Penilaian Dampak Penilaian Risiko Kualitatif Masuknya Virus Avian Influenza dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Melalui Unggas

30 Tabel 18 Penilaian dampak masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui unggas No Nama Jawaban Nilai DAMPAK LANGSUNG 1 Terhadap hewan dan satwa liar serta populasinya AI terhadap hewan rentan mempunyai tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi Penurunan produksi akibat terinfeksi AI E 2 Terhadap kesehatan masyarakat AI merupakan penyakit yang bersifat zoonosis. F 3 Terhadap lingkungan Satwa endemis kecil kemungkinan untuk tertular AI D DAMPAK TIDAK LANGSUNG 1 Terhadap ekonomi Biaya yang ditimbulkan untuk melakukan surveilans meliputi biaya pengambilan dan pengujian sampel akan besar mengingat wilayah maluku utara berupa kepulauan Biaya pengendalian dan pemberantasan berupa pengawasan lalu lintas unggas antar KabupatenKota dan biaya untuk vaksinasi Biaya kompensasi untuk pemusnahan unggas yang terinfeksi Maluku Utara mempunyai potensi sebagai sentra produksi peternakan unggas G 2 Terhadap lingkungan Menurut responden tidak ada pengaruh kejadian AI terhadap pariwisata di Maluku Utara. Timbul rasa resah di masyarakat akan unggas peliharaannya E Penilaian dampak dilakukan dengan melakukan wawancara responden. Menurut responden dampak langsung masuknya AI ke Maluku Utara terhadap infeksi hewan dan satwa liar serta populasinya berdampak kurang signifikan di tingkat nasional. Virus AI diketahui mempunyai tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi sehingga dapat mengancam populasi hewan rentan, khususnya ayam ras, di Maluku Utara. Berdasarkan informasi responden hal ini tidaklah berpengaruh secara nasional karena jarang terdapat lalu lintas unggas produksi keluar dari Maluku Utara. Di sisi lain, dampak langsung masuknya AI di Maluku Utara terhadap kesehatan masyarakat dapat menimbulkan dampak yang signifikan di tingkat nasional karena AI bersifat zoonotik yang dapat mengakibatkan kematian manusia. Menurut WHO 2013 dari tahun 2003 sampai dengan 2012 terjadi sebanyak 192 kasus dan 160 orang meninggal karena infeksi HPAI di Indonesia. Dampak langsung pengaruhnya terhadap lingkungan tidak berpengaruh di tingkat provinsi karena satwa endemis seperti burung nuri mempunyai kemungkinan kecil untuk kontak dengan hewan rentan, sehingga kemungkinan untuk terinfeksi menjadi lebih kecil Penilaian dampak tidak langsung terhadap ekonomi sangat signifikan secara nasional oleh karena biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk surveilans dan kontrol yang cukup besar serta adanya pemberian kompensasi kepada peternak untuk mengganti biaya unggas yang dimusnahkan. Dari responden diketahui bahwa kawasan Maluku Utara berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan peternakan agribisnis, khususnya unggas, karena merupakan satu- satunya provinsi yang bebas dari AI. Hal ini sesuai dengan keterangan BKPM 31 2012 yang menyatakan bahwa secara umum wilayah Maluku Utara merupakan suatu hamparan yang bisa dijadikan sebagai kawasan untuk pengembangan peternakan yang terkonsentrasi. Maluku Utara memiliki banyak lahan pengembangan peternakan yang meliputi lahan kosong, padang pengembalaan, kebun kelapa dan lahan pekarangan. Sementara itu, dampak tidak langsung terhadap lingkungan kurang signifkan secara nasional disebabkan menurut responden masuknya AI ke Maluku Utara tidak akan berdampak terhadap pariwisata, walaupun timbulnya keresahan di masyarakat karena unggas peliharaannya akan dimusnahkan, sehingga masyarakat cenderung menyembunyikan unggas peliharaan mereka, bahkan ada yang memindahkan unggasnya ke daerah lain. Hal ini tidak akan berdampak hingga tingkat nasional Tahap selanjutnya setelah dilakukan penilaian dampak dalam skala kualitatif yaitu melakukan penilaian dampak keseluruhan. Nilai penilaian dampak keseluruhan adalah ekstrim tinggi yang diperoleh dari penggabungan dampak langsung dan tidak langsung

