6 Tabel 2 Kategori peluang kualitatif dan penafsirannya
Nomor Kategori peluang
Penafsiran 1
Diabaikan Kejadian pasti tidak terjadi
2 Amat sangat rendah
Kejadiannya amat sangat jarang terjadi 3
Sangat rendah Kejadiannya sangat jarang terjadi
4 Rendah
Kejadiannya jarang terjadi 5
Sedang Kejadiannya akan mungkin terjadi
6 Tinggi
Kejadiannya akan sangat mungkin terjadi
Sumber: DAFF 2001 Tabel 3 Konversi data kuantitatif ke dalam kategori kualitatif
Rentang Probability Nilai probability
Kategori kualitatif 0 -5
5 Amat sangat rendah
6-15 15
Sangat rendah 16-25
25 Rendah
26-54 54
Sedang 55-100
92 Tingggi
Sumber: Okundi 2010 3.4.2 Penilaian Pendedahan
Penilaian pendedahan menurut Dufour et al. 2011 merupakan suatu perkiraan manusia atau hewan rentan untuk terkena bahaya, didasarkan pada
peluang terjadinya kontak dan peluang kontak menyebabkan terjadinya infeksi AI. Penilaian pendedahan juga menggunakan enam kategori peluang yang mengacu
kepada DAFF 2001. Tahap penilaian pendedahan menjadi informasi penting dalam manajemen risiko, khususnya terkait dengan tindakan-tindakan yang
dilakukan di provinsi Maluku Utara.
Risiko pemasukan AI melalui pemasukan unggas ditentukan oleh peluang kejadian bahaya, yang merupakan hasil penggabungan peluang pelepasan dan
pendedahan. Penggabungan peluang pelepasan dan peluang pendedahan tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4 Matrik penggabungan risiko pelepasan dan pendedahan
Parameter 2 Pendedahan
Par am
eter Pelep
asan Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah
Amat sangat rendah
Dapat diabaikan
Tinggi T
S R
SR ASR
DA Sedang
S R
R SR
ASR DA
Rendah R
R SR
SR ASR
DA Sangat rendah
SR SR
SR ASR
ASR DA
Amat sangat rendah
ASR ASR
ASR ASR
DA DA
Dapat diabaikan DA
DA DA
DA DA
DA Keterangan DA : Dapat diabaikan, SR : Sangat rendah, R : Rendah, S : Sedang, T : Tinggi,
ST : Sangat tinggi
Sumber: DAFF 2001
7 Setelah perkiraan risiko parsial untuk masing-masing penilaian telah
diperoleh, perkiraan risiko parsial tersebut dapat digabungkan dengan menerapkan sebelas aturan yang ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5 Penilaian untuk penggabungan perkiraan risiko parsial
Jika Risiko keseluruhan
Salah satu risiko parsial tinggi Tinggi
Lebih dari satu risiko parsial sedang Tinggi
Salah satu risiko parsial sedang dan risiko parsial yang lainnya adalah rendah Tinggi
Ada satu risiko parsial sedang dan risiko parsial yang lainnya tidak sedang Sedang
Semua risiko parsial rendah Sedang
Satu atau lebih risiko parsial rendah Rendah
Semua risiko parsial sangat rendah Rendah
Satu atau lebih risiko parsial sangat rendah Sangat rendah
Semua risiko parsial ekstrim rendah Sangat rendah
Satu atau lebih risiko parsial amat sangat rendah Amat sangat
rendah Semua risiko parsial dapat diabaikan
Dapat diabaikan
3.4.3 Penilaian Dampak
Penilaian dampak dilakukan dengan mempertimbangkan dampak langsung maupun tidak langsung akibat masuknya agen penyakit ke Maluku Utara.
Penilaian dampak dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat pakar dengan mengacu pada metode penilaian dampak DAFF 2001. Penilaian dampak
dilakukan pada setiap cakupan wilayah yaitu tingkat nasional, provinsi, kabupatenkota dan lokal peternakandesa. Pada setiap cakupan wilayah dinilai
ukuran dampaknya yang dibagi dalam empat kategori yaitu sangat signifikan, signifikan, kurang signifikan, dan tidak signifikan seperti dapat dilihat pada Tabel
6.
