Manfaat Penyusunan Buku Visi Misi Fungsi Ditjen Postel

4

1.5. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penyajian data statistik bidang Pos dan Telekomunikasi Semester I Tahun 2009 ini berasal dari berbagai sumber yang sudah disetujui dan dapat digunakan untuk keperluan publikasi. Data yang digunakan berasal dari : 1 Unit kerja di lingkup Ditjen Postel seperti Setditjen Postel, Direktorat di lingkungan Ditjen Postel, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan dan Unit Pelaksana Teknis Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dengan data sampai dengan Juni 2009; 2 Stakeholder terkait Bidang Pos dan Bidang Datakom dari PT. Pos Indonesia; 3 Annual Report tahun 2008 yang dipublikasikan di awal tahun 2009 dari beberapa operator telekomunikasi; 4 Badan Pusat Statistik, berupa data yang sudah dipublikasikan dalam buku statistik maupun belum disajikan dalam format buku; 5 Nota Keuangan dari Departemen Keuangan.

1.6. Manfaat Penyusunan Buku

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan buku statistik ini ini adalah: 1 Memberikan informasi yang terkini data – data yang terdapat dalam ruang lingkup Ditjen Postel dan data – data stakeholder yang telah disusun secara sistematik, jelas dan ringkas; 2 Memberi informasi bagi masyarakat, sehingga masyarakat umum dapat mempergunakan data – data statistik bidang Pos dan Telekomunikasi untuk masing – masing keperluan. 5 Bab 2 Profil Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi

2.1. Visi

Terciptanya pembinaan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi yang dinamis dengan peran aktif seluruh potensi nasional.

2.2. Misi

• Meningkatkan kualitas pengaturan dan sumber daya manusia; • Meningkatkan pemerataan pelayanan ke seluruh pelosok nusantara; • Meningkatkan iklim usaha dan peran serta masyarakat; • Meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan jasa; • Mendorong optimalisasi penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang tepat guna; • Meningkatkan pembinaan potensi pos dan telekomunikasi.

2.3. Fungsi Ditjen Postel

Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Ditjen Postel, berwenang merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang pos dan telekomunikasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud di atas Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi : 1 Penyiapan perumusan kebijaksanaan Departemen Komunikasi dan Informatika di bidang pos, telekomunikasi, informatika, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta standardisasi; 2 Pelaksanaan kebijakan di bidang pos, telekomunikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta standardisasi; 6 3 Perumusan standardisasi, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pos, telekomunikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta standardisasi; 4 Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagan internasional di bidang pos, telekomunikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit serta standardisasi; 5 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; 6 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Selama ini, Ditjen Postel menjalankan 3 tiga fungsi pokok di bidang penyelenggaraan pos dan telekomunikasi nasional, yaitu: pengaturan, pengawasan dan pengendalian. Fungsi pengaturan meliputi kegiatan yang bersifat umum dan teknis operasional yang antara lain diimplementasikan dalam bentuk pengaturan perijinan dan persyaratan dalam penyelenggaraan pos dan telekomunikasi. Fungsi pengawasan merupakan suatu fungsi dari Ditjen Postel untuk memantau dan mengawasi seluruh kegiatan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi agar tetap berada dalam koridor peraturan perundang‐ undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi pengendalian merupakan fungsi yang bertujuan memberi pengarahan dan bimbingan terhadap penyelenggaraan pos dan telekomunikasi, termasuk juga agar penegakan hukum law enforcement di bidang penyelenggaraan pos dan telekomunikasi dapat dilaksanakan dengan baik.

2.4. Organisasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi