Penilaian Pelepasan pada Nodus Karantina Sulawesi Utara L5

20 Berdasarkan informasi responden, jumlah sumber daya manusia di karantina belum mencukupi untuk melakukan tindakan karantina. Setiap wilker hanya memiliki satu dokter hewan dan maksimal tiga paramedik untuk mengawasi lalu lintas hewan selama 24 jam. Hal ini berpotensi terhadap tidak dapat terdeteksinya AI pada komoditi. Berdasarkan tindakan karantina yang dilakukan maka dapat diduga likelihood DOC yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi tinggi dengan ketidakpastian rendah. 4.3.7 Penilaian Pelepasan pada Nodus Alat Angkut Pesawat L6 DOC yang dilalulintaskan dari Sulawesi utara ke Maluku Utara melalui jalur udara dikirim dengan menggunakan alat angkut pesawat. Waktu yang diperlukan dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara adalah ± 1 jam dan selama di dalam pesawat tidak memungkinkan dilakukannya pemeriksaan keadaan DOC. Berdasarkan informasi responden, terjadinya kasus kematian DOC dalam jumlah banyak sering ditemukan melalui pengiriman dengan pesawat disebabkan oleh sistem pemuatan yang terlalu cepat sehingga DOC kekurangan oksigen ketika berada di dalam pesawat. Masa inkubasi virus AI berkisar antara beberapa jam pada inokulasi secara intravena, 24 jam pada ayam yang diinokulasi intranasal dan mencapai 3 hari pada individu unggas yang terinfeksi alami. Sedangkan untuk unggas yang terinfeksi alami pada suatu kandang dapat mencapai 14 hari. Lamanya masa inkubasi dan infeksi bergantung pada dosis virus yang menginfeksi, rute pendedahan, spesies terdedah, serta faktor lingkungan Swayne 2008. Dari informasi yang dihimpun didapatkan likelihood DOC yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah.

4.3.8 Penilaian Pelepasan pada Nodus Alat Angkut Kapal Laut L7

Pengiriman DOC menggunakan kapal laut memerlukan waktu selama 8 sampai dengan 12 jam. Masa inkubasi virus AI berkisar 3 hari pada individu unggas yang terinfeksi alami, sedangkan untuk unggas yang terinfeksi alami pada suatu kandang dapat mencapai 14 hari. Swayne dan Jackwood 2008. Selama proses transportasi di dalam kapal laut, kapten maupun anak buah kapal tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan DOC. Dari hasil wawancara didapat informasi bahwa kapten dan anak buah kapal tidak memiliki pengetahuan tentang AI. Berdasarkan informasi yang dihimpun diketahui likelihood DOC yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah.

4.4 Penilaian Pendedahan Masuknya Virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Melalui Ayam Hobi

4.4.1 Gambaran Pendedahan Lalu Lintas Ayam Hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara

Pendedahan Virus AI melalui ayam hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara dapat melewati beberapa tahapan seperti tersaji pada Gambar 5, diantaranya adalah pengepul, dan rumah tangga. Tahapan tersebut mempunyai peran dalam terdedahnya virus AI di Maluku Utara dengan jalur yang berbeda-beda. Penilaian pendedahan virus AI melalui ayam hobi dilakukan di Maluku Utara. Berdasarkan 21 data yang diperoleh, didapat ringkasan hasil penilaian pendedahan virus AI melalui ayam hobi seperti tersaji pada Tabel 14. Gambar 5 Alur tapak pendedahan virus AI melalui ayam hobi. Tabel 14 Nilai likelihood beserta deskripsi untuk setiap nodus pada risiko pendedahan virus AI melalui ayam hobi Nodus Deskripsi Likelihood Sumber data Pengepul Ayam hobi dikandangkan terpisah, ayam hobi kadang diadu dengan ayam lainnya, sikap biosekuriti kurang diterapkan L1: Tinggi Wawancara dengan pengepul Rumah tangga Ayam hobi dikandangkan terpisah dan terdapat juga yang diumbar. Ayam hobi kadang diadu dengan ayam lainnya, Sikap biosekuriti kurang diterapkan L2: Tinggi Wawancara dengan pegepul dan pemain ayam Pada Gambar 5 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa tahap pendedahan virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui ayam hobi yang secara ringkas disajikan pada Tabel 15. Perkalian likelihood pada setiap alur tapak didapat dengan menggunakan perkalian seperti pada Tabel 4, untuk kemudian masing-masing alur tapak ditambahkan sampai didapat likelihood virus AI dapat mendedah ke hewan rentan dan lingkungan adalah tinggi dengan ketidakpastian rendah. Tabel 15 Alur tapak risiko pendedahan virus AI melalui ayam hobi Alur tapak Nodus Perkalian likelihod Nilai likelihood Ketidak - pastian Alur tapak 1 Pengepul L3=L1 Tinggi Rendah Alur tapak 2 Rumah tangga L3=L2 Tinggi Rendah Alur tapak 3 Pengepul Rumah tangga L3=L1xL2 Tinggi Rendah Kesimpulan L3= Virus AI terdedah di Maluku Utara melalui ayam hobi Tinggi Rendah L1 Mendedah Mendedah Tidak mendedah Tidak mendedah Ayam sabung terinfeksi masuk Maluku Utara No risk pengepul Rumah tangga Hewan rentan, lingkungan dan manusia L2 L3 No risk