83
6.1. Ruang Lingkup
Pembangunan pertelekomunikasian di Indonesia dapat dilihat dari perkembangan jumlah
telepon pengguna berbayar dan kualitas penyelenggaraan telekomunikasi. Peningkatan
kesejahteraan masyarakat seiring dengan perkembangan telekomunikasi itu, dapat
ditunjukkan oleh beberapa indikator yang dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan
untuk menentukan strategi pembangunan yang terkait dengan pertelekomunikasian secara
nasional maupun regional. Untuk mendukung keinginan ini, penyajian data telekomunikasi
tentu merupakan suatu kebutuhan.
Ruang lingkup penyajian data telekomunikasi meliputi data dan statistik yang terkait dengan
jasa penyelenggaraan telekomunikasi baik dari sisi operator, pelanggan, revenue dan
pendapatan operator, satuan sambungan telekomunikasi sampai dengan program
pengembangan telekomunikasi yang dilakukan oleh pemerintah.
6.2. Konsep dan Definisi
Penyelenggaran telekomunikasi di Indonesia meliputi Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa
sebagai berikut :
• Jaringan
Tetap : o
Jaringan Tetap Lokal berbasis sirkuit dan Paket switched;
o Jaringan
Tetap sambungan Jarak Jauh; o
Jaringan Tetap Sambungan Langsung Internasional;
o Jaringan
Tetap tertutup. •
Jaringan Bergerak :
o Jaringan
Bergerak Seluler; o
Jaringan Bergerak Terestrial;
o Jaringan
Bergerak satelit. •
Jaringan Telekomunikasi Khusus :
o Jaringan
Telekomunikasi Khusus Perseorangan; o
Jaringan Telekomunikasi Khusus Instansi Pemerintah;
o Jaringan
Telekomunikasi Khusus Badan Hukum.
84 •
Jasa Telekomunikasi :
o Jasa
Teleponi Dasar; o
Jasa Teleponi non Dasar;
o Jasa
Nilai Tambah Teleponi.
Dalam perkembangan Jaringan bergerak seluler, terdapat beberapa nomor awal yang
dimiliki oleh masing‐masing operator yang ada. Di bawah ini daftar produk menurut nomor
awal :
Nomor awal
Produk Penyedia
0811 KartuHALO
Telkomsel 0812
SimPATI, KartuHALO
Telkomsel 0813
SimPATI, KartuHALO
Telkomsel 0814
Indosat 3,5G Broadband
Indosat IndosatM2
0815 Mentari
, Matrix
Indosat 0816
Mentari, Matrix
Indosat 0817
XL Prabayar, XL Pascabayar
XL 0818
XL Prabayar, XL Pascabayar
XL 0819
XL Prabayar, XL Pascabayar
XL 0828
Ceria Sampoerna
Telekom 0831
Solusi Natrindo
Telepon Seluler 0838
Axis Natrindo
Telepon Seluler 0852
Kartu As
Telkomsel 0853
Kartu As Fress
Telkomsel 0855
Matrix Auto
Indosat 0856
IM3 Indosat
0857 IM3
Indosat 0858
Mentari Indosat
0859 XL
Prabayar XL
0877 XL
Prabayar XL
0878 XL
Prabayar XL
85
0879 XL
Prabayar XL
0881 Smart
Smart Telecom
0888 Fren
Mobile ‐8
0889 Mobi
Mobile ‐8
0898 3
Hutchison Charoen Pokphand Telecom
0899 3
Hutchison Charoen Pokphand Telecom
Untuk menciptakan interpretasi yang sama dari setiap pemakai data terhadap terminologi
yang digunakan dalam penyajian data telekomunikasi ini, diberikan pengertian atas
penggunaan beberapa terminologi yang digunakan, yang meliputi :
1. Telekomunikasi
adalah setiap pemancaran, pengiriman, atau penerimaan tiap jenis tanda,
gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik,
radio atau sistem elektromagnetik lainnya; 2.
Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi;
3. Jaringan
telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya
yang digunakan dalam rangka bertelekomunikasi; 4.
Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, badan usaha milik
daerah, badan usaha milik negara, badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan
instansi pertahanan keamanan negara;
5. Penyelenggaraan
telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan pelayanan telekomunikasi
sehingga memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi; 6.
Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan atau
pelayanan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya
telekomunikasi; 7.
Penyelenggaraan jasa telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan atau
pelayanan jasa
telekomunikasi yang
memungkinkan terselenggaranya
telekomunikasi;
86 8.
Penyelenggaraan telekomunikasi untuk keperluan khusus adalah penyelenggaraan
telekomunikasi yang sifat, peruntukan dan pengoperasiannya khusus;
9. Kapasitas
sentral telepon adalah banyaknya telepon yang tersedia yang telah terpasang
dan siap untuk dipasarkan; 10.
Telepon tersambung adalah banyaknya telepon yang telah tersambung dan siap
untuk digunakan berkomunikasi;
11. Pelanggan
atau pengguna adalah perseorangan, badan hukum, atau instansi pemerintah
yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
berdasarkan kontrak; 12.
Teledensitas adalah indikator yang menunjukkan jumlah satuan sambungan telepon
per seratus penduduk
; 12.
Kewajiban Pelayanan Universal Universal Service ObligationUSO bidang
Telekomunikasi adalah kewajiban pelayanan dari pemerintah di bidang
telekomunikasi dalam rangka mendukung peningkatan akses dan keterjangkauan
masyarakat terhadap jaringan telekomunikasi khususnya telepon;
13. Wilayah
Pelayanan Universal Telekomunikasi WPUT adalah wilayah‐wilayah yang menjadi
sasaran dari program USO dibidang telekomunikasi di seluruh Indonesia. Propinsi
‐propinsi di Indonesia kecuali DKI Jakarta menjadi wilayah sasaran kebijakan dan
program USO oleh pemerintah yang dibagi dalam 11 WPUT dengan pembagian :
87 WPUT
I :
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat WPUT
II :
Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung WPUT
III :
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung WPUT
IV :
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah WPUT
V :
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan WPUT
VI :
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah WPUT
VII :
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara WPUT
VIII :
Papua, Irian Jaya Barat WPUT
IX :
Maluku, Maluku Utara WPUT
X :
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur WPUT
XI :
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
6.3. Statistik Telekomunikasi Indonesia.