134
7.2.2. Monitoring dan Penertiban UPT Tahun 2009.
Monitoring dan penertiban yang dilakukan oleh UPT pada tahun 2009, sampai dengan Juli
telah ditemukan 352 jenis pelanggaran dalam penggunaan frekuensi dari 12 wilayah kerja
UPT yang teridentifikasi adanya pelanggaran. Dari jumlah tersebut, pelanggaran paling
banyak ditemukan di wilayah UPT Semarang dan UPT Jambi yang masing‐masing ditemukan
98 dan 91 pelanggaran. Temuan pelanggaran juga cukup signifikan terjadi di wilayah UPT
Medan dan UPT Manado yang mencakup wilayah Sumatera Utara dan Sulawesi Utara
seperti ditunjukkann pada tabel 7.5.
Tabel 7.5. Hasil Penertiban Frekuensi oleh UPT Tahun 2009
PELANGGARAN TINDAKAN
PENERTIBAN No
WILAYAH PENERTIBAN
Ilegal Izin
Kadalu arsa
Tidak Sesuai
Peruntu kkannya
Jumlah SO
S Disit
a Dise
gel Diperi
ngatka n
1 UPT
DENPASAR 10
2 12
3 9
2 UPT
MEDAN 29
29 9
12 8
3 UPT
SEMARANG 98
16 114
17 97
4 UPT
PALEMBANG 4
4 4
5 UPT
JAMBI 90
14 104
1 35
68 6
UPT BANDUNG
9 8
17 17
7 UPT
MANADO 30
30 1
8 21
8 UPT
MATARAM 10
10 10
9 UPT
TERNATE 11
1 12
1 11
10 UPT
NAD 1
1 1
11 UPT
BATAM 18
18 10
8 12
UPT BABEL
1 1
Dari sisi jenis jenis pelanggaran yang terjadi sampai dengan bulan Juni 2009, pelanggaran
paling banyak terjadi juga dalam bentuk penggunaan frekuensi tanpa izin illegal.
Pelanggaran dalam bentuk penggunaan frekuensi secara illegal ini mencapai 88 dari total
pelanggaran yang terjadi. Sementara untuk pelanggaran dalam bentuk izin yang sudah
kadaluarsa, proporsinya mencapai 7,1 dan pelanggaran penggunaan frekuensi yang tidak
sesuai peruntukan mencapai 4,8 dari total pelanggaran yang ditemukan.
Berdasarkan tindakan yang dilakukan terhadap pelanggaran yang dilakukan sampai dengan
bulan Juni tahun 2009, paling banyak tindakan justru dalam bentuk penyegelan. Dari total
penertiban yang dilakukan, 48 dilakukan dalam bentuk penyegelan kepada kegiatan
pengguna frekuensi tersebut. Sementara tindakan dalam bentuk peringatan hanya 27 dan
135
tindakan dalam bentuk penyitaan hanya 24,4 seperti ditunjukkan pada gambar 7.7.
Bahkan tindakan dalam bentuk SOS proporsinya hanya 0,6. Dari komposisi tindakan yang
dilakukan terhadap pelanggaran, tampaknya pada tahun 2009 jenis pelanggaran yang
dilakukan lebih berat dibanding tahun‐tahun sebelumnya sehingga tindakan yang diambil
juga lebih tegas.
Gambar 7.7. Komposisi Jenis Pelanggaran dan Tindakan Penertiban oleh UPT Tahun 2009
Jenis Pelanggaran
Jenis Tindakan
136
Bab 8
Bidang Standardisasi
Penyajian statistik bidang standardisasi ini akan memaparkan data dan analisis dari hasil
penerbitan sertifikat dari pengujian peralatan telekomunikasi. Penerbitan sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Direktorat Standardisasi dari sisi jenisnya terdiri dari empat jenis yaitu
sertifikat baru, sertifikat perpanjangan, sertifikat revisi dan sertifikat perpanjangan dan
revisi. • Sertifikat baru adalah sertifikat yang diterima untuk pengujian alatperangkat yang baru
pertama kali diuji.
• Sertifikat revisi adalah sertifikat yang dikeluarkan sebagai revisi atas sertifikat awalbaru jika
terjadi kesalahan dalam penerbitan data, detail teknis atau ada perubahan pada sebagian
komponen perangkat. • Sertifikat perpanjangan adalah sertifikat yang diterbitkan atas perpanjangan pengujian
dari alat yang sudah diuji sebelumnya dan masa basa berlaku sertifikat sudah habis
sehingga perlu diperpanjang.
• Sertifikat perpanjangan dan revisi adalah sertifikat yang diterbitkan jika dalam proses perpanjangan
sertifikat juga terjadi perubahan pada alatperangkat telekomunikasi yang
diperpanjang sertifikatnya sehingga diperlukan revisi data dalam perpanjangan sertifikatnya.
Ketentuan mengenai kewajiban sertifikasi perangkat telekomunikasi ini diatur dalam
Peraturan Menteri Kominikasi dan Informastika Nomor 29PERM.KOMINFO092008
tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi.
137
8.1. Ruang Lingkup