Latar Fisik Latar Sosial

oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014.

1. Tahap Pra Lapangan

Langkah pertama yang peneliti lakukan adalah membaca situasi sekolah, kondisi yang terjadi saat ini disekolah untuk pengamatan awal adalah, sebagian siswa dalam proses pembelajaran dan dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menunjukkan prestasi yang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang metakognitif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan difokuskan pada proses pembelajaran siswa didalam kelas, dan persiapan siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Aapun beberapa tahapan yang peneliti lakukan dalam hal ini adalah : a. Menyusun Rencana Penelitian Rencana penelitian yang akan dilakukan peneliti lakukan sesuai dengan apa yang telah di tulis dalam bab I penahuluan yakni Metakognitif Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MAN 16 Jakarta. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana keadaan metakognitif siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam, pada pemahaman materi fakta, konsep dan prosedur dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Memilih Lapangan Penelitian Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah MAN 16 Jakarta, peneliti memilih lokasi ini, karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau. Selain itu sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan di Jakarta, agar memperoleh data-data dan hasil penelitian yang baik. c. Mengurus Perizinan Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian di MAN 16 ini, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada dosen pembimbing, setelah itu peneliti membuat surat izin penelitian, setelah surat izin penelitian disetujui oleh Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, kemudian peneliti membawa dan menyerahkan surat tersebut kepada pihak MAN 16 Jakarta barat.

2. Tahap Lapangan

a. Memahami Latar Lapangan dan Pemahaman Diri Peneliti harus mulai memahami situasi dan kondisi di MAN 16 Jakarta dan menyiapkan diri sepanuhnya. Penampilan fisik yang baik serta berprilaku yang menyesuaikan dengan norma-norma, niilai-nilai, kebiasaan serta adat istiadat yang ada di MAN 16 Jakarta ini. b. Memasuki Lapangan Ketika peneliti sudah berada dilapangan, peneliti berupaya untuk membentuk hubungan yang akrab, terbuka dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi, dan apabila hubungan tersebut sudah tercipta dengan baik, maka diharapkan informasi yang diperoleh akurat. c. Berperan Serta Mengumpulkan Data Peneliti ikut serta dalam dalam penelitian ini sebagai bagian dari penelitian. Dalam hal ini peneliti turut serta membantu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam proses belajar mengajar.di dalam kelas. Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan dengan menerapkan teknik pengamatan secara langsung, wawancara, dan lain-lain dengan menggunakan alat bantu seperti Handphone

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah, oleh karena itu, pengumpulan data mutlak diperlukan dalam suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini meliputi : 1. Observasi Observasi merupakan salah satu pengumpulan data penelitian yang memiliki peranan cukup banyak dalam menemukan masalah- masalah yang ingin diperoleh di lokasi penelitian. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut. 5 Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung, pengamatan yang berstruktur, dan berperan serta secara lengkap. Pengamatan langsung adalah cara mengumpulkan data yangdilakukan melalui pengamatan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa keadaan atau situasi terjadi. Pengamatan yang berstruktur adalah pengamatan yang dilakukan peneliti dimana peneliti telah mengetahui aspek apa dari aktifitas yang relevan dengan masalah serta tujuan penelitian. 6 2. Wawancara Wawancara aalah saah satu teknik penelitian dengan cara mengadakan tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. 7 Dan tatap muka antara penelitian interviwer dengan yang diteliti interviewe. wawancara ini dilakukan kepada pihak-pihak yang ada kaitannya dengan penelitian skripsi ini.Adapun 5 Op.cit,h.62 6 Moh Nazir, Metode Penelitian , Jakarta: GhaliaIndonesia, 1983, h.219 7 Husaini Usman Purnomo Setiady Akbar , Metodologi penelitian sosial,h.55