Metakognitif Siswa Pada Pemahaman Konsep Dalam Materi

Jakarta ini khususnya di kelas XI IPA 1, peneliti melakukan observasi di dalam kelas dan peneliti melihat bahwa Informan 4 termasuk siswa yang pasif. di dalam proses pembelajaran ia tidak begitu antusias untuk menangkap umpan yang diberikan oleh Guru, padahal Guru tersebut dalam proses pembelajaran sangat terlihat kreatif dalam menggunakan metode atau gaya bicaranya yang membuat siswa-siswi merasa senang, karena menurut mereka beliau adalah guru yang sangat mengasyikan. Dari hasil transkip wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Informan 4, ia menyatakan bahwa ia belajar di malam hari itupun jika ia mempunyai tugas saja, jika tidak ia cukup mempelajarinya ketika ia belajar di dalam kelas. Ia pun mengakui bahwa tidak mempunyai konsep belajar sendiri, ia tidak pernah mencoba untuk membaca materi sebelum Guru mengajarkannya di dalam kelas, menurutnya apabila ia membaca sebelum dijelakan itu akan percuma karena ia tidak akan paham sebelum dijelaskan oleh Guru. Dari beberapa uraian diatas dapat diketahui bahwa Metakognitif siswa pada pemahaman konsep dalam pembelajaran PAI khususnya pada kelas XI IPA 1 aalah sebagian besar dari mereka mempunyai konsep belajar masing-masing yang telah mereka siapkan sebelum materi tersebut dipelajari didalam kelas. sebagian besar dari mereka mempunyai kesadaran bahwa mempelajarinya sebelum diajarkan oleh Guru akan memudahkan mereka dalam proses pembelajaran. Adapun sebagian kecil dari mereka yang hanya pasif dalam menerima apa yang diajarkan oleh Guru, mereka menganggap bahwa walaupun mereka pelajari sebelumnya maka percuma karena mereka tidak akan paham sebelum Guru mengajarkannya. 12

4. Metakognitif Siswa Pada Pemahaman Prosedur Dalam Materi

Pendidikan Agama Islam Ketika peneliti melihat proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas langkah-langkah pembelajaran yang diberikan oleh Guru 12 Op.cit. dalam proses pembelajaran sangat tertata dengan baik. Namun tidak menutup kemungkinan setiap langkah-langkah pembelajaran yang dibuat oleh guru tidak sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat oleh siswa. Dalam hal ini peneliti mencoba meneliti bagaimana langkah- langkah pembelajaran yang dibuat oleh siswa MAN 16 khususnya kelas XI IPA 1 baik dilihat berdasarkan secara observasi langsung dan melalui hasil transkip wawancara. Informan 1 menuturkan bahwa pembelajaran Akidah Akhlak yang diajarkan oleh Guru itu mempunyai langkah-langkah yang cukup baik, hampir semua siswa merasa tertarik dengan langkah-langkah belajar dalam pembelajaran beliau, khusunya ia sendiri. Namun Informan 1 menambahkan beberapa langkah belajar yang menurutnya akan menambah pemahamannya dalam menguasai materi. Dalam belajar biasanya ia setiap mendapatkan tugas dari guru akan tergambar langkah apa yang selanjutnya akan ia lakukan, biasanya ia langsung mengerjakan tugas tersebut, kemudian ia melakukan diskusi kelompok, karena menurutnya jika belajar secara berkelompok maka akan mudah bertanya terkait materi yang belum dipahami bersama teman yang lebih paham. Setelah itu ia mempraktikkannya dalam kehidupannya sehrai-hari. Sejalan dengan yang langkah-langkah pembelajaran yang dibuat oleh Informan 1, Informan 2 pun mempunyai langkah-langkah sendiri tentang langkah-langkah belajarnya. Dilihat di dalam kelas ketika peneliti sedang mengamati siswa di dalam kelas Informan 2 termasuk siswa yang aktif, ketika ia diberikan tugas oleh guru ia langsung mengerjakannya secara kelompok, menurutnya tugas mandiri ataupun kelompok lebih sering ia kerjakan secara berkelompok, karena mengerjakan secara berkelompok sangat membantunya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Sebelum tugas tersebut dikumpulkan untuk dinnilai oleh guru yang bersangkutan biasanya Informan 2 mengoreksinya terlebih dahlu, menurutnya proses tersebut untuk meyakinkannya kembali apakah tugas tersebut sudah betul-betul terselesaikan semua atau tidak. Setelah betul-betul yakin selesai semua tugasnya kemudian ia mengumpulkan tugas tersebut. Langkah terakhir yang Informan 2 lakukan adalah membaca kembali terkait tugas yang sudah ia kerjakan agar semakin menambah pemahamannya dalam mempelajari materi tersebut. Kemudian Informan 3. Ia menyatakan bahwa setiap ia diberikan tugas oleh guru, biasanya langkah yang ia lakukan yaitu langsung mengerjakan tugas tersebut yang ia pahami dahulu, kemudian apabila ada tugas yang kurang ia pahami, maka ia akan bertanya kepada teman yang lain yang lebih memahami tugas tersebut. Kemudian jika temannya sama-sama belum memahami tugas tersebut, ia akan bertanya langsung kepada guru yang bersangkutan. Dalam tahap terakhir langkah yang ia lakukan adalah ia menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Langkah tersebut mempunyai peran untuk mengevaluasi pemahamannya terkait materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Selanjutnya adalah Informan 4 Seperti yang telah peneliti uraikan sebelumnya, Informan 4 termasuk siswa yang pasif didalam kelas, keika peneliti menciba meneliti lebih dalam dengan cara mewawancarainya dengan pertanyaan yang sama dengan informan lainnya terkait dengan langkah-langkah pembelajaran yang dibuatnya sendiri didalam pembelajaran PAI tesrsebut. Informan 4 menyatakan bahhwa ia mengikuti langkah-langkah belajar yang telah dibuat oleh guru. ia hanya menambahkan langkah belajarnya pada tahap evaluasi, biasnya ia menanyakan kembali terkait materi yang kurang ia pahami kepada guru yang bersangkutan diluar jam pelajaran. Seperti siswa yang lain ia pun menerapkan pemahaman materinya tersebut dalam kehiduapan sehari-harinya. Aapun hasil observasi langsung mengenai metakognitif siswa di kelas XI IPA I adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Format Pengamatan Observasi Metakognitif No Sasaran yang diamati Ya Tidak Keterangan 1. Fase motivasi dalam pembelajaran a. Siswa antusias dalam mengerjakan tugas  Siswa ingin segera memulai pembelajaran b. Siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran  Siswa bersungguh- sungguh dalam mengikuti pembelajaran c. Siswa berperan aktif dalam mengerjakan tugas  Siswa dalam pembelajaran ini secara berkelompok sehingga siswa dapat berperan secara keseluruhan. 2. Fase konsentrasi dalam pembelajaran a. Siswa mengamati pelajaran yang sedang berlangsung  Sebagian besar siswa memfokuskan fikirannya pada proses pembelajaran