan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan melakukan observasi dan wawancara terstruktur menggunakan wawancara mendalam serta kuesioner dengan expert opinion dan key informants. Expert opinion dibagi ke dalam beberapa kategori diantaranya adalah pakarahli dalam bidang penanganan AI, petugas karantina BKP Manado dan BKP Ternate, petugas dinas yang membidangi kesehatan hewan, nahkoda atau anak buah kapal, pihak keamanan di wilayah kerja dan pihak penjualpembeli DOCunggas dewasa Tabel 1. Pemasukan unggas dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Identifikasi bahaya Penilaian risiko kualitatif: Penilaian pelepasan Penilaian pendedahan Penilaian dampak Estimasi Risiko Output: Alur tapak risiko biologis Kerangka penilaian risiko Metode Data primer: o Expert Opinion o Observasi Data sekunder: o Hasil surveilan o Pustaka o Laporan o Penelitian ilmiah o dll 5 Sementara data sekunder didapatkan dari hasil surveilans penyakit AI, pustaka, laporan penelitian ilmiah yang dipublikasi maupun tidak dipublikasi. Tabel 1 Penetapan responden Nomor Responden Sumber data 1 Pakarahli dalam bidang penanganan AI Wawancara mendalam 2 Petugas karantina Wawancara mendalam 3 Dinas terkait Wawancara mendalam 4 Penjualpembeli DOCayam hobi Wawancara mendalam 5 Peternak Wawancara mendalam 6 Konsumen Kuesioner 7 Key informants petugas keamanankapten kapalburuh bagasi Wawancara mendalam

3.3 Penetapan Alur Tapak Risiko

Kerangka alur tapak risiko dilakukan dengan simulasi kemungkinan lalu lintas unggas dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui jalur laut dan dan jalur udara. Kesesuaian alur tapak terhadap risiko penyebaran penyakit AI ditentukan berdasarkan pustaka dan penilaian pakar. 3.4 Penilaian Risiko Kualitatif 3.4.1 Penilaian Pelepasan Alur tapak risiko pelepasan dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah pengeluaran unggas. Alur tapak risiko pelepasan adalah melalui jalur laut dan udara serta menggambarkan lalu lintas unggas dan kemungkinan adanya lalu lintas unggas ilegal yang tidak melapor ke karantina hewan. Penilaian pelepasan merupakan perkiraan dari kemungkinan sebuah bahaya yang diperkenalkan di daerah tertentu Dufour et al. 2011. Setiap tahapan dari alur tapak risiko akan dilakukan skenario penilaian dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menguatkan alur tapak risiko. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang ada sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dari penilaian pelepasan. Risiko pelepasan dan pendedahan penyakit pada hewan peka dinilai dari setiap alur tapak risiko dengan pendekatan kualitatif. Penilaian dilakukan dengan menggunakan kategori dari DAFF 2001 seperti terlihat pada Tabel 2. Data yang didapat berupa kuantitatif dalam penelitian dikonversikan kedalam kategori probability kualitatitf menurut Okundi 2010 yang telah dimodifikasi seperti tersaji pada Tabel 3.