35
4.8.8 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis UPT Karantina Pertanian
UPT Karantina Pertanian Melalui Balai Karantina Pertanian BKP Manado dan BKP Ternate dapat lebih meningkatkan pengawasan lalu lintas ayam hobi
melalui penambahan jumlah pegawai dan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam mendukung pelaksanaan tindakan karantina antara lain membuat
memorandum of understanding MoU. Penegakan peraturan perundangan dianggap perlu dengan melakukan penyidikan terhadap pelaku proses
penyelundupan sehingga menimbulkan efek jera. 4.8.9 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Pengepul,
Pasar dan Rumah Tangga Pelaksanaan program biosekuriti dapat diterapkan pada tahapan ini.
Pelaksanaan biosekuriti yang baik dapat menurunkan penyebaran virus AI. Tindakan biosekuriti yang dapat diterapkan meliputi penerapan higiene personal,
pembersihan tempat pakan-minum, kandang dan lingkungan setiap hari, penyemprotan desinfektan secara rutin. Namun, pelaksanaan biosekuriti di
lapangan tentunya tidak lepas dari kendala. Oleh karena itu peran instansi terkait perlu dilakukan terutama dalam sosialisasi penerapan biosekuriti dan bantuan
desinfektan.
5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penilaian risiko masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara menunjukkan bahwa pemasukan DOC dan ayam hobi berpotensi dalam
penyebaran virus AI ke Maluku Utara. Lalu lintas DOC dan ayam hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara memiliki beberapa titik kritis yang perlu
diperhatikan. Titik kritis pada penilaian pelepasan masuknya virus AI melalui ayam hobi adalah status AI di Sulawesi Utara, pengepul, pasar, rumah tangga,
transportasi, jalur laut dan kapal laut, untuk pelepasan melalui DOC titik kritisnya antara lain status AI di Sulawesi Utara, breeding farm, hatchery, transportasi,
karantina Sulawesi Utara, kapal laut dan pesawat. Pendedahan virus AI melalui ayam hobi di Maluku Utara terdapat titik kritis seperti pengepul dan rumah tangga,
sedangan titik kritis pendedahan melalui masuknya DOC antara lain karantina Maluku Utara, poultry shop, peternakan, TPA, supermarket, pasar, dan rumah
tangga. Hasil penilaian risiko masuknya virus ke Maluku Utara melalui DOC didapat likelihood rendah sedangkan masuknya virus AI melalui ayam hobi
didapat likelihoodnya ekstrim.
Nilai likelihood estimasi risiko yang didapat melebihi tingkat risiko yang dapat diterima karena Provinsi Maluku Utara merupakan daerah bebas AI,
sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen risiko untuk dapat menurunkan tingkat risiko. Manajemen risiko yang dilakukan pada jalur yang telah
diidentifikasi diharapkan dapat menurunkan nilai likelihood dari setiap jalur tersebut.
36
5.2 Saran
Dari studi ini dapat disarankan adanya penilaian risiko secara kuantitatif terhadap masuknya virus AI ke Maluku Utara. Kegiatan monitoring dan
surveilans tentang keberadaan AI juga perlu dilakukan secara berkelanjutan pada tahap pengepul, pasar, rumah tangga, hatchery, breeding farm dan peternakan.
Sosialisasi secara berkelanjutan pada tingkat pengepul, pasar, rumah tangga dan peternak pun dianggap penting untuk dilakukan karena berbagai tahapan tersebut
turut berperan dalam penyebaran virus AI. Pemerintah pusat dianggap perlu menerbitkan suatu peraturan yang mengatur tentang pemasukan unggas dewasa ke
daerah bebas AI dengan segala persyaratannya.
DAFTAR PUSTAKA
Basri C, Zudanang, Sunandar, Sudarnika E. 2013. Faktor risiko terkait manajemen kesehatan unggas terhadap infeksi virus flu burung di tempat penampungan
ayam. J Vet. 142:193-203. Beato MS, Mancin M, Bertoli E, Buratin A, Torregino C, Capua I. 2012.
Infectivity of H7 LP and HP influenza viruses at different temperatures and pH and persistence of H7 HP virus in poultry meat at refrigeration
temperature. Virol. 433:522-527.
[BBVet Maros] Balai Besar Veteriner Maros. 2014. Database Surveillans Avian Influenza Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Maros ID: BBVet
Maros. [BKP Manado] Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado. 2014. Laporan
Tahunan 2013. Manado ID: Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado. [BKPM]. Badan Koordinasi Penanaman Modal. 2012. Potensi investasi di
Provinsi Maluku Utara 2012. [Internet]. [diunduh 2014 Desember 26]. http:www.regionalinvestment.comnewsipiduserfilesppiPotensi20Inve
stasi20Provinsi20maluku20Utara202012.pdf.
Cardona C, Yee K, Carpenter T. 2009. Are live bird markets reservoir of avian influenza? Poultry Sci. 488:856-859.
Copper DF, Beckett SD. 2005. Broadleaf Review of Methodology for Consequences Assessment. Canbera AU: Department of Agriculture,
Fisheries, and Forestry Bureau of Rural Science. Brown JD, Swayne DE, Cooper RJ, Burns RE, Stallknecht DE. 2007. Persistence
of H5 and H7 avian influenza viruses in water. Avian Dis. 51:285-289 [CDC] Centers for Disease Control and Prevention. 2012. Key facts about avian
influenza bird flu and highly pathogenic avian influenza A H5N1 virus. [internet]. [Diunduh 2014 November 2014]. http:www.cdc.govfluavian
gen-info facts. htm
Coob SP. 2011. The spread of pathogens through trade in poultry hatching eggs: overview and recent developments. Rev sci tech Off int Epiz.301:165-175.
[DAFF] Department of Agriculture, Fisheries and Forestry. 2001. Guidelines for import
risk analysis.
[Internet]. [Diunduh
2014 Juni
25]. http:vettech.nvri.gov.twAppendixinstitute17.pdf.