Dampak keseluruhan secara nasional dihubungkan dengan dampak langsung dan tidak langsung yang diperkirakan pada skala kualitatif. Skala kualitatif
penilaian dampak dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Penilaian dampak langsung dan tidak langsung skala nasional
Kategori Deskripsi
G Dampak bersifat sangat signifikan di tingkat nasional
F Dampak bersifat signifikan di tingkat nasional
E Dampak bersifat kurang signifikan minor di tingkat nasional
D Dampak bersifat kurang signifikan minor di tingkat negara bagian provinsi
C Dampak bersifat kurang signifikan minor di tingkat kabupatenkota distrik
B Dampak bersifat kurang signifikan minor di lokal peternakandesa
A Dampak bersifat tidak signifikan di lokal peternakandesa
Sumber: DAFF 2001 Tahap selanjutnya setelah dilakukan penilaian dampak dalam skala kualitatif
adalah melakukan penilaian dampak secara keseluruhan. Copper dan Beckett 2005 membagi penilaian dampak keseluruhan dalam beberapa kemungkinan
yaitu : a. Ada dampak langsung atau tidak langsung
‘G’, nilainya adalah ekstrim.
8 b.
Lebih dari satu ‘F’ maka nilainya adalah ekstrim. c.
Ada satu ‘F’ sedangkan lainnya ‘E’ maka nilainya adalah ekstrim. d.
Ada satu ‘F’ dan beberapa ‘E’ maka nilainya adalah tinggi. e.
Semua ‘E’ maka nilainya adalah tinggi. f. Satu atau beberapa
‘E’ maka nilainya adalah sedang. g.
Semua ‘D’ maka nilainya adalah sedang. h. Satu atau beberapa
‘D’ maka nilainya adalah rendah. i.
Semua ‘C’ maka nilainya adalah rendah. j. Satu atau beberapa
‘C’ maka nilainya adalah sangat rendah. k.
Semua ‘B’ maka nilai adalah sangat rendah. l. Satu atau beberapa
‘B’ maka nilainya adalah dapat diabaikan. m.
Semua ‘A’ maka nilainya adalah dapat diabaikan.
3.4.4 Perkiraan Risiko
Salah satu komponen penting dalam penilaian risiko adalah perkiraan risiko. Perkiraan risiko merupakan tahap terakhir dari proses penilaian risiko. Perkiraan
risiko adalah hasil integrasi dari penilaian pelepasan, pendedahan dan penilaian konsekuensi untuk menghasilkan ukuran keseluruhan risiko yang terkait dengan
bahaya yang diidentifikasi di awal. Matrik perkiraan risiko untuk analisis risiko impor tersaji pada Tabel 7.
Tabel 7 Matrik perkiraan risiko impor
Likelihood Pelepasan
pendedahan Dampak
Dapat diabaikan
Sangat rendah
Rendah Sedang
Tinggi Ekstrim
Tinggi DA
SR R
S T
E Sedang
DA SR
R S
T E
Rendah DA
DA SR
R S
T Sangat rendah
DA DA
DA SR
R S
Amat sangat
rendah DA
DA DA
DA SR
R Dapat diabaikan
DA DA
DA DA
DA SR
Keterangan : DA : Dapat diabaikan, SR : Sangat rendah, R : Rendah, S : Sedang, T : Tinggi,
E : Ekstrim.
Sumber: DAFF 2001 Penelitian
risiko kualitatif
sangat penting
diketahui tingkat
ketidakpastiannya. Tingkat ketidakpastian menunjukkan sebaran nilai dari variabel yang disebabkan sedikitnya informasi mengenai nilai-nilai peluang.
Dalam penilaian risiko kualitatif ketidakpastian dinyatakan secara kualitatif Tabel 8.
9 Tabel 8 Kategori ketidakpastian kualitatif
Kategori ketidakpastian Penafsiran
Rendah Data lengkap bukti kuat disajikan oleh berbagai referensi, berbagai
penulis memiliki kesimpulan yang sama, dilakukan observasi dilapangan
Sedang Ada beberapa data yang tidak lengkap, bukti disajikan pada referensi
yang terbatas, kesimpulan penulis bervariasi satu sama lain Tinggi
Data sangat jarang atau tidak tersedia data, bukti tidak tersedia di referensi tetapi pada laporan yang tidak terpublikasi.
Sumber: EFSA 2006
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara mengumpulkan data lalu lintas unggas dari Balai Karantina Pertanian Kelas I BKP Manado ke Balai Karantina
Pertanian Kelas II Ternate, yang diperoleh dari laporan tahunan BKP Manado. Jenis unggas yang diketahui antara lain DOC, ayam hobi, bebek dan burung
merpati. Berdasarkan data komoditi yang didapat kemudian dilakukan wawancara terhadap responden untuk mengidentifikasi bahayanya. Dari identifikasi diketahui
bahwa DOC merupakan unggas yang rutin dilalulintaskan melalui wilayah kerja wilker Bandara Samratulangi dan Pelabuhan Manado, sedangkan untuk ayam
hobi terdapat upaya penyelundupan untuk dikirim ke Maluku Utara melalui wilker Pelabuhan Manado dan Pelabuhan Bitung dikarenakan mempunyai nilai ekonomi
yang sangat tinggi. Jenis unggas tersebut berpotensi untuk membawa virus AI karena merupakan jenis hewan hidup yang mempunyai kemungkinan tinggi
terinfeksi atau terkontaminasi virus AI serta dapat menyebarkan virus secara langsung maupun tidak langsung Kusumaningrum 2012, van den Berg 2009.
Sampai saat ini Maluku Utara diketahui sebagai satu-satunya provinsi yang dinyatakan bebas dari AI, sedangkan Sulawesi Utara dinyatakan sebagai provinsi
yang tertular AI Kementan 2007. Hasil laporan surveilans AI aktif dan pasif yang dinyatakan oleh Balai Besar Veteriner Maros BBVet Maros 2014 dari
tahun 2012 sampai tahun 2014 menunjukkan bahwa semua hasil negatif terhadap virus AI di wilayah Provinsi Maluku Utara. Identifikasi bahaya masuknya virus
AI ke Maluku Utara melalui DOC dan ayam hobi tersaji di Tabel 9.
Tabel 9 Identifikasi bahaya masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah AI dapat terbawa oleh DOC dan ayam hobi
Ya 2
Apakah AI ada di Sulawesi Utara Ya
3 Apakah AI merupakan penyakit eksotik untuk Maluku Utara
Ya
Identifikasi sebagai hazard
Ya
10
4.2 Penilaian Pelepasan Masuknya Virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Melalui Ayam Hobi
4.2.1 Gambaran Pelepasan Lalu Lintas Ayam Hobi dari Sulawesi Utara ke
Maluku Utara
Lalu lintas ayam hobi untuk dapat sampai ke Maluku Utara melibatkan beberapa tahapan diantaranya adalah status AI di Sulawesi Utara, pengepul, pasar,
rumah tangga, transportasi, jalur laut, dan alat angkut Gambar 4.
Gambar 3 Alur tapak penilaian pelepasan masuknya virus AI melalui ayam hobi Penilaian pelepasan merupakan penilaian terhadap kemungkinan keluarnya
AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui ayam hobi. Berdasarkan data yang diperoleh didapat ringkasan hasil penilaian pelepasan masuknya virus AI
dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara seperti tersaji pada Tabel 10.
Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa alur tapak masuknya virus AI melalui ayam hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara terdiri dari lima jalur
pemasukan, yang secara ringkas disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 menjelaskan alur tapak yang mungkin terjadi untuk setiap jalur pelepasan virus AI melalui
pemasukan ayam hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara. Perkalian likelihood pada setiap alur tapak didapat dengan menggunakan perkalian seperti pada Tabel
4, untuk kemudian masing-masing alur tapak digabungkan dengan mengacu aturan pada Tabel 5 sampai didapat hasil likelihood ayam hobi terinfeksi yang
masuk dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara adalah tinggi dengan ketidakpastian rendah.
L7 L6
L5 L3
terdeteksi Tidak
terdeteksi Tidak
terdeteksi Tidak terdeteksi
terdeteksi
Tidak terdeteksi Terdeteksi
Terdeteksi Tidak terdeteksi
terdeteksi Tidak Ada kasus AI
Ada kasus AI
Tidak terdeteksi Tidak terdeteksi
Status Sulawesi Utara
Transportasi
Laut Alat angkut
No risk No risk
No risk
No risk Unggas terinfeksi
Pengepul Pasar
No risk Rumah tangga
No risk Likelihood 1 L1
L2 L4
L8
11 Tabel 10 Nilai likelihood beserta deskripsi untuk setiap nodus pada alur tapak
penilaian pelepasan masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui ayam hobi
Nodus Deskripsi
Likelihood Sumber data
Status di
Sulawesi Utara
terinfeksi
Kejadian AI di Sulut mulai tahun 2006, 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Hasil pemeriksaan laboratorium positif AI sebesar 21.05 dari 38 sampel
Kendala dalam melaksanakan 9 strategi pengendalian
AI: kurangnya
tenaga kesehatan
hewan, kurang
kesadaran masyarakat
melaksanakan biosekuriti,
sulitnya pelaksanaan depopulasi selektif. L1:
Tinggi Dinas
Pertanian 2012, BBVET maros
2014 Zakariya 2013
Wawancara dengan petugas dinas
Pengepul tidak
terdeteksi Ayam berasal dari berbagai daerah di
Sulawesi Utara, beberapa berasal dari pasar Pengepul tidak menerapkan sistem all in all
out. Program biosekuriti tidak dilaksanakan dengan baik.
Pemahaman pengepul tentang AI kurang penyebab, gejala umum dan penanganan.
L2: Tinggi
Wawancara pengepul Wawancara pengepul
Wawancara pengepul Wawancara pengepul
Pasar tidak
terdeteksi Sistem penjualan ayam tidak dikandangkan,
pemahaman penjual tentang AI kurang. L3:
Tinggi Wawancara pengepul
dan penjual Rumah
Tangga tidak
terdeteksi Ayam
berasal dari
pasar, kerabat.
Pemahaman tentang AI kurang L4:
Tinggi Wawancara pemain
ayam hobi
Transportasi tidak
terdeteksi Orang yang mengirim atau membawa ayam
kurang mengetahui informasi tentang AI, waktu yang dibutuhkan kurang dari 3 hari
L5: Tinggi
Wawancara pengepul dan
buruh bagasi
pelabuhan Jalur
Laut tidak
terdeteksi
Terdapat upaya penyelundupan ayam hobi ke Maluku Utara setiap minggu
L6: Tinggi
Wawancara petugas karantina,
buruh, kapten
kapal dan
anak buah
kapal ABK, penjual di
pelabuhan Alat
angkut tidak
terdeteksi Waktu yang dibutuhkan dari Sulawesi Utara
ke Maluku Utara 8 sd 12 jam. Pengetahuan kapten dan Anak Buah Kapal tentang AI
kurang L7:
Tinggi Wawancara
kapten dan ABK
Tabel 11 Alur tapak risiko penilaian pelepasan melalui ayam hobi
Alur tapak
Nodus Perkalian likelihod
Nilai
likelihood
Ketidak-
pastian
Alur tapak 1
Status Sulawesi Utara pengepul transportasi laut alat angkut
L1xL2xL5xL6xL7 tinggi
rendah Alur
tapak 2 Status Sulawesi Utara pasar
transportasi laut alat angkut L1xL3xL5xL6xL7
tinggi rendah
Alur tapak 3
Status Sulawesi Utara rumah tangga transportasi laut alat angkut
L1xL4xL5xL6xL7 tinggi
rendah Alur
tapak 4 Status Sulawesi Utara pasar
pengepul transportasi laut alat angkut
L1xL3xL2xL5xL6x L7
tinggi rendah