Penggunaan Berdasarkan Propinsi Penggunaan

125 Jika dirinci lebih jauh sampai subservice, terlihat bahwa proporsi penggunaan terbesar dari pita frekuensi berdasarkan subservicenya adalah untuk PP fixed service yang mencapai 55 dari total penggunaan pita frekuensi. Penggunan terbesar kedua menurut subservice adalah penggunaan untuk subservice GSMDCS yang mencapai 25,1 dari total penggunan. Dengan proporsi penggunaan yang besar untu kedua jenis subservice tersebut PP fixed service dan GSMDCS maka proporsi penggunaan frekuensi untuk subservice lainnya tergolong kecil‐kecil. Penggunaan subservice lainnya kurang dari 3 kecuali untuk penggunaan PMP yang mencapai 3,81. Penggunaan paling rendah adalah untuk satellite yang proporsinya hanya 0,001 dari total penggunaan frekuensi menurut subservice.

7.2.3. Penggunaan Berdasarkan Propinsi

Penggunaan frekuensi ISR berdasarkan lokasi propinsi dan servicesubservice ditunjukkan oleh tabel 7.3. Data pada tabel 7.3 tersebut belum termasuk penggunaan untuk service maritim karena sifat penggunaanya yang bergerak mobile sehingga tidak dapat ditetapkan lokasi propinsi penggunaanya. Sementara pada service dan subservice lainnya dapat ditetapkan lokasi penggunaanya. Namun tidak semua jenis service dan subservice dalam penggunaan frekuensi digunakan disemua daerah. Pada daerah tertentu, tidak ada penggunaan frekuensi untuk service tertentu. Dari tabel 7.3 terlihat bahwa penggunaan frekuensi masih terpusat dan didominasi oleh penggunaan di Pulau Jawa dibanding daerah lainnya dimana penggunaan di Jawa mencapai 53,06 dari total penggunaan frekuensi di seluruh Indonesia. Selain di Jawa, penggunaan frekuensi paling banyak ada di Sumatera yang penggunaannya mencapai 25,55 dari total penggunaan frekuensi. Propinsi yang paling banyak menggunakan frekuensi adalah Jawa Barat bersama Jawa Timur dan DKI Jakarta. Proporsi penggunaan frekuensi di Jawa Barat mencapai 14,54 dari total penggunaan frekuensi di Indonesia. Sementara proporsi penggunaan frekuensi di Jawa Timur dan DKI Jakarta masing‐masing mencapai 12,04 dan 11,24 dari total penggunaan frekuensi nasional. Diluar Jawa, penggunaan frekuensi paling banyak di Sumatera Utara 17.811 atau dengan proporsi 6,67 dari penggunaan frekuensi nasional. 126 Tabel 7.3. Penggunaan Frekuensi menurut Propinsi, Service dan Subservice sampai Juli 2009 AM FM TV D VB ‐T P M P PM P Pr iv at e PP Pr i v at e PP P agi n g T ax i Tru n ‐ k i n g Sta nd ar d IS9 5 GS M DC S T ru n k i n g Sat e li t Ea rt h M ob i le Ea rth Fix ed VSA T Ba be l ‐ 8 7 ‐ 19 ‐ 2 1.0 64 ‐ ‐ 4 2 7 3 ‐ 58 4 ‐ ‐ 1 ‐ 6 Be ng ku lu 4 11 4 ‐ 8 ‐ ‐ 8 87 ‐ ‐ 2 2 9 5 ‐ 47 0 ‐ ‐ 1 4 8 Ja m bi 4 12 1 6 ‐ 72 ‐ 1 2 1.9 29 ‐ 4 2 6 7 4 2 7 92 2 ‐ ‐ 3 ‐ 9 Ke pri 1 4 1 0 ‐ 1 86 ‐ 1 4 1.9 98 ‐ 6 1 6 0 5 1 9 1 .04 7 4 ‐ ‐ 2 1 3 Lam pu ng 20 27 1 8 ‐ 1 79 ‐ ‐ 3.5 21 ‐ ‐ 2 3 8 2 18 1 2 .21 4 ‐ ‐ ‐ ‐ 5 NA D 28 34 3 9 ‐ 1 05 ‐ 1 1 3.4 36 ‐ 7 3 0 7 3 0 1 1 .71 8 7 ‐ ‐ 10 1 8 Ria u 4 24 2 1 ‐ 2 01 7 3 0 6.6 10 ‐ ‐ 7 1 1 .9 1 3 11 1 3 .06 1 1 0 1 1 8 1 4 Sum ba r 13 15 1 5 ‐ 1 75 ‐ ‐ 3.2 37 5 1 2 2 4 5 0 1 1 .52 1 ‐ ‐ ‐ 2 1 2 Sum s e l 17 25 2 0 ‐ 2 17 ‐ 2 4.9 34 ‐ 6 3 1 .3 7 0 19 2 2 .04 9 1 ‐ 1 2 8 Sum ut 39 68 1 1 ‐ 4 24 ‐ 9 1 0.0 93 ‐ 1 1 1 2 .5 5 3 14 2 4 .42 9 1 ‐ ‐ 10 2 0 S um atera 13 0 22 8 1 6 1 ‐ 1 .5 86 7 8 0 37 .70 9 5 4 6 11 8

9.2 45 6 7 4