4.7 Estimasi Risiko

Estimasi risiko didapatkan dari hasil integrasi antara penilaian pelepasan dan penilaian pendedahan. Hasil integrasi tersebut dikombinasikan dengan penilaian dampak Metras et al. 2009. Pada Tabel 19 tersaji ringkasan estimasi risiko pemasukan virus AI. Tabel 19 Estimasi risiko masuknya virus AI dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara melalui unggas N o Jenis unggas Penilaian pelepasan ketidakpastian Penilaian pendedahan ketidakpastian Penilaian pelepasan dan pendedahan ketidakpastian Penilaian dampak ketidakpastian Penilaian perkiraan risiko ketidakpastian 1 DOC Amat sangat rendah Rendah Tinggi Rendah Amat sangat rendah Rendah Ekstrim Rendah Rendah Rendah 2 Ayam hobi Tinggi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah Ekstrim Rendah Ekstrim Rendah Hasil estimasi risiko menunjukkan nilai likelihood rendah untuk pemasukan DOC, sedangkan estimasi risiko melalui ayam hobi mempunyai nilai likelihood ekstrim. Penilaian risiko secara kualitatif memiliki suatu ketidakpastian. Penilaian risiko pada penelitian ini mempunyai ketidakpastian rendah untuk pemasukan DOC dan ayam hobi. Kategori rendah yang didapat disebabkan karena data lengkap, bukti kuat disajikan oleh berbagai referensi, berbagai penulis memiliki kesimpulan yang sama serta dilakukan observasi di lapangan EFSA 2006. 32

4.8 Manajemen Risiko untuk Menurunkan Likelihood

Estimasi risiko yang didapat menunjukan perlu dilakukan suatu tindakan manajemen risiko untuk menurunkan likelihood untuk mencapai tingkat risiko dapat diterima sehingga dapat tetap menjaga Maluku Utara sebagai Provinsi yang bebas dari AI. Tindakan manajemen risiko bertujuan untuk menurunkan tingkat risiko sejak tahap pelepasan, pendedahan hingga dampak yang ditimbulkan. 4.8.1 Manajemen Risiko untuk Pemasukan DOC dari Sulawesi Utara ke Maluku Utara Pada Tabel 20 terlihat tindakan manajemen risiko yang dapat dilakukan untuk menurunkan likelihood untuk mencapai tingkat risiko yang dapat diterima. Tabel 20 Tindakan manajemen risiko untuk pemasukan DOC No Tindakan Manajemen Risiko Efek Manajemen Risiko Pelaksanaan pada Rantai Pemasukan Unggas 1 Menetapkan Instalasi Karantina Hewan Memonitor DOC yang akan dilalulintaskan, sehingga memudahkan untuk mendeteksi DOC yang terinfeksi AI Tahapan hatchery 2 Melaksanakan pemeriksaan laboratorium Memudahkan untuk menentukan tindakan karantina selanjutnya Tahapan Karantina pada pintu pemasukan dan pengeluaran 3 Pelaksanaan biosekuriti Meminimalkan penyebaran virus AI Tahapan rumah tangga, peternakan dan TPA 4 Pelaksanaan surveilans dan monitoring secara rutin Deteksi dini terhadap munculnya AI sehingga dapat melakukan tindakan untuk meminimalkan penyebaran virus Tahapan rumah tangga, peternakan 5 Program komunikasi, informasi dan edukasi KIE dalam bentuk sosialisasi, 3 E early detection, early responsive, early reporting Meningkatkan kesadaran masyarakat dan khususnya pelaku pada usaha perunggasan untuk meningkatkan pemahaman penyakit, pencegahan, respon cepat dan bahaya dari AI Tahapan peternakan, rumah tangga, TPA 4.8.2 Tindakan Manajemen Risiko yang Dapat Dilakukan oleh Dinas Pertanian di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara Tindakan manajemen risiko yang dapat dilakukan Dinas Pertanian Sulawesi Utara berupa tindakan monitoring dan surveilans rutin pada breeding farm dan hatchery. Sementara Dinas Pertanian Maluku Utara perlu melakukan monitoring dan surveilans terhadap peternakan, TPA, poultry shop, rumah tangga sehingga dapat mendeteksi secara dini apabila terdapat AI pada tahapan-tahapan tersebut. Namun pada praktiknya kegiatan ini sulit dilaksanakan oleh karena kurangnya jumlah tenaga kesehatan hewan di Sulawesi Utara dan Maluku Utara serta sarana dan prasarana laboratorium yang kurang mendukung. Oleh sebab itu, kerjasama dengan instansi terkait seperti Balai Besar Veteriner Maros perlu dilakukan