34 Tabel 21 Tindakan manajemen risiko untuk pemasukan ayam hobi
No Tindakan Manajemen Risiko
Efek Manajemen Risiko Pelaksanaan pada Rantai
Pemasukan Unggas 1
Penegakan peraturan Menimbulkan efek jera terhadap
pelaku penyelundupan Unit pelaksana teknis
karantina pertanian 2
Meningkatkan kerjasama dengan membentuk
Memorandum of Understanding MoU
dengan instansi terkait Mengurangi usaha
penyelundupan unggas dengan bekerjasama dengan instansi
terkait dalam mendukung pelaksanaan tindakan karantina
Unit pelaksana teknis karantina pertanian
3 Penerbitan peraturan tentang
pemasukan unggas dengan persyaratannya
Memonitor pemasukan unggas dan mengurangi upaya
penyelundupan Tahapan pada pintu
pemasukan 4
Program komunikasi, informasi dan edukasi KIE
dalam bentuk sosialisasi, 3 E early detection, early
responsive, early reporting Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dalam penyakit,
pencegahan, respon cepat dan bahaya dari AI
Tahapan pengepul, pasar, rumah tangga
5 Pelaksanaan surveilans dan
monitoring secara rutin Deteksi dini terhadap
munculnya AI sehingga dapat melakukan tindakan untuk
meminimalkan penyebaran virus
Tahapan pengepul, pasar, rumah tangga.
6 Pelaksanaan biosekuriti
Meminimalkan penyebaran virus AI
Tahapan pengepul, pasar, rumah tangga.
4.8.6 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Dinas
Pertanian di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara
Dinas Pertanian Maluku Utara perlu melakukan monitoring dan surveilans terhadap rumah tangga dan pengepul sehingga dapat mendeteksi secara dini
apabila dijumpai kasus AI pada tahapan tersebut. Akan tetapi kegiatan ini sulit dilaksanakan dikarenakan kurangnya jumlah tenaga kesehatan hewan di Maluku
Utara serta sarana dan prasarana laboratorium yang kurang mendukung. Oleh karena itu, kerjasama dengan instansi terkait seperti Balai Besar Veteriner Maros
perlu dilakukan dengan cara menyusun kegiatan monitoring dan surveilans bersama agar kegiatan tersebut dapat berjalan maksimal.
Program komunikasi, informasi dan edukasi KIE perlu dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Sulawesi Utara dan Maluku Utara dalam bentuk sosialisasi
melalui media cetak, radio ataupun secara langsung kepada masyarakat. Dinas terkait dapat membentuk Kader AI di tiap desakelurahan dalam membantu
program sosialisasi sehingga diharapkan pemahaman masyarakat terhadap AI akan meningkat. Pemahaman tentang AI yang meningkat akan berpengaruh
terhadap tindakan masyarakat untuk melaporkan kejadian AI di lingkungannya sehingga dapat terdeteksi lebih cepat.
4.8.7 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dapat menginisiasi suatu peraturan yang mengatur tentang pemasukan ayam hobi ke daerah bebas dengan
persyaratan yang telah ditetapkan, seperti membentuk suatu regulasi tentang syarat pemasukan ayam hobi ke daerah bebas dari zona yang dinyatakan bebas AI.
35
4.8.8 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis UPT Karantina Pertanian
UPT Karantina Pertanian Melalui Balai Karantina Pertanian BKP Manado dan BKP Ternate dapat lebih meningkatkan pengawasan lalu lintas ayam hobi
melalui penambahan jumlah pegawai dan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam mendukung pelaksanaan tindakan karantina antara lain membuat
memorandum of understanding MoU. Penegakan peraturan perundangan dianggap perlu dengan melakukan penyidikan terhadap pelaku proses
penyelundupan sehingga menimbulkan efek jera. 4.8.9 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Pengepul,
Pasar dan Rumah Tangga Pelaksanaan program biosekuriti dapat diterapkan pada tahapan ini.
Pelaksanaan biosekuriti yang baik dapat menurunkan penyebaran virus AI. Tindakan biosekuriti yang dapat diterapkan meliputi penerapan higiene personal,
pembersihan tempat pakan-minum, kandang dan lingkungan setiap hari, penyemprotan desinfektan secara rutin. Namun, pelaksanaan biosekuriti di
lapangan tentunya tidak lepas dari kendala. Oleh karena itu peran instansi terkait perlu dilakukan terutama dalam sosialisasi penerapan biosekuriti dan bantuan
desinfektan.
5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penilaian risiko masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara menunjukkan bahwa pemasukan DOC dan ayam hobi berpotensi dalam
penyebaran virus AI ke Maluku Utara. Lalu lintas DOC dan ayam hobi dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara memiliki beberapa titik kritis yang perlu
diperhatikan. Titik kritis pada penilaian pelepasan masuknya virus AI melalui ayam hobi adalah status AI di Sulawesi Utara, pengepul, pasar, rumah tangga,
transportasi, jalur laut dan kapal laut, untuk pelepasan melalui DOC titik kritisnya antara lain status AI di Sulawesi Utara, breeding farm, hatchery, transportasi,
karantina Sulawesi Utara, kapal laut dan pesawat. Pendedahan virus AI melalui ayam hobi di Maluku Utara terdapat titik kritis seperti pengepul dan rumah tangga,
sedangan titik kritis pendedahan melalui masuknya DOC antara lain karantina Maluku Utara, poultry shop, peternakan, TPA, supermarket, pasar, dan rumah
tangga. Hasil penilaian risiko masuknya virus ke Maluku Utara melalui DOC didapat likelihood rendah sedangkan masuknya virus AI melalui ayam hobi
didapat likelihoodnya ekstrim.
Nilai likelihood estimasi risiko yang didapat melebihi tingkat risiko yang dapat diterima karena Provinsi Maluku Utara merupakan daerah bebas AI,
sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen risiko untuk dapat menurunkan tingkat risiko. Manajemen risiko yang dilakukan pada jalur yang telah
diidentifikasi diharapkan dapat menurunkan nilai likelihood dari setiap jalur tersebut.