35
Bab 5
Bidang Pos
Penyusunan data statistik pos tahun 2009 ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
tentang kondisi bidang perposan yang meliputi pos dan jasa titipan di Indonesia serta
perkembangannya sampai dengan akhir tahun 2008 dan pertengahan tahun 2009. Data
yang disajikan meliputi sarana dan peralatan bidang perposan nasional, pelayanan, fasilitas
pelayanan dan jangkauan pelayanan, produksi pos dan jasa titipan sampai tahun 2008 dan
semester I tahun 2009. Penyajian data ini juga mencoba menunjukkan kinerja PT. Pos dalam
memberikan pelayanan perposan kepada masyarakat Indonesia. Penyajian data ini
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan dan kinerja bidang
perposan dan logistik di Indonesia.
5.1 Ruang
Lingkup
Untuk penyajian statistik pos ini, data diperoleh dari Kantor Pusat PT. Pos Indonesia
selanjutnya disebut PT. Pos. Sedangkan data jasa titipan diperoleh dari masing‐masing
propinsi yang datanya telah dikumpulkan di Direktorat Pos. PT. Pos terdiri atas 11 Wilayah
Usaha Pos Wilpos, dimana setiap Wilpos meliputi propinsi sebagai berikut:
1. Wilpos I
: Daerah
Istimewa Aceh dan Sumatera Utara 2.
Wilpos II :
Sumatera Barat dan Riau
3. Wilpos lII :
Bengkulu, Jambi, Lampung dan Sumatera Selatan
4. Wilpos IV :
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
5. Wilpos V
: Jawa
Barat 6.
Wilpos VI : Jawa
Tengah dan D.I. Yogyakarta 7.
Wilpos VII : Jawa
Timur 8.
Wilpos VIII : Bali,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 9.
Wilpos IX : Kalsel,
Kalteng, Kaltim dan Kalbar 10.
Wilpos X : Sulsel,
Sultra, Sulteng dan Sulut 11.
Wilpos XI : Maluku
dan Irian Jaya
36 Ruang
lingkup data yang disajikan dalam statistik perposan tahun 2008 ini meliputi: 1.
Banyaknya Kantor Pos di seluruh Indonesia pada tahun 2008 yang terdiri dari Kantor
Pos, Kantor Pos Cabang Kabupaten, Kantor Pos Cabang Dalam Kota, Kantor Pos
Cabang Luar Kota, Loket Ekstensi, Pelayanan Pos Bergerak, Pelayanan pos lainnya,
serta Fasilitas Pos Lainnya.
2. Realisasi
produksi surat pos yang meliputi: 2.1
Surat Pos Dalam Negeri
a. Surat
Pos Standar 1.
Biasa 2.
Tercatat 3.
Perlakuan Khusus
b. Surat Pos Prioritas
1. Surat
Pos Kilat 2.
Surat Pos Kilat Khusus Produk Regional
3. Surat
Pos Perlakuan Khusus 2.2
Surat Pos Luar Negeri
a. Surat Pos Standar 1.
Biasa 2. Tercatat
b. Surat Pos Prioritas 1.
Express Mail Service EMS 2.
Speedpost 3.
Expresspost c.
Surat Pos Luar Negeri Lainnya 2.3
Realisasi Produksi PT. Persero Pos Indonesia lainnya
a. Paket
Pos b.
Wesel Pos
c. Giro
dan Cek Pos 3.
Jumlah penyelenggara jasa titipan dan produksinya.
37
5.2 Konsep
dan Definisi
Karena bidang pos dan jasa titipan mengandung banyak sekali istilah, berikut ini
disampaikan penjelasan berupa definisi dari terminologi yang digunakan.
1. Kantor
Pos adalah Unit Pelayanan Teknis dalam penyelenggaraan jasa perposan, terdiri
dari: a.
Kantor Pos adalah Unit Pelaksana Teknis yang menyediakan jasa, pos dan giro
secara lengkap dan pelayanannya dilakukan oleh PT. Pos Indonesia;
b. Kantor
Pos Cabang Kabupaten adalah unit usaha PT. Pos Indonesia disuatu kota yang
mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran serta eksploitasinya
kepada kantor pos yang berada di kota tersebut; c.
Kantor Pos Cabang Dalam Kota adalah fasilitas pelayanan pos di ibukota
kecamatan yang belum ada kantor posnya, bertempat di kantor kecamatan atau
tempat lain di ibukota kecamatan itu yang disediakan oleh pemerintah daerah
dan diselenggarakan oleh pegawai pemerintah daerah;
d. Kantor
Pos Cabang Luar Kota adalah unit usaha PT. Pos Indonesia di luar kota yang
mempertanggungjawabkan penerimaan dan pengeluaran serta eksploitasinya
kepada Kantor Pos. 2.
