20
Bab 3
Bidang Kepegawaian
Data dan informasi statistik bidang kepegawaian ini akan memberikan gambaran tentang
perkembangan SDM Ditjen Postel dan unit kerja didalamnya, baik di Kantor Pusat maupun
di Unit Pelayanan Teknis. Penyajian data kepegawaian ini disusun berdasarkan unit kerja
dan tingkat pendidikan. Kuantitas dan kualitas yang dicerminkan oleh tingkat pendidikan
SDM Ditjen Postel sebagai pelaksana tugas dapat menjadi indikator yang mencerminkan
kemampuan Ditjen Postel dalam menjalankan fungsi regulator dalam penyelenggaraan pos
dan fasilitator sektor telekomunikasi di Indonesia.
3.1. Jumlah Pegawai
Pembahasan jumlah pegawai Ditjen Postel ini harus memperhatikan juga perubahan yang
terjadi pada Ditjen Postel yang sebelumnya bergabung dalam Departemen Perhubungan
dan sejak 2006 bergabung ke Departemen Komunikasi dan Informatika. Dengan demikian
diperlukan adanya pendataan khusus untuk pegawai yang statusnya diperbantukan ke
Departemen Komunikasi dan Informatika. Jika pada tahun 2004 sampai 2007 belum terdata
pegawai yang diperbantukan pada Depkominfo, maka pada tahun 2008 mulai terdata
pegawai yang diperbantukan yang jumlahnya 18 orang dan sampai Juli 2009 sebanyak 25
orang. Pegawai yang diperbantukan tersebut diantaranya ke Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan PPATK dan Departemen Teknis lainnya.
Dari perkembangan jumlah pegawai dalam lima tahun terakhir, tidak terjadi perubahan
yang signifikan dalam jumlah pegawai yang ada di Kantor Pusat Ditjen Postel meskipun
terjadi fluktuasi kecil jumlah pegawai di masing‐masing Direktorat. Fluktuasi pegawai terjadi
dari tahun 2006 ke 2007 dan dari 2007 ke 2008. Pada pegawai di Setditjen misalnya
meningkat cukup banyak pada tahun 2007 namun menurun kembali pada 2008 mendekati
jumlah pegawai pada 2006. Sementara pada pegawai di Direktorat perubahan banyak
terjadi dari 2007 ke 2008 dimana terjadi penambahan pegawai pada direktorat tertentu
21 seperti
Pos, Telekomunikasi, Standardisasi dan Kelembagaan Internasional, namun terjadi penurunan
pada Direktorat lain seperti Direktirat Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio. Jika
dilihat pola perubahan pegawainya, terjadi pergeseran dari pegawai di Setjen ke pegawai
Direktorat karena secara total tidak terjadi perubahan jumlah pegawai yang signifikan.
Perubahan jumlah pegawai yang signifikan hanya terjadi pada pegawai untuk Unit Pelaksana
Teknis UPT yang tersebar di berbagai daerah. Perubahan yang besar dari pegawai di UPT
terjadi dari tahun 2007 ke 2008 dimana jumlah pegawai UPT meningkat sampai 20.7.
Peningkatan yang cukup besar pada pegawai di UPT ini menyebabkan secara total jumlah
pegawai di Ditjen Postel ini meningkat sampai 12,8 dari 2007 ke 2008. Sementara pada
tahun 2009 hampir pada semua bidang terjadi penambahan pegawai sehingga dari 2008 ke
Juli 2009 jumlah pegawai meningkat 1,5. Jika dibandingkan dengan tahun 2004, jumlah
pegawai sampai Juli 2009 meningkat sampai 40,35. Perkembangan jumlah pegawai di
Ditjen Postel ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perkembangan jumlah pegawai Ditjen Postel tahun 2004 – 2008.
No Unit
Kerja 2004
2005 2006
2007 2008
2009
1 Setditjen
185 193 185 184 184 190
2 DIT.
POS 40 40 40 41 44
44 3
DIT. Telekomunikasi
63 63
69 58
62 63
4 DIT.
Frekuensi 93 96
92 92 89
92 5
DIT. Standardisasi
50 51 51 54 57 55
6 DIT.
Kelembagaan Intl 36 34 31 31 34
39 7
UPT 492 609
600 694 838
887 8
Pegawai Diperbantukan
18 26
Jumlah 959 1.086 1.068 1.154 1.326
1.398
Sampai Juli 2009
Peningkatan jumlah pegawai UPT yang besar juga terjadi pada tahun 2005 dimana jumlah
pegawai UPT meningkat 23,8 dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pegawai pada unit
kerja lain cenderung stabil dalam lima tahun terakhir. Kalaupun terjadi penurunan pada
tahun tertentu, kemudian meningkat kembali pada tahun berikutnya.
22
Gambar 3.1. Perkembangan Proporsi jumlah pegawai di Ditjen Postel
Dilihat dari komposisinya berdasarkan unit kerja, pegawai di Ditjen Postel sebagian besar
adalah pegawai yang berada di UPT. Bahkan proporsi pegawai di UPT ini menunjukkan
proporsi yang semakin besar dari tahun ke tahun seperti terlihat pada Gambar 3.1 dari
semula 51,3 pada tahun 2004 menjadi 62,2 pada Juli 2009. Hal ini terjadi karena pegawai
di UPT yang terus meningkat sementara pada unit kerja lain cenderung tetap. Besarnya
proporsi pegawai yang berasal dari UPT ini dikarenakan jumlah UPT di lingkup Ditjen Postel
yang cukup banyak dan tersebar di wilayah Indonesia serta sifatnya yang tenaga lapang.
Sementara pegawai di Setditjen menunjukkan proporsi yang semakin kecil terutama pada
tahun 2008.
3.2 Tingkat