Metakognitif Siswa Pada Pemahaman Fakta Dalam Materi
                                                                                mengetahui  materi  mana  yang  belum  ia  mengerti  agar  mudah  ia tanyakan didalam kelas.
11
Kemudian  peneliti  mencoba  mewawancarai  Informan  3  karena dari  awal  ia  sudah  antusias  ingin  membantu  peneliti  dalam  penelitian
ini. Dalam proses observasi didalam kelas maupun diluar kelas peneliti melihat Informan 3 adalah siswa yang sangat aktif baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Hampir sama dengan Informan 1 ia mempunyai cara atau konsep belajar sendiri dalam mempelajari Pendidikan Agama
Islam  yang  diajarkan  disekolah.  Biasanya  Informan  3  mempelajari materi  yang  akan  diajarkan  besok  dimalam  harinya  setelah  ia  selesai
mengaji dan biasanya ia belajar langsung di tempat ia mengaji, karena ia  berasumsi  bahwa  jika  ada  materi  yang  kurang  ia  pahami  ia  dapat
bertanya  kepada  guru  mengajinya  tersebut.  Tetapi  ia  lebih  menyukai belajar  pada  intinya  saja  misalnya  adab  bertamu,  ia  akan
mengembangkan  kemampuannya  untuk  memahami  apa  itu  adab bertamu,  dan  apa  saja  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  adab  bertamu
dengan  cara  bertanya  kepada    guru  mengajinya  tersebut.  Ia  mengaku bahwa  jarang  sekali  membaca  materi  sebelum  materi  itu  dijelaskan
oleh  Guru,  maka  ia  lebih  menyukai  bertanya  langsung  kepada  guru mengajinya dirumah sebelum keesokan harinya diajarkan langsug oleh
Guru mata pelajaran yang tersebut. Dalam hal ini Informan 3 mengatakan bahwa membaca buku yang
sudah  disediakan  oleh  sekolah  itu  terkadang  kurang  lengkap,  ia  harus mencari  buku-buku  lain  di  perpustakaan.  Dengan  cara  yang  lebih
mudah biasanya ia lebih menyukai internet, ia bisa mencari apapun hal terkait  materi  yang  sekiranya  belum  terlalu  ia  pahami  di  Internet
tersebut,  menurutnya  hal  ini  sangat  membantu  dan  lebih  cepat  dan mudah.
Selanjutnya adalah Informan 4, seperti yang telah peneliti uraikan sebelumnya,  sebelum  peneliti  mewawancarai  siswa-siswi  MAN  16
11
Op.cit.
Jakarta ini khususnya di kelas XI IPA 1, peneliti melakukan observasi di dalam kelas dan peneliti melihat bahwa Informan 4 termasuk siswa
yang pasif. di dalam proses pembelajaran ia tidak begitu antusias untuk menangkap  umpan  yang  diberikan  oleh  Guru,  padahal  Guru  tersebut
dalam proses pembelajaran sangat terlihat kreatif dalam menggunakan metode atau gaya bicaranya yang membuat siswa-siswi merasa senang,
karena menurut mereka beliau  adalah guru yang sangat mengasyikan. Dari  hasil  transkip  wawancara  yang  dilakukan  peneliti  terhadap
Informan 4, ia menyatakan bahwa ia belajar di malam hari itupun jika ia mempunyai  tugas saja, jika tidak ia cukup mempelajarinya ketika ia
belajar  di  dalam  kelas.  Ia  pun  mengakui  bahwa  tidak  mempunyai konsep belajar sendiri, ia tidak pernah mencoba untuk membaca materi
sebelum Guru mengajarkannya di dalam kelas, menurutnya apabila ia membaca  sebelum  dijelakan  itu  akan  percuma  karena  ia  tidak  akan
paham sebelum dijelaskan oleh Guru. Dari  beberapa  uraian  diatas  dapat  diketahui  bahwa  Metakognitif
siswa  pada  pemahaman  konsep  dalam  pembelajaran  PAI  khususnya pada  kelas  XI  IPA  1  aalah  sebagian  besar  dari  mereka  mempunyai
konsep  belajar  masing-masing  yang  telah  mereka  siapkan  sebelum materi  tersebut  dipelajari  didalam  kelas.  sebagian  besar  dari  mereka
mempunyai  kesadaran bahwa mempelajarinya sebelum diajarkan oleh Guru  akan  memudahkan  mereka  dalam  proses  pembelajaran.  Adapun
sebagian kecil dari mereka yang hanya pasif dalam menerima apa yang diajarkan  oleh  Guru,  mereka  menganggap  bahwa  walaupun  mereka
pelajari  sebelumnya  maka  percuma  karena  mereka  tidak  akan  paham sebelum Guru mengajarkannya.
12
                