13
4.2.3 Penilaian Pelepasan pada Nodus Pengepul L2
Pengepul mendapatkan ayam dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Beberapa diantaranya bahkan ada yang membelinya langsung dari pasar. Menurut
Zakariya 2013 perilaku masyarakat yang menjual unggas dari daerah kasus ke pasar tersebut berpeluang dalam menyebarkan penyakit AI sebesar 8.25 kali.
Faktor lain penyebab timbulnya AI adalah karena pengepul yang tidak menerapkan all in all out. Tempat penampungan di tempat pengepul dapat
menampung 40-50 ekor. Dengan tidak diterapkannya manajemen all in all out dan banyaknya suplai unggas menjadi faktor penting penyebaran virus AI karena pada
tempat penampungan dapat terjadi percampuran berbagai unggas Cardona et al. 2009.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai AIflu burung antara lain pernah mendengar AI, memelihara unggas
jauh dari pemukiman, mengandangkan unggas, dan memusnahkan unggas jika terinfeksi AI dengan sub indikator memusnahkan unggas tanpa syarat, mengetahui
ciri-ciri ayam terinfeksi AI dengan subindikator kematian unggas mendadak Suartha et al. 2011. Pada beberapa kasus AI diketahui sebagian pengepul tidak
mau memusnahkan unggasnya ketika terjadi kasus di daerahnya, bahkan pengepul memindahkan unggasnya ke rumah kerabat. Pemahaman pengepul yang minim
tentang AI, baik dari penyebab, gejala dan penanganan turut mempengaruhi penyebaran AI. Pada kasus lain pengepul sebenarnya pernah menjumpai kematian
ayam mendadak tetapi beranggapan bukan AI karena bagian pial tidak berwarna kebiruan. Dari informasi yang dihimpun, dinas terkait juga diketahui jarang
melakukan monitoring AI ke pengepul ayam hobi disebabkan kurangnya tenaga kesehatan hewan dan anggaran yang ada. Berdasarkan data yang didapat dapat
disimpulkan likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah.
4.2.4 Penilaian Pelepasan pada Nodus Pasar L3
Ayam hobi di Sulawesi Utara bisa didapat terutama dari pasar-pasar tradisional. Menurut Zakariya 2013 diduga 36.84 masyarakat menjual unggas
yang berasal dari daerah terinfeksi ke pasar. Pasar unggas tersebut dapat menjadi reservoir virus AI dan merupakan sumber infeksi bagi unggas domestik lainnya
Kung et al. 2003. Pada nodus pasar, ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi sehingga likelihood menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah karena
kurangnya pemahaman penjual tentang AI. Indikator hal ini antara lain sistem penjualan di pasar yaitu ayam dilepas dengan kaki diikat walaupun beberapa ayam
dikandangkan. Faktor lain penyebab tingginya likelihood adalah karena penjual yang tidak mau menyerahkan unggasnya untuk dimusnahkan apabila unggas yang
lain terinfeksi AI karena menganggap kompensasi yang diterima tidak sebanding dengan harga ayam. Selain itu, penjual juga tidak mengetahui cara penanganan
secara umum apabila ayamnya terinfeksi AI dan tidak mengetahui bahwa kematian ayam mendadak adalah indikator kematian ayam yang terinfeksi AI.
Dinas terkait juga diketahui jarang melakukan monitoring ke pasar. 4.2.5 Penilaian Pelepasan pada Nodus Rumah Tangga L4
Sistem pemeliharaan di rumah tangga prinsipnya hampir sama dengan di pengepul, walau tempat penampungannya tidaklah sebanyak seperti di pengepul.
14 Ayam hobi didapat dari pasar, kerabat ataupun ada yang diternakkan sendiri.
Masyarakat umumnya memelihara unggas di pemukiman. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemahaman masyarakat terhadap AI masih rendah. Petugas dinas
terkait diketahui jarang melakukan monitoring terhadap rumah tangga yang memelihara ayam hobi, kecuali terjadi kasus AI pada daerah tersebut. Oleh karena
itulah likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi menjadi tinggi dengan ketidakpastian rendah.
4.2.6 Penilaian Pelepasan pada Nodus Transportasi L5
Dalam proses pengirimannya ayam hobi dimasukkan ke dalam karung atau kardus, bahkan tidak jarang dicampur dengan beberapa ayam. Kebiasaan tersebut
berpotensi untuk menularkan dari ayam terinfeksi ke ayam yang sehat. Penularan virus juga dapat terjadi melalui kontak dengan media pembawa yang
terkontaminasi feses atau sekresi pernafasan Tsukamoto et al. 2007.
Dari informasi yang didapatkan, baik pengirim maupun pembawa ayam, kurang mengetahui tentang AI dari segi penyebab, gejala yang ditimbulkan
maupun cara penanganan secara umum. Menurut responden yang diwawancara, jarak tempuh perjalanan dari sentra ayam hobi menuju ke pelabuhan pengeluaran
sangat bervariasi, akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke pelabuhan rata-rata kurang dari 3 hari. Masa inkubasi virus AI berkisar 3 hari pada unggas
yang terinfeksi alami Swayne 2008. Data yang didapatkan menyimpulkan likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI tidak dapat terdeteksi selama transportasi
menuju ke tempat pengeluaran diduga tinggi dengan ketidakpastian rendah. 4.2.7 Penilaian Pelepasan pada Nodus Jalur Laut L6
Mengacu pada peraturan perundangan maka unggas dewasa tidak dapat dikirim ke Maluku Utara. Tindakan penolakan terhadap ayam hobi yang akan
dilalulintaskan ke Maluku Utara dilakukan oleh BKP I Manado. Pada tahun 2013 didapatkan tindakan penolakan dilakukan terhadap 281 ekor ayam hobi dengan
frekuensi sebanyak 108 kali tujuan Maluku Utara BKP Manado 2014. Berdasarkan informasi yang didapat, dalam setiap minggu terdapat upaya
penyelundupan ayam hobi ke Maluku Utara yang tidak disertai dengan dokumen kesehatan dari dokter hewan yang berwenang, informasi tersebut menggambarkan
ayam hobi yang diselundupkan tidak dilakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga likelihood ayam yang terinfeksi AI tidak terdeteksi melalui pelabuhan
laut tinggi dengan ketidakpastian rendah.
4.2.8 Penilaian Pelepasan pada Nodus Alat Angkut L7
Kapal penumpang seringkali dijadikan sebagai sarana alat angkut untuk lalulintas ayam hobi karena biaya ekonomi yang diperlukan tidak banyak.
Berdasarkan wawancara mendalam dengan kapten kapal dan anak buah kapal ABK, mereka tidak mengetahui tentang AI, walaupun ada satu kapten kapal
yang pernah mendengar tentang AI. Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara rata-rata 8 sampai dengan 12 jam.
Masa inkubasi penyakit ini 3 hari untuk unggas yang terinfeksi alamiah Swayne 2008. Kapten kapal dan ABK selama perjalanan tidak memperhatikan kondisi
dari ayam hobi yang dimuat dalam kapal. Likelihood ayam hobi yang terinfeksi AI untuk dapat terdeteksi diduga tinggi dengan ketidakpastian rendah.