Aspek perkembangan sosial Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

35 moral erat kaitanya dengan aspek afektif. Aspek afektif ini kemudian ditanamkan melalui pendidikan karakter. M. Furqon Hidayatullah Asmani, 2012:89 mengklasifikasikan tahap pendidikan karakter sebagai berikut. a. Tahap penanaman adab umur 5-6 tahun b. Tahap penanaman tanggung jawab umur 7-8 tahun c. Tahap penanaman kepedulian umur 9-10 tahun d. Tahap penanaman kemandirian umur 11-12 tahun e. Tahap penanaman pentingnya bermasyarakat umur 13 tahun ka atas Lima tahapan ini menjadi pondasi kokoh dalam menggali, melahirkan, mengasah, serta mengembangkan bakat dan kemampuan unik anak didik. Salah satu tahapan pendidikan karakter adalah penanaman tanggung jawab pada umur 7- 8 tahun. Berdasarkan hal tersebut siswa kelas III SD seharusnya telah memahami dan menerapkan sikap tanggung jawab.

4. Aspek perkembangan sosial

Dalam perkebangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana ia berada secara terus menerus. Pada tahap ini interaksi dengan keluarga dan teman sebaya sangat penting, sehingga minat terhadap kegiatan kelompok sebaya mulai timbul. Keinginan untuk diterima dalam kelompok sangat besar, sehingga anak berusaha agar teman-teman dikelompoknya menyukai dirinya. Kelas 3 SD dikategorikan dalam kelas rendah yang berlangsung antara usia 67 tahun sampai 910 tahun. Adapun ciri-ciri anak masa kelas rendah Sekolah Dasar menurut Izzaty,dkk 2013: 115 adalah: 36 a. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah b. Suka memuji diri sendiri c. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu diangapnya tidak penting d. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan dirinya. e. Suka meremehkan orang lain. Lebih lanjut Desmita 2016: 35-36 menyampaikan tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi: 1 Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik. 2 Membina hidup sehat. 3 Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok. 4 Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin. 5 Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat. 6 Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. 7 Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai. 8 Mencapai kemandirian pribadi. Berdasarkan teori di atas, untuk mendukung perkembangan fisik siswa guru harus menciptakan pembelajaran agar dapat menyalurkan energi siswa dengan membuat siswa lebih aktif bergerak. Pada perkembangan sosial anak, keinginan untuk diterima dalam kelompok sangat besar, sehingga anak berusaha agar teman- 37 teman dikelompoknya menyukai dirinya. Lebih lanjut, dalam perkembangan moralnya anak mulai memahami aturan, norma, dan etika yang harus diterapkan dalam masyarakat. Kelas III SD seharusnya telah memahami tentang sikap tanggung jawab, sehingga anak perlu mempelajari dan membiasakan karakter- karakter yang baik bagi dirinya.

D. Keterkaitan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball