2 hal tersebut maka perlu dilakukan penilaian risiko terhadap pemasukan unggas,
baik yang legal maupun ilegal, sehingga dapat diketahui kemungkinan terjadinya infeksi dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meminimalisasi risiko.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alur tapak risiko masuknya virus AI melalui pemasukan unggas dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara dan
menduga risiko penularan virus AI melalui pemasukan unggas dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara secara kualitatif.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan menyediakan alur tapak risiko penularan AI melalui pemasukan unggas dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara dan memberi
bahan masukan kepada pembuat keputusan mengenai estimasi risiko pemasukan unggas dari daerah tertular AI serta dapat dijadikan dasar pembuatan regulasi dan
kebijakan lainnya dalam pencegahan masuknya AI ke Maluku Utara.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Avian Influenza
Kejadian Avian Influenza AI di Indonesia tidak diketahui kapan awalnya dan bagaimana virus tersebut masuk ke dalam wilayah Indonesia. Pada akhir
tahun 2003 Indonesia telah tertular epidemic highly pathogenic AI yang merupakan virus influenza sub tipe dari H5N1. Penyakit ini telah menyebar ke
industri peternakan di hampir semua provinsi di Indonesia Wuryastuti dan Wasito. 2012. Virus yang dapat menyebabkan AI adalah virus influenza tipe A
yang termasuk ke dalam famili Orthomyxoviridae. Pada burung liar dan ayam di seluruh dunia, virus influenza tipe A membawa glikoprotein hemaglutinin H dan
neuraminidase N. Saat ini terdapat 18 jenis subtipe Haemaglutinin H1-H18 dan 11 jenis subtipe neuraminidase N1-N11 Tong et al. 2013.
2.1 Penilaian Risiko
Analisis risiko dalam dunia kedokteran hewan digunakan untuk mengatur dan membenarkan langkah-langkah mitigasi yang diterapkan oleh negara
pengimpor karena risiko penyakit yang berhubungan dengan impor hewan atau produk hewan Murray et al. 2004. Analisis risiko juga dapat digunakan dalam
perencanaan terhadap kesiapsiagaan darurat penyakit hewan seperti highly pathogenic avian influenza HPAI Martin et al. 2009.