159
dari masing‐masing sumber penerimaan dan data dari Badan Pusat Statistik untuk data PDB
berdasarkan lapangan usaha dan sektor usaha. Keseluruhan data ini adalah data yang sudah
dipublikasikan maupun data yang belum dipublikasikan.
11.2. Peran Ditjen Postel dalam Penerimaan Negara
Peran Ditjen Postel dalam penerimaan negara dilihat dari kontribusi yang diberikan oleh
Ditjen Postel terjadap penerimaan negara yang bersumber dari PNBP yang dihasilkan dari
kegiatan dan pelayanan yang diberikan unit‐unit kerja di Ditjen Postel. Pada bagian awal
akan dipaparkan perkembangan penerimaan Ditjen Postel dalam bentuk PNBP dari masing‐
masing unitbidang kerja.
11.2.1. PNBP Bidang Perposan
PNBP yang berasal dari bidang perposan berasal dari penerimaan yang berasal dari
pelayanan dibidang jasa titipan. Dari tabel 11.1 yang menunjukkan perkembangan PNBP
dari bidang perposan dari 2004 sampai dengan bulan Juni 2009. Dari data tersebut terlihat
adanya fluktuasi dalam penerimaan negara bukan pajak yang dihasilkan dari Bidang
Perposan yang berasal dari jasa titipan ini. Setelah melonjak cukup tinggi dari tahun 2004 ke
2005, PNBP dari jasa titipan menurun kembali pada tahun 2005. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh adanya ketentuan dibolehkannya swasta terlibat dalam penyelenggaraan
jasa titipan sehingga meningkatkan penerimaan dari sertifikasi jasa titipan dan jasa
pelayanan lainnya yang terkait. Penurunan PNBP pada tahun berikutnya terjadi karena tidak
semua usaha jasa titipan yang booming pada tahun sebelumnya dapat bertahan.
Tabel 11.1. Perkembangan PNBP Bidang Perposan dari Jasa Titipan Tahun 2005 ‐ 2009
No Tahun
Target Ribu
Rp. Realisasi
Ribu Rp.
Pertumbuhan Target
Pertumbuhan Realisasi
Tingkat Pencapain
Target
3 2005
20.000 24.700
2066,7 123,5
4 2006
50.000 20.000
150,0 ‐19,0
40,0 5
2007 75.000
20.000 50,0
0,0 26,7
6 2008
75.000 26.000
0,0 30,0
34,7 7
2009
25.000 23.000
‐66,7 92,0
Sampai Juni 2009
Namun sejak tahun 2007, PNBP dari jasa titipan ini menunjukan kecenderungan
peningkatan. Setelah meningkat sebesar 30 pada tahun 2008, PNBP dari jasa titipan
160
sampai dengan semester I telah mencapai 88 dari penerimaan tahun sebelumnya.
Sehingga diperkirakan PNBP dari jasa titipan pada tahun 2009 ini akan lebih besar dari tahun
sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan target yang dibebankan, PNBP dari jasa titipan ini setelah tahun
2005 tidak pernah mencapai target. Bahkan pada tahun 2007 dan 2008, ketika target
penerimaan dinaikan 50 dari target tahun 2006, realisasi penerimaan hanya mampu
mencapai 26,7 dan 34,7 dari target yang dibebankan dari sektor jasa titipan ini. Atas
dasar itulah maka pada tahun 2009, target penerimaannya diturunkan cukup besar yaitu
hanya 33,3 dari target tahun sebelumnya.
Gambar 11.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi PNBP Sektor Jasa Titipan
11.2.2. PNBP Bidang Telekomunikasi