Pendekatan dan Jenis Penelitian Desain Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2016: 8 metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, Sangadji dan Sopiah 2010: 26 menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah eksperimen. Menurut Sugiyono 2016: 72 penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Nazir 2014: 51 mengemukakan bahwa penelitian eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan artificial condition dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap suatu objek penelitian disertai adanya kontrol. 47 Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Jenis penelitian ini bisa juga disebut eksperimen semu karena mempunyai variabel kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini menggunakan kelompok pembanding yaitu antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen saja. Pengambilan data dilakukan pada kedua kelompok. Pada penelitian bentuk ini, sering digunakan intact group seperti kelas, yang menyebabkan randomisasi tidak dapat dilakukan. Pemilihan responden dalam menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random acak, melainkan menggunakan teknik nonprobability sampling. Sugiyono 2016: 84 mengemukakan bahwa nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sebelumnya peneliti melakukan observasi di kelas III.1, kelas III.2, dan kelas III.3. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap masing-masing guru kelas III.1, III.2, dan III.3. Setelah melakukan observasi dan wawancara di dapatkan bahwa kelas III.1 dan kelas III.2 memiliki karakteristik yang sama. Kedua kelas 48 tersebut memiliki masalah tanggung jawab yang relatif sama dibandingkan kelas III.3. Peneliti kemudian memilih dua kelas untuk dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu kelas III.1 dan kelas III.2. Peneliti menggunakan undian untuk menentukan kelas control dan kelas eksperimen. Pengundian dilaksanakan dengan cara kedua kelas mengambil gulungan kertas yang masing-masing berisikan tulisan kelas kontrol atau kelas eksperimen. Peneliti melakukan pengundian dan diperoleh hasil pengundian yaitu kelas III.1 sebagai kelas kontrol dan kelas III.2 sebagai kelas eksperimen. Kelas III.1 sebagai kelas kontrol tidak diberikan perlakuan artinya tetap menggunakan pembelajaran yang biasanya digunakan oleh guru. Kelas III.2 sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberikan pre-test sebelum diberikan perlakuan untuk mengetahui keadaan awal sebelum adanya perlakuan. Selanjutnya kelompok kontrol diberikan post-test setelah diberikan pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru dan kelompok eksperimen dibrikan post-test setelah diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe snowball throwing. Menurut Sugiyono 2016: 79 desain penelitian Nonequivalent Control Group Design digambarkan sebagai berikut. Gambar 2. Nonequivalent Control Group Design Keterangan: O 1 X O 2 O 3 O 4 49 O 1 : pretest kelompok eksperimen O 2 : posttest kelompok eksperimen O 3 : pretest kelompok kontrol O 4 : posttest kelompok kontrol X : perlakuan yang diberikan dalam hal ini model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing

C. Tempat dan Waktu Penelitian