80
Tabel 5.25 Jumlah penerbitan izin penyelenggara jasa titipan tahun 2004 hingga 2008.
TAHUN PROPINSI
2004 2005
2006 2007
2008
Sumatera Utara
3 3
1 Kepulauan
Riau 1
1 1
Riau 3
1 Lampung
1 DKI
Jakarta 66
43 12
11 5
Jawa Barat
3 6
2 1
1 Jawa
Tengah 1
2 2
Jawa Timur
1 2
Kalimantan Selatan
1 1
4 Bali
1 2
Sulawesi Utara
1 JUMLAH
75 56
21 20
11
Gambar 4.23. Perkembangan Penerbitan Izin Penyelenggara Jasa Titipan menurut Jenis 2008
5.6 Penerbitan
Perangko
Statistik penerbitan perangko disajikan mulai tahun 2004 sampai dengan 2008. Jenis
penerbitan perangko dalam penyajian data ini terbagi dua yaitu Perangko Nasional dan Joint
Issue Stamp JIS. Joint Issue Stamp adalah perangko yang diterbitkan berdasarkan
kerjasama dengan negara lain dan beredar di masing‐masing negara. Tahun 2006 dengan
Slovakia, Tahun 2007 dengan ASEAN dan China, serta tahun 2008 dengan Jepang. Pada
tahun 2009, Joint Issue Stamp dilakukan bersama dengan Iran. Sedangkan Perangko
81 Nasional
adalah perangko yang diterbitkan dan beredar di Indonesia. Data penerbitan perangko
dapat dilihat pada Tabel 5.26 berikut ini.
Tabel 5.26 Data penerbitan perangko Tahun 2004‐2009
Jumlah Seri
Tahun Nasional
Joint Issue Stamp JIS
Total
2004 11
11 2005
10 10
2006 8
1 9
2007 11
2 13
2008 16
1 17
2009 7
1 8
sampai Juni 2009
Jumlah seri perangko yang diterbitkan sejak 2004 hingga 2008 meningkat dari 11 menjadi 17
seri secara total atau naik sebesar 54,5. Namun jika dilihat perkembangan dari tahun ke
tahun menunjukkan adanya fluktuasi dalam penerbitan perangko. Sampai dengan bulan
Juni, pada tahun 2009 ini telah diterbitkan 8 perangko. Penerbitan perangko ini biasanya
terkait dengan momentum atau peringatan peristiwa tertentu yang dapat diabadikan dalam
bentuk perangko. Oleh karena itu pada tahun yang banyak kegiatan atau event atau
peristiwa tertentu, lebih banyak perangko diterbitkan.
82
Bab 6
Bidang Telekomunikasi
Pembangunan telekomunikasi di Indonesia telah memasuki babak baru dengan semakin
berkembang pesatnya industri teknologi informasi. Jangkauan telepon seluler sudah
mencapai seluruh propinsi di Indonesia dan sebagian besar kabupatenkota di Indonesia.
Penyelenggara jasa telekomunikasi juga semakin banyak dengan semakin banyaknya jenis
jasa telekomunikasi yang disediakan dari mulai telepon tetap, telepon bergerak, wireless
telepon dan sebagainya. Pertumbuhan pengguna jasa telekomunikasi dan pelanggan
telepon khususnya untuk telepon bergerak juga semakin tinggi.
Peran industri telekomunikasi dalam kehidupan masyarakat maupun perekonomian
nasional. Pertumbuhan sektor jasa telekomunikasi merupakan yang tertinggi dalam
perekonomian nasional dibanding sektor‐sektor lainnya. Kelompok transportasi dan
komunikasi juga kini menjadi salah satu kelompok kebutuhan pokok yang digunakan dalam
penghitungan inflasi. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat tidak dapat
dipungkiri telah memberikan perubahan yang sangat mendasar dalam pengelolaan aktifitas
bisnis. Jarak dan batas teritorial suatu negara tidak menjadi hambatan lagi dengan adanya
teknologi telekomunikasi.
Perusahaan telekomunikasi di Indonesia telah menyediakan produk berupa jasa – jasa
telekomunikasi, baik domestik maupun internasional. Jasa – jasa telekomunikasi yang
ditawarkan meliputi sambungan tetap dan bergerak, komunikasi data dan sewa sambungan,
dan berbagai jasa bernilai tambah.
83
6.1. Ruang Lingkup