Loket Ekstensi adalah sarana, pelayanan pos berbentuk loket yang disediakan oleh PT.
Pos Indonesia yang lokasinya di luar kantor pos.
3. Pelayanan
Pos Bergerak adalah terdiri dari: a.
Pos Keliling Kota M adalah penyediaan jasa pos bergerak di tempat tertentu
dalam kota secara tetap dan teratur dengan menggunakan mobil atau
kendaraan bermotor roda empat;
b. Pos
Keliling Desa PKD adalah kegiatan penyediaan jasa pos yang bergerak dari desa
ke desa secara tetap dan teratur dengan menggunakan kendaraan roda dua;
c. Pos
Pemasaran Keliling Pos Sarling adalah unit pelayanan pos bergerak yang melaksanakan
tugasnya secara tetap dan teratur dari pintu ke pintu door to door
dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua;
38 4.
Pelayanan Pos Lainnya, adalah terdiri dari:
a. Waralaba
adalah unit pelayanan pos yang diselenggarakan oleh pihak ketiga berdasarkan
kerjasama bagi hasil dengan PT. Pos; b.
Rumah Pos adalah unit pelayanan pos yang berlokasi di unit pemukiman
transmigrasi yang dikelola oleh seorang petugas yang ditunjuk oleh
KanwilKandep Transmigrasi dan diberi bimbingan dan panjar kerja berupa
benda pos dan materai BPM dari PT. Persero Pos Indonesia;
c. Agen
Pos adalah unit pelayanan pos yang dikelola pihak lain yang bertindak untuk
dan atas nama PT. Pos Indonesia berdasarkan perjanjian kerja sama dan berkedudukan
di kota; d.
Agen Pos Desa adalah unit pelayanan pos yang dikelola pihak lain yang bertindak
untuk dan atas nama PT. Pos Indonesia berdasarkan perjanjian kerja sama dan
berkedudukan di desa;
e. Agen
Pos Koperasi adalah unit pelayanan pos yang dikelola pihak lain yang bertindak
untuk dan atas nama PT. Pos Indonesia berdasarkan perjanjian kerja sama
dan berkedudukan di desa; f.
Dipo BPM adalah sarana pelayanan pos yang dise[enggarakan oleh pihak
tertentu atas ijin yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia untuk melakukan
penjualan benda pos dan materai sesuai dengan harga nominal;
g. Pos
Serba adalah sarana pelayanan pos dengan tampilan menarik yang menyediakan
layanan, baik yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan layanan
pos. Pengelolanya adalah pegawai PT. Pos Indonesia yang diberi tugas atau
pihak lain berdasarkan perjanjian kerja sama. Lokasi pos serba diruang kantor
pos atau tempat lain yang ditunjuk; h.
Pos Desa adalah fasilitas fisik pelayanan di luar ibukota kecamatan yang belum
ada kantor pos, bertempat di kantor desakelurahan atau tempat lain di luar
ibukota kecamatan yang disediakan oleh pemerintah desakelurahan dan
diselenggarakan oleh pegawai perangkat pemerintah desa kelurahan;
i. Kantor
Pos Desa adalah unit pelayanan pos di desa kelurahan; j.
Warpos Kesra adalah fasilitas pelayanan pos yang diselenggarakan oleh
paguyuban keluarga sejahtera;
39 k.
Pos Sekolah adalah fasilitas pelayanan pos di sekolah‐sekolah untuk keperluan
para siswa dan sekolah, yang dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh
kepala sekolah dengan mengikut sertakan organisasi resmi atau koperasi siswa
dibawah pembinaan dan bimbingan kepala sekolah dan kepala kantor pos.
5. Fasilitas
Pos Lainnya, adalah terdiri dari: a.
Kotak Pos adalah kotak berkunci yang disediakan oleh PT. Pos Indonesia,
dipasang pada dinding kantor pos atau tempat lain yang disediakan untuk
disewa oleh masyarakat yang menginginkan kiriman untuknya disampaikan
melalui kotak pos itu. Tiap tiap kotak pos diberi nomor urut tersendiri;
b. Tromol
Pos adalah kotak atau wadah lain yang terkunci, disediakan di kantor pos oleh
pemakai jasa pos yang menginginkan kiriman untuknya disampaikan melalui
kotak pos atau wadah itu. Tromol pos dapat juga digunakan untuk pengeposan
kiriman; c.
Bis Surat adalah kotak surat milik PT. Pos Indonesia yang disediakan bagi
masyarakat sebagai tempat untuk memasukkan surat pos yang akan dikirim;
d. Peti
Pos adalah kotak yang disusun dan terdiri dari 16 sampai 20 kotak yang terkunci
yang ditempatkan di tempat tempat umum seperti pusat pertokoan,
rumah susun dan lain lain sebagai sarana mempermudah pengantar pos
menyampaikan kiriman pos.
6. Sentral
Giro a.
Sentral Giro SG adalah unit pelaksana teknis yang bertindak sebagai pusat
penyelenggaraan administrasi rekening giro pos dalam wilayah tertentu. Pada
sentral giro ini disediakan juga loket pelayanan giro pos;
b. Sentral
Giro Gabungan SGG adalah unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan
administrasi rekening giro pos dalam wilayah tertentu, yang digabungkan
pada Kantor Pos, karena volume pekerjaan belum memenuhi syarat
untuk berdiri sendiri. Pimpinannya dirangkap oleh Kepala Kantor Pos; c.
Sentral Giro Gabungan Khusus adalah unit pelaksana teknis yang
menyelenggarakan administrasi rekening giro pos khusus peneriman setoran
keuangan negara pajak di kota tertentu yang digabungkan dengan kantor pos
40 yang
sekota dengan Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara KPKN yang tidak ada
Sentral Giro Sentral Giro Gabungannya; d.
Sentral Pengelolaan Pos SPIP adalah unit pelaksana teknis yang khusus
mengadakan satu jenis pekerjaan berupa pengelolaan dan antaran surat pos;
e. Kios
Benda Pos dan Materai BPM adalah sarana pelayanan pos berupa kios yang
diserahi tugas menjual benda pos dan meterai. Kios ini biasanya di halaman kantor
pos atau sekitarnya.
7. Produksi
Pos adalah a.
Surat adalah berita atau pemberitaan secara tertulis atau terekam menurut
persyaratan perundang‐undangan yang berlaku;
b. Surat
Pos adalah himpunan bagi surat, warkat pos, kartu pos, barang cetakan, surat
kabar, sekogram dan bungkusan; c.
Paket Pos adalah kemasan yang berisi barang dengan syarat‐syarat tertentu,
seperti bentuk, ukuran dan berat yang dikirim melalui pos;
d. Wesel
Pos adalah sarana pelayanan pengiriman uang di dalam negeri dan ke luar negeri
melalui pos yang paling sederhana dan ekonomis; e.
Kiriman adalah satuan surat pos atau paket pos dalam proses pertukaran;
f. Kiriman
Pos adalah kantung atau wadah lain yang berisi himpunan surat pos dan atau
paket pos untuk dipertukarkan; g.
Giro Pos adalah sarana pelayanan lalu lintas uang dengan pemindah bukuan
melalui pos;
h. Cek
Pos adalah sarana pelayanan lalu lintas uang untuk pembayaran dengan cek melalui
pos; i.
Barang Cetakan adalah hasil penggandaan tulisan dan atau gambar di atas kertas
atau bahan lain yang lazim dipergunakan pada percetakan, melalui proses
mekanik atau fotografis, meliputi penggunaan blok, stensil atau negatif dan
dikirim terbuka baik dalam sampul maupun tidak;
j. Express
Mail Service EMS adalah pengiriman surat termasuk dokumen secara ekspres
ke Luar negeri dengan angkutan udara. Tersedia jaminan ganti rugi atas keterlambatan
atau kehilangan;
41 k.
Pos Cepat Antar Kota Terbatas Pos Patas adalah pengiriman surat termasuk
dokumen di dalam negeri dengan angkutan udara darat. Tersedia jaminan ganti
rugi atas keterlambatan atau kehilangan;
l. Pos
Kilat Khusus adalah pengiriman surat termasuk dokumen secara khusus dengan
angkutan udara dan darat. Pengirim menerima bukti kirim, bukti terima dan
ganti rugi atas keterlambatan atau kehilangan; m.
Pos Cepat Antaran Kota Pos Canta adalah layanan pengiriman surat termasuk dokumen
di dalam kota berikut jaminan ganti rugi atas keterlambatan atau kehilangan;
n. Surat
Elektronik Ratron adalah layanan pengiriman surat termasuk dokumen melalui
media elektronik. 8.
Jasa titipan adalah layanan jasa tertentu dari sektor pos yang diijinkan untuk
diselenggarakan oleh perusahaan swasta.
a. Barang cetakan adalah dokumen yang beratnya tidak melebihi 1 kg;
b. Paket adalah barang yang dikemas dalam bentuk paket;
c. Bungkusan kecil adalah paket yang beratnya tidak melebihi 1 kg;
d. Sekogram adalah paket yang beratnya sampai 7 kg dapat berupa dokumen;
e. Surat kabar adalah media cetak;
f. Koli adalah barang yang ditentukan biaya pengirimannya berdasarkan unit jumlah
barang koli;
g. Kg adalah barang yang ditentukan biaya pengirimannya berdasarkan unit berat
dalam satuan kg.
5.3 Uraian