Penilaian Pelepasan pada Nodus Pasar L3

14 Ayam hobi didapat dari pasar, kerabat ataupun ada yang diternakkan sendiri. Masyarakat umumnya memelihara unggas di pemukiman. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemahaman masyarakat terhadap AI masih rendah. Petugas dinas terkait diketahui jarang melakukan monitoring terhadap rumah tangga yang memelihara ayam hobi, kecuali terjadi kasus AI pada daerah tersebut. Oleh karena itulah likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah.

4.2.6 Penilaian Pelepasan pada Nodus Transportasi L5

Dalam proses pengirimannya ayam hobi dimasukkan ke dalam karung atau kardus, bahkan tidak jarang dicampur dengan beberapa ayam. Kebiasaan tersebut berpotensi untuk menularkan dari ayam terinfeksi ke ayam yang sehat. Penularan virus juga dapat terjadi melalui kontak dengan media pembawa yang terkontaminasi feses atau sekresi pernafasan Tsukamoto et al. 2007. Dari informasi yang didapatkan, baik pengirim maupun pembawa ayam, kurang mengetahui tentang AI dari segi penyebab, gejala yang ditimbulkan maupun cara penanganan secara umum. Menurut responden yang diwawancara, jarak tempuh perjalanan dari sentra ayam hobi menuju ke pelabuhan pengeluaran sangat bervariasi, akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke pelabuhan rata-rata kurang dari 3 hari. Masa inkubasi virus AI berkisar 3 hari pada unggas yang terinfeksi alami Swayne 2008. Data yang didapatkan menyimpulkan likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi selama transportasi menuju ke tempat pengeluaran diduga tinggi dengan ketidakpastian rendah. 4.2.7 Penilaian Pelepasan pada Nodus Jalur Laut L6 Mengacu pada peraturan perundangan maka unggas dewasa tidak dapat dikirim ke Maluku Utara. Tindakan penolakan terhadap ayam hobi yang akan dilalulintaskan ke Maluku Utara dilakukan oleh BKP I Manado. Pada tahun 2013 didapatkan tindakan penolakan dilakukan terhadap 281 ekor ayam hobi dengan frekuensi sebanyak 108 kali tujuan Maluku Utara BKP Manado 2014. Berdasarkan informasi yang didapat, dalam setiap minggu terdapat upaya penyelundupan ayam hobi ke Maluku Utara yang tidak disertai dengan dokumen kesehatan dari dokter hewan yang berwenang, informasi tersebut menggambarkan ayam hobi yang diselundupkan tidak dilakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga likelihood ayam yang terinfeksi AI tidak terdeteksi melalui pelabuhan laut tinggi dengan ketidakpastian rendah.

4.2.8 Penilaian Pelepasan pada Nodus Alat Angkut L7

Kapal penumpang seringkali dijadikan sebagai sarana alat angkut untuk lalulintas ayam hobi karena biaya ekonomi yang diperlukan tidak banyak. Berdasarkan wawancara mendalam dengan kapten kapal dan anak buah kapal ABK, mereka tidak mengetahui tentang AI, walaupun ada satu kapten kapal yang pernah mendengar tentang AI. Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara rata-rata 8 sampai dengan 12 jam. Masa inkubasi penyakit ini 3 hari untuk unggas yang terinfeksi alamiah Swayne 2008. Kapten kapal dan ABK selama perjalanan tidak memperhatikan kondisi dari ayam hobi yang dimuat dalam kapal. Likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI untuk dapat terdeteksi diduga tinggi dengan ketidakpastian rendah. 15

4.3 Penilaian Pelepasan Masuknya Virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Melalui DOC

4.3.1 Gambaran Pelepasan Lalu Lintas DOC dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Lalu lintas DOC dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui beberapa jalur seperti yang tersaji pada Gambar 4, antara lain Status AI di Sulawesi Utara, breeding farm, hatchery, transportasi, karantina Sulawesi Utara dan alat angkut. Gambar 4 Alur tapak penilaian pelepasan masuknya virus AI melalui DOC Penilaian untuk masing-masing nodus beserta likelihoodnya disajikan secara ringkas dalam Tabel 12. Tabel 12 Nilai likelihood beserta deskiripsi untuk setiap nodus pada alur tapak risiko penilaian pelepasan masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui DOC Nodus Deskripsi Likelihood Sumber data Status Sulawesi Utara terinfeksi Kejadian AI di Sulut mulai tahun 2006, 2011, 2012, 2013 dan 2014 Hasil pemeriksaan laboratorium positif AI sebesar 21.05 dari 38 sampel Kendala dalam melaksanakan 9 strategi pengendalian AI: kurangnya tenaga kesehatan hewan, kurang kesadaran masyarakat melaksanakan biosekuriti, sulitnya pelaksanaan depopulasi selektif. Pelaksanaan biosekuriti yang diacuhkan L1: tinggi Dinas Pertanian 2012, BBVet maros 2014 Zakariya 2013 Wawancara dengan petugas dinas Zakariya 2013 Ada kasus AI Tidak terdeteksi Terdeteksi Tidak terdeteksi Terdeteksi Tidak terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Tidak terdeteksi Tidak terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi Tidak Ada kasus AI Tidak terdeteksi Tidak terdeteksi Terdeteksi Status Sulawesi Utara Breeding farm Transportasi Karantina Sulawesi Utara Alat angkut pesawat No risk No risk No risk No risk No risk No risk No risk Unggas terinfeksi Hatchery Alat angkut kapal laut No risk